Lanjut readers..🖑
Jan lupa vote ya man teman☺***
Devi dan Lisa sudah ada di cafe yang biasa mereka kunjungi.Mereka memesan makanan dan minuman selera masing-masing.
"Lis gue mau bicara soal lo sama Rendi," ujar Devi.
"Lo kayanya antusias banget deh sama hubungan kita,emang kenapa si?" sahut Lisa.
"Gue ngga mau lo ngga ceria gara-gara ada masalah terus sama Rendi," sambung Devi.
"Terus?"
"Terus apanya?"
"Terus lo mau ngomong apa soal gue sama Rendi?"
"Rendi udah jelasin semuanya sama gue,dan itu cuma salah paham,lo yang salah pemahaman Lis," jelas Devi.
"Tapi udah jelas-jelas Dewi tuh gandeng-gandeng tangan Rendi mesra Dev," sahut Lisa.
"Rendi cuma dijebak Lis."
"Dijebak?" ujar Lisa terkejut.
"Iya dia dijebak sama Dewi biar lo marah sama Rendi,ya tau sendiri kan Dewi tuh suka banget sama Rendi,ia rela nglakuin apa aja demi dapetin Rendi," sambung Devi.
"Lo pikir segampang itu percaya akan yang lo omongin tadi? udah jelas-jelas mereka gandeng tangan mesra Dev,lo ngga tau,lo ngga liat kejadiannya,bisa aja lo sekongkol sama Rendi buat gue jadi percaya lagi sama dia,ngga segampang itu Dev," sahut Lisa.
"Lis gue punya buktinya kalo Rendi tuh ngga salah,lo yang salah pemahaman," ujar Devi.
"Sorry Dev,gue udah terlanjur sakit," sahut Lisa yang kemudian beranjak pergi meninggalkan Devi sendiri.
"Lisaaa,gue punya bukti kuatnya Liss,lo harus liat," teriak Devi mencoba mencegah Lisa pergi tetapi tak bisa.
"Ckk,gimana ya caranya jelasin ke Lisa,susah banget diajak bicara,eh bener juga si,hubungan-hubungan mereka,ngapain gue ikut campur ya?" gerutu Devi.
"Udah lah bodoamat,ngurusin hidup sendiri aja ngga selesai-selesai,pake ngurusin hubungan orang,nanti kalo ada apa-apa gue juga yang disalahin," gerutu Devi lagi.
"Tapi kan,kasian Lisa,pasti dia kepikiran terus,apalagi pas pelajaran,sampe ngga fokus gitu,apa gue kirim vidionya ke Lisa aja kali ya? mungkin bisa buat Lisa percaya," lagi-lagi Devi menggerutu.
Setelah vidio terkirim,Devi memutuskan untuk pulang.
***
Lisa tiba di pelataran rumahnya.Ia langsung masuk ke kamarnya karena merasa hari itu sangat melelahkan.Tak hanya lelah fisik,akan tetapi lelah hati juga.
"Apa yang dibilang Devi bener ngga yah? kalo dipikir-pikir si Rendi ngga mungkin ngeduain gue,tapi mungkin juga si,ckk aduhh pusing gue mikirin dia terus," gerutu Lisa yang merebahkan badannya di ranjang sembari mengacak-acak rambutnya.
Tiba-tiba ponselnya berdering notifikasi dari whatsapp.Ternyata Devi mengirimnya vidio.Ia melihat vidio yang Devi kirim.Setelah melihat vidio tersebut Lisa menitihkan air mata.Ia merasa bersalah karena telah menuduh Rendi yang bukan-bukan.Rasanya ia ingin bertemu dengan Rendi saat itu juga.Dan ia juga merasa sangat kecewa kepada Riko.Seseorang yang sebelumnya ia anggap lelaki yang bisa menemaninya disaat ia tak bersama Rendi,ternyata itu semua OMONG KOSONG!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA DAN RENDI [COMPLETED]
Teen Fiction"Lo apa-apaan si,main tarik-tarik tangan gue," kata Lisa sambil melepaskan pergelangan tangan yang digenggam erat oleh Rendi. "Lo lucu kalo lagi marah." . . . . . Happy reading;)