14

351 20 0
                                    

Jangan lupa vote vote vote pokoknyaaaaaaaaaa🌚
Happy reading
Semoga menikmati 👐






















***

Devi berusaha mencari Lisa di setiap sudut ruang kelas.Tetapi itu nihil.Tak ada tanda-tanda bahwa Lisa diruangan itu.Devi lalu mencari ke kelas-kelas sebelah.Hingga sampai kamar mandipun ia datangi untuk mencari keberadaan sahabatnya.

Semua ruang kelas sudah Devi cek,bahkan kamar mandi.Tetapi Lisa tak juga ditemukannya.Lalu ia kembali ke kelasnya berniat untuk mengambil handphnenya ditas dan menelfon Lisa.

Saat Devi mulai menginjakkan kakinya di ruang kelas,ia menemukan Rendi yang tengah mengacak-acak rambutnya geram dengan ditemani Didit dan Vian.

"Lo gimana si Ren,enak-enakan disini,Lisa ngga tau dimana sekarang,kalo dia kenapa-napa gimana?" ujar Devi.

Tak ada jawaban dari Rendi.Langsung saja ia bangkit dari duduknya dan melangkah keluar dari ruang kelas.

"Kalian juga,ngapain enak-enakan disini,bantuin cari Lisa apa gimana malah sante-sante disini," ujar Devi.

"Ya sabar bu,la ini mau cari," sahut Didit.

"Apa lo bilang apa tadi?! Bu?! gue bukan ibu-ibu !!!" teriak Devi dengan suara khasnya yang cempreng.

"Iya maaappp," sahut Didit sembari berlari menjauh dari Devi dan keluar dari ruang kelas.Begitu juga Vian.

Devi kemudian membenarkan rambutnya yang mungkin terkibas oleh suara cemprengnya.

"Orang cantik-cantik gini kok dibilang ibu-ibu," gerutu Devi sembari mengutak-atik layar ponselnya mencari kontak bernama Lisa.

Dan akhirnya ketemu juga!

"Angkat dong Lisss," gerutu Devi sambil mondar-mandir tak jelas.

Berkali-kali Devi mencoba menelfon Lisa tetapi tak ada respon.Tak diangkat sekalipun.

"Aduh gue harus cari kemana lagi nih," ujar Devi dengan tangan yang agak gemetar.

Devi kemudian beranjak keluar ruang kelas berniat untuk mencari Lisa kembali.

Dengan bekal bertanya ke siswa satu ke siswa lainnya,Devi terus mencari keberadaan Lisa.Karena ia tahu,Lisa adalah sahabatnya,sahabat terdekatnya.Ia tak mau jikalau sahabatnya itu terluka.

***

"Lisaaa!!!,kamu dimana Lisss!!!!" teriak Rendi.

Rendi berusaha terus mencari Lisa.Semua ruangan Rendi datangi.Ia juga bertanya setiap berpapasan dengan siswa-siswi.Tapi tak ada satupun yang tahu.

***

Hanya ruang UKS yang belum sempat Devi cek.Saat ia mulai membuka pintu ruang UKS,ia menemukan Lisa yang tengah duduk dengan kepala yang disandarkan tepat diatas tangan yang di lipat di atas lutut.

"Ya ampun Lisaa," ujar Devi dan langsung mendekap Lisa.

Tak ada sahutan dari Lisa.Hanya suara isak tangislah yang terdengar di ruangan berukuran 5×7 meter.

"Lis udah dong nangisnya," ujar Devi dengan tangan yang mengusap lembut rambut panjang Lisa yang terurai.

"Rendi jahat Dev,Rendi jahat,hiks hiks," sahut Lisa dengan suara khas ala orang menangis.

"Emang sebelumnya lo ada masalah apa si sama Rendi?" tanya Devi.

"Udah berkali-kali gue chat sama telfon,tapi tetep aja ngga ada respon dari Rendi,gue khawatir karena udah 2 hari dia nggak masuk sekolah,abis itu gue dikatain pelakor sama pacarnya,hati gue sakit Dev," ucap Lisa panjang kali lebar.

"Pacarnya Rendi?"

Lisa hanya mengangguk pelan.

"Siapa?"

"Dewi."

"Tapi mungkin dia gak ngasi kabar pesti ada sebabnya Lis," ujar Devi.

"Kalo menurut gue,lo harus dengerin penjelasan Rendi dulu Lis,siapa tau ada sebab tersendiri dibalik Rendi yang nggak ngasi kamu kabar dan ngga ngrespon," sambung Devi.

"Dan setau gue,Rendi ngga ada pacar selain deket sama lo Lis,dan satu lagi Rendi mukul Riko juga pasti ada sebab tersendiri,bisa jadi ada hubungannya sama lo."

Seketika Lisa berhenti menangis.

Ia kemudian beranjak pergi.

"Lisa lo mau kemana Lis?" ujar Devi dan kemudian mengikuti langkah Lisa.

















Segini dulu aja kali ya part-nya:v
Monmaap soalnya lg fokus PTS:v
Eits tenang,aku bakalan sempetin waktu buat update ya👐

LISA DAN RENDI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang