28

192 13 0
                                    


Lanjut?
Ok let's go😊






***

"Gimana dek? udah sehat?" tanya Lisa.

"Udah agak enakan si kak," jawab Haikal.

"Makanya jaga diri baik-baik,istirahat yang cukup,pola makan yang teratur,jangan kebanyakan minum es tuh," ujar Lisa.

"Iya kakak,makasih ya udah perhatian sama Haikal," sahut Haikal.

"Yaudah makan dulu," kata Lisa.

"Tumben kakak baik sama adek," ledek ibu.

"Kan Lisa kakak yang baik," sahut Lisa membanggakan diri.

"Nah kalo gini kan enak,akur,ngga berantem terus," ujar ibu.

"Bentar lagi juga kembali seperti sedia kala bu," sahut Lisa terkekeh.

"Kak,buah yang dimeja Haikal dari siapa si?" tanya Haikal menatap Lisa.

"Dari.....dari kak Rendi," jawab Lisa.

"Ooh jadi kak Rendi ke sini?"

"Iya tadi siang."

"Kok Haikal ngga tau si kak?"

"Kamunya lagi tidur,kak Rendi ngga tega katanya buat bangunin kamu," jelas Lisa.

"Udah ngobrolnya ya,habisin makanannya,ngga baik makan sambil ngobrol,habis itu Lisa bantuin ibu ya," kata ibu.

Lisa mengangguk tanda mengerti.

***

Seperti biasa,Rendi selalu makan sendiri.Jujur saja Rendi sangat kesepian di rumahnya.Walaupun ada Bi Inah yang selalu setia menemani Rendi,tetapi sama saja,ia kesepian.

Saat itu ia berfikir jikalau ia melakukan video call dengan Lisa mungkin kesepian yang ia rasakan akan sedikit terobati.Saat itu juga ia mengambil ponsel dan segera menghubungi Lisa.

Tak butuh waktu lama tuk menunggu langsung saja telefonnya diangkat oleh Lisa.Mereka kemudian mengobrol.Tak hanya mengobrol dan saling menanyakan kabar masing-masing,mereka pun sesekali bercanda tawa.Ya! bercanda online.

Tak terasa mereka sudah video call sampai larut,sampai lupa waktu.Rendi yang khawatir Lisa mengantuk dan butuh istirahat,ia langsung meminta Lisa untuk segera tidur.Lisa pun menurutinya.Rendi kemudian mematikan sambungan telefonnya.Ia kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang dan lalu terlelap dalam mimpi yang indah.

***

Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat kumelihat senyummu
Dan kau hadir
Merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuat ku merasa sempurna

Alunan lagu terdengar dari ponsel Devi.Entah apa yang ada dipikirannya.Senyum-senyum sendiri.Udah gila kali yak?

Saat istirahat pertama itu hanya ada Lisa dan Devi dikelas.

Lisa yang terkekeh akan perlakuan Devi kemudian berniat untuk menjahili Devi.Ia pun kemudian mengagetkan Devi.Devi sontak terkejut dan memukul bahu Lisa.


"Woy apaan si mukul-mukul,sakit tau!" oceh Lisa.


"Lah lu ngapa,ganggu gue lagu halu aja lu," sahut Devi.


"Ooh lagi halu,halu ama siapa nii," ujar Lisa penasaran.


"Emm,ya ada lah,mo tau aja lu," sahut Devi.

"Anak sini?" tanya Lisa karena rasa penasarannya semakin menggebu.

"Iya,dia sekolah sini juga," jawab Devi.

"Wah wah wah,sahabat gue udah berani jatuh cinta niii," ledek Lisa.

"Lah siapa juga yang takut jatuh cinta."

"Eh bentar-bentar,kaya judul sinetron deh," ujar Lisa.

"Hah sinetron?" sahut Devi kebingungan.

"Siapa takut jatuh cinta,ada kan sinetronnya?"

"Apaan si Lis,gaje banget lu,tadinya kita bahas apa,kok malah jadi sinetron,demam sinetron lu ya?"

"Gue? nonton sinetron? iya si kadang-kadanga hehehe," ujar Lisa.

"Pantesan aja,idup lu penuh drama awokawok," ledek Devi.

"Weee sembarangan lu,yang ada lu tuh idupnya penuh dengan drama,gue mah bahagia-bahagia aja kali," oceh Lisa.

"Iya-iya tau lo bahagia,kan ada yayang Rendi,lah gue apa,jones gue mah," ujar Devi seakan berkecil hati.

"Ala apaan si lu,nanti juga ada kok yang nemplok ama lo,secara lo kan cantik," ucap Lisa.

"Ini nih,baru kali ini ada yang bilang cantik ke gue secara terang-terangan."

****

"Lo gimana si Wi,Lisa sama Rendi sekarang semakin lengket,ngga becus emang lo ya," ujar Riko kesal.

"Lo juga Rik,lo ngapain juga,lo ga ngapa-ngapain kan? mana katanya lo mau bales dendam ke sama yang namanya Devi,mana sampe sekarang belum lo lakuin juga," ujar Dewi balik menyalahkan.

"Ya gue lagi nyusun rencana," elak Riko.

"Awas lo ya,kalo dalam minggu ini ngga ada progresnya juga,bahkan lo yang akan gue kasih pelajaran," ancam Dewi yang kemudian beranjak pergi dari hadapan Riko.

Riko tak menjawab,ia hanya menyorotkan tatapan tajam ke arah Dewi.


















































Segini dulu ya guys:)
Nantikan part selanjutnya yang pasti bakal lebih seru:)
Jangan lupa vote ya:)
Sorry kalo ada typo:v

LISA DAN RENDI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang