"Lepaskan aku, eomma".
Taehyung berusaha melepaskan dekapan Nyonya Kim. Ia memberontak agar wanita paruh baya itu mengijinkannya keluar dari ruangannya.
"Tidak! Keadaanmu masih belum membaik Taehyung". Tolak Nyonya Kim sambil memberikan alasan apa saja agar putranya itu tidak kemana-mana.
"Aku harus menemui Jeongguk. Aku harus minta maaf eomma".
"Kau boleh menemui Jeongguk, tapi setelah keadaanmu membaik".
Tanpa mendengarkan ucapan sang eomma. Tiba-tiba Taehyung mendorong wanita paruh baya itu hingga terjatuh kebelakang. Taehyung mencabut infus yang tertancap di tangannya dengan sekali tarik. Lalu berlari keluar untuk menemui Jeongguk, pemuda yang sudah ia hancurkan hidupnya.
"Kim Taehyung kembali! Keadaanmu belum membaik".
Nyonya Kim berusaha mengejar Taehyung. Tapi sia-sia keberadaan Taehyung sudah tidak terlihat lagi oleh matanya.
"Aku harus memberitahu Chanyeol". Gumamnya dan berusaha menghubungi sang suami.
.
."Kenapa banyak koper?". Tanya Jungkook. Matanya memandang pada beberapa koper di bagasi mobil keluarga Jeon.
Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit, hari ini pemuda itu sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Kita akan ke Amerika sayang". Nyonya Jeon mengusap kepala Jungkook lembut.
"Kenapa?". Jungkook memandang wajah sang eomma meminta penjelasan.
"Kita akan tinggal di sana". Timpal Tuan Jeon.
"Nah sekarang ayo masuk". Lanjut Tuan Jeon meminta Jungkook dan sang istri masuk ke dalam mobil.
"Wonwoo kau yang mengemudi". Perintah Tuan Jeon pada sang anak sulung.
"Baik Appa". Jawab Wonwoo.
.
.Taehyung terus berlari menuju ruangan Jeongguk atau Jungkook. Di pikirannya saat ini ia harus meminta maaf pada pemuda itu. Taehyung tahu kata maaf saja tidak akan memperbaiki keadaan.
Ia sudah hampir sampai pada ruang rawat Jeongguk. Sedikit lagi ia akan bertemu pemuda manis itu. Kim Taehyung membuka pintu itu dengan kasar. Ia mematung saat yang di lihatnya ruangan itu sepi. Lalu dimana Jeongguk? Apakah ia sudah pulang? Ia tidak salah masuk ruangan. Ia masih ingat saat terakhir kali memasuki ruangan itu. Seperti itulah pikir Taehyung.
Tanpa berpikir dua kali. Ia keluar dari ruangan itu. Mungkin saja Jeongguk sedang berjalan-jalan di sekitar rumah sakit.
Lagi-lagi Taehyung berlari tanpa memperdulikan keadaannya. Hanya Jeongguk yang ia inginkan. Hanya pemuda manis itu yang saat ini ingin ia temui.
"Jeongguk-ah Mianhe". Gumamnya.
Kaki jenjangnya terus ia bawa berlari. Tidak peduli meskipun ia harus mengelilingi rumah sakit ini. Yang ia inginkan hanyalah menemukan keberadaan Jeongguk.
Mungkin Tuhan sedang berbaik hati pada Taehyung. Ia melihat sosok pemuda Jeon berada di parkiran rumah sakit. Perlahan Taehyung memelankan laju kakinya. Di amatinya lamat-lamat. Ia tidak salah lihat ada banyak koper yang di bawa oleh keluarga Jeon. Taehyung yakin bahwa Jeongguk sudah diperbolehkan pulang. Dan sekali lagi Taehyung berlari menuju pada sosok pemuda Jeon.
"Jeongguk-ah". Teriaknya memanggil pemuda manis itu.
.
.Saat akan memasuki mobil. Tiba-tiba sebuah teriakan membuat Jeongguk atau Jungkook menoleh. Tak hanya ia, tapi Tuan dan Nyonya Jeon beserta Wonwoo ikut menoleh. Mereka melihat Taehyung yang tengah berlari menuju ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhe [Vkook]
Fantasy[ COMPLETE] Bagaimana perasaanmu jika menyukai seseorang secara diam-diam? Apalagi kau hanya bisa menatapnya dari ke jauhan. Itu lah yang di rasakan seorang Jeon Jeongguk. Murid yang kerap kali di bully karena penampilannya. Dan dia diam-diam menyuk...