Happy reading😁
Jangan lupa vote ya guys biar aku tambah semangat❤
***
Lisa mulai bangkit dari tidurnya.Seperti biasa ia harus mandi,berseragam yang rapi.Lisa tak seperti siswi-siswi yang lain.Yang memoleskan bedak serta liptint atau semacamnya di wajah.Tetapi walaupun Lisa tak memakai make up segorespun,wajahnya tetap terlihat segar.Itulah yang membuat Lisa lain dari yang lain.
Sarapan pagi bersama.Ya,itulah kebiasaan yang selalu keluarga Lisa laksanakan setiap pagi.Untuk hari itu berbeda.Tak ada nasi,tak ada lauk.Hanya ada roti tawar dan susu yang tergelatak dimeja makan.Walaupun terbiasa sarapan dengan nasi,tak ada nasi,roti pun jadi.
"Lisa pamit bu,assalamualaikum," ujar Lisa dan bersalaman dengan Ibunya.
"Waalaikumsalam," sahut Ibu.
Di depan gerbang rumah Lisa sudah lelaki dengan motor ninja.Itu Riko.
"Pake helm nya," ujar Riko.
Lisa hanya tersenyum dan menerima helm yang Riko berikan.
RENDI POV
Gue mulai memasuki pelataran rumah Lisa.
Tok tok tok
"Eh nak Rendi,cari siapa nak?" tanya Ibu Lisa.
"Mau jemput Lisa bu."
"Ya ampun,Lisa baru aja berangkat tadi," jelas Ibu Lisa.
"Ooh udah berangkat ya tante,berangkat sama siapa?"
"Katanya si sama Riko atau siapa,Ibu kurang paham namanya."
"Riko?" batin gue.
"Oh iya kok ngga sama kamu Ren? biasanya kan sama kamu,emangnya ada apa?" tanya Ibu Lisa.
"Eehe ngga ada apa-apa kok tante,yaudah Rendi pamit ya tante,assalamualaikum."
AUTHOR POV
Lisa dan Riko mulai memasuki pelataran sekolah.Riko memarkirkan motornya paling pojok dekat jalan.Sengaja,biar gampang pas pulangnya.
Mereka kemudian melangkah bersama menuju kelasnya masing-masing.
Bel masuk berbunyi.Tandanya semua anak harus memasuki ruang kelasnya dan siap untuk menerima pembelajaran.
Jam pertama di kelas Mipa 1 adalah Biologi.Anak-anak kelas Mipa 1 mengikuti pembelajaran dengan baik.Hingga waktu istirahat datang dan mereka harus mengakhiri pembelajaran biologi untuk hari itu.
"Dev,kantin yuk," ajak Lisa.
"Kuy," sahut Devi.
Mereka berdua kemudian beranjak pergi dari ruang kelas.Saat tepat di luar pintu kelas,Lisa berpapasan dengan Rendi.
Tak ada percakapan diantara mereka.Hanya tatapan tajam yang Lisa berikan tepat pada bola mata Rendi.Lain dengan mata Rendi.Ia memperlihatkan tatapan memelas tepat kepada bola mata Lisa.
Tatapan yang berlangsung 30 detik kemudian terputus dengan adanya suara Devi yang memecah keheningan.
Lisa dan Devi kemudian pergi meninggalkan Rendi sendiri.
*Di kantin*
"Lo sama Rendi lagi ada apa si?" tanya Devi membuat Lisa berhenti mengunyah.
"Ngga ada apa-apa," jawab Lisa.
"Lo yakin? tadi aja pas ketemu di depan kelas ngga ada 1 kata pun percakapan diantara kalian,biasanya aja kaya radio,bunyi terus."
Tak ada jawaban dari Lisa.Lisa hanya fokus dengan makanannya.Tentu saja tak menghiraukan apa yan Devi katakan.
***
Bug bug
Hantaman mendarat di pipi Riko.Riko yang kebingungan apa yang telah ia perbuat sampai-sampai sahabatnya sendiri,Rendi berani memukulnya keras.
"Maksud lo apa Ren main pukul-pukul," ujar Riko sambil mengelus pelan pipinya yang terasa sakit akibat pukulan Rendi.
"Gue yang harusnya tanya,maksud lo apa ngrebut Lisa dari gue hah?!" ujar Rendi sambil menarik kasar krah Riko.
"Lo salah Ren,gue ngga ngrebut Lisa dari lo."
"Alah ngga usah ngelak deh lo,lo sengaja kan pengaruhin Lisa biar makin marah sama gue dan luluh sama lo,soalnya akhir-akhir ini Ibu nya Lisa bilang kali dia tuh lebih sering sama lo sekarang."
"Nggak Ren,lo salah,bahkan gue ngga tau kalo kalian tuh lagi marahan sama Lisa,"
***
Saat Lisa dan Devi berdua fokus dengan makanannya masing-masing tiba-tiba ada yang memanggil Lisa dari kejauhan.
Refleks Lisa pun menengok ke sumber suara.Ternyata itu Didit.
"Lis gawat Lis," ujar Didit sambil terengah-engah.
"Gawat kenapa?" tanya Lisa kebingungan.
"Rendi Lis," ucap Didit masih dengan nafas yang terengah-engah.
"Rendi kenapa?"
"Rendi berantem sama Riko,lo harus samperin sekarang Lis."
Kemudian mereka bertiga berlari menuju lokasi kejadian.
"Rendi berhenti !!!" teriak Lisa setelah menemukan Rendi yang ingin memukul wajah Riko.
Rendi kemudian mengurungkan niatnya untuk memukul wajah Riko.
"Lo apa-apaan si Ren," ujar Lisa.
"Lis,ini nggak seperti yang lo lihat,gue bisa jelasin semuanya."
"Jahat lo,gue benci sama lo!" ujar Lisa dan mulai melangkahkan kakinya cepat.
"Lisaaa,Lisaaa," teriak Rendi.
"Inget,urusan kita belum selesai," ucap Rendi tepat di samping telinga Riko.
Gimana ya kira-kira kelanjutan ceritanya?
Jangan lupa vote ya guys:)
Tenang,aku bakal update terus 👐
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA DAN RENDI [COMPLETED]
Подростковая литература"Lo apa-apaan si,main tarik-tarik tangan gue," kata Lisa sambil melepaskan pergelangan tangan yang digenggam erat oleh Rendi. "Lo lucu kalo lagi marah." . . . . . Happy reading;)