Cie yang gak sabar baca part
29 wkwk😀
Semoga kalian suka ya🖑***
"Haikal kok jam segini belum pulang ya Lis? biasanya kan jam segini dia udah dirumah," ujar ibu khawatir.
"Kebiasaan tuh anak ya,yaudah biar Lisa cari ya bu," ucap Lisa.
"Iya hati-hati ya nak."
Saat Lisa mulai beranjak pergi tiba-tiba ponselnya berdering.
"Kalo lo mau adik lo selamat,lo dateng ke gedung tua deket sekolah adik lo," suara seseorang terdengar dari ponsel Lisa.Lisa tak tahu siapa.
Belum sempat Lisa berbicara,sambungan telepon dimatikan oleh seseorang itu.Lisa kemudian bergegas untuk pergi ke gedung tua.
Sesampainya di gedung tua Lisa langsung masuk dan mencari adiknya di setiap sudut ruangan.
Seorang wanita bermasker menarik lengannya dari belakang dan membawanya ke sebuah ruangan.Di ruangan itulah terdapat Haikal,adiknya.
Keadaan Haikal yang diikat di kursi dan mulut yang ditutup dengan lakban dan dijaga okeh seorang lelaki bermasker membuat hati Lisa terpukul.
"Kalo lo mau adik lo selamat,putusi dan jauhi Rendi," ujar wanita itu sembari menarik wajah Lisa kasar.
"Apa?!" ujar Lisa sontak kaget.
"Lo mau adik lo mati,hah?!"
Lisa menggeleng pelan.
"Sini hp lo!"
Lisa kemudian menyodorkan ponselnya kepada wanita itu.Setelah kurang lebih 2 menit wanita itu mengutak-atik ponsel Lisa,kemudian wanita itu mengembalikan ponselnya kepada Lisa.
"Mulai besok lo harus jauhin Rendi,kalo ngga lo akan tau akibatnya,ngerti?!"
Lisa mengangguk.
"Dan satu lagi,lo ngga boleh cerita tentang ini ke siapapun,ngerti?!"
Lisa lagi-lagi hanya mengangguk.
"Lepasin dia," ujar wanita itu kepada seorang lelaki yang berdiri di samping Haikal.
Kemudian lelaki itu melepaskan Haikal.Haikal berlari ke arah Lisa dan langsung memeluknya erat.Lisa membalas pelukan Haikal.Tak lama Lisa dan Haikal diijinkan untuk pulang oleh wanita dan lelaki misterius itu.
***
"Lisa baru aja berangkat," ujar ibu.
"Udah berangkat? sama siapa bu?" tanya Rendi bingung.
"Sendiri katanya,naik angkot," jelas ibu.
"Ooh yaudah Rendi pamit ya Bu,assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Rendi langsung menaiki motornya dan meninggalkan pelataran rumah Lisa.
Sesampainya dikelas,Rendi langsung saja menanyakan akan hal tersebut ke Lisa.
"Lis kok kamu ngga nunggu aku jemput?" tanya Rendi.
"Engga,takut telat," ucap Lisa cuek.
"Kan biasanya aku jemput jam segitu,itu juga kamu ngga pernah marah,ngga pernah minta aku suruh lebih awal," ujar Rendi.
"Lagi pengen aja naik angkot," ujar Lisa masih cuek.
"Kamu kenapa si kok jadi cuek gini,ngga biasa-biasanya loh kamu kaya gini," ucap Rendi curiga.
"Engga,ngga papa kok," ucap Lisa tambah cuek.
"Ada yang aneh,kayanya ada yang di sembunyiin deh dari aku," batin Rendi.
Rendi kemudian beranjak ke tempat duduknya.Ia meletakkan tasnya dan mendaratkan tubuhnya di bangkunya.
Rendi masih bingung dengan sikap Lisa hari ini.Tak biasa-biasanya Lisa bersikap dingin dan cuek kepadanya.Ia yakin bahwa ada sesuatu yang Lisa sembunyikan.
Sorry ya readers partnya pendek:)
Mager dah asli😣
Oiya jan lupa jaga kesehatan guys🖑
Dan pastinya budayakan vote terlebih dahulu ya guys😉
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA DAN RENDI [COMPLETED]
Teen Fiction"Lo apa-apaan si,main tarik-tarik tangan gue," kata Lisa sambil melepaskan pergelangan tangan yang digenggam erat oleh Rendi. "Lo lucu kalo lagi marah." . . . . . Happy reading;)