5

619 38 0
                                    


Ini kelanjutan ceritanya guys🖖
Jangan lupa vote🖑
Happy reading guys☻

***

Rendi POV


Pagi ini,gue bangun dan beranjak turun dari ranjang yang terbilang mewah.Gue siap-siap buat berangkat sekolah hari itu.Dirumah,gue cuma tinggal sama Bi Inah.Segala sesuatu yang gue perluin misal makan sehari-hari gue serahin semuanya sama Bu Inah.

Kedua orang tua gue di luar negeri,ngga tau masih inget sama gue apa ngga.Yang jelas mereka cuma ngirim duit tiap bulan ke rekening gue.Apa gunanya dikirimin uang banyak tapi ngga di beri kasih sayang orang tua.

"Monggo den,dimakan sarapannya," tawar Bi Inah.

Gue cuma mengangguk dan melahap roti yang dilumuri selai coklat diatasnya.Sesekali gue menawari Bi Inah untuk sarapan bareng.Tetapi Bi Inah selalu nolak.Dia bilang nanti saja kalau semua pekerjaan sudah beres.

Gue berangkat sekolah menaiki motor ninja kesayangan gue.Tak lupa untuk memakai helm fullface kesayangan gue juga.Di depan gerbang rumah sudah ada satpam yang sedang menikmati kopi buatannya sendiri.Ia membukakan gerbang besi rumah gue.

"Monggo den," sapa Pak Heri,satpam rumah gue.

Kemudian gue tancap gas meninggalkan pelataran rumah dengan kecepatan yang bisa dibilang ngebut.

Author POV

Rendi mulai memasuki pelataran sekolah.Ia memarkirkan ninja hitamnya ditempat yang tersedia.Ia kemudian berjalan menuju kelasnya.

Disepanjang perjalanan menuju kelas,semua pasang mata wanita tertuju pada Rendi.Dengan modal ketampanannya,ia mampu menduduki sebagai most wanted di sekokah itu.Padahal baru beberapa hari ia bersekolah disitu.

Hari itu merupakan jadwal kelas XI Mipa 1 untuk olahraga.Dikarenakan guru olahraga kelas XI sedang berhalangan hadir,kelas XI Mipa 1 pun menuju ke lapangan basket untuk bermain atau hanya sekedar menonton anak laki-laki bermain basket.

Selain tampan,Rendi juga jago dalam hal basket.Itulah yang membuat badannya terbilang tinggi untuk ukuran anak kelas XI.

Saat Rendi ingin mengoper bola kepada tim nya,tak sengaja bola itu malah mengenai kepala Lisa.Lisa pingsan dan jatuh ke tanah.Rendi segera berlari dan menggendong Lisa ala bridal style menuju ruang UKS.

Saat perjalanan menuju UKS,semua pasang mata tertuju pada Rendi yang tengah menggendong Lisa dengan aa bridal style.Ocehan mulai keluar dari mulut cewe-cewe yang dapat dikatakan penggemar Rendi.

"Wah gue juga mau dong di gendong ama Rendi."

"Alah palingan tuh cewe pura-pura pingsan biar bisa digendong sama Rendi."

Rendi tak menghiraukan ocehan di kanan dan kirinya.Sesampainya di UKS,Rendi membaringkan Lisa di ranjang UKS.Rendi memanggil perugas UKS untuk mengobati Lisa.Devi dan Yeni menghampiri Lisa dan Rendi di UKS.

"Thanks ya Ren,lo udah bawa Lisa kesini," kata Devi pada Rendi yang hendak pergi dari UKS.

"Yo," sahur Rendi singkat.

Tak lama kemudian,Lisa sadar setelah 20 menit pingsan.Saat setelah sadar,Lisa kebingungan mengapa ia tiba-tiba bisa ada di ruangan penuh obat.Yang ia ingat,ia sedang berolahraga dilapangan basket.

"Gue dimana?" tanya Lisa dengan suara seraknya.

"Lo di UKS,tadi lo pingsan kena bola basket," Yeni menjawab pertanyaan Lisa.

"Iya Lis,Rendi yang bawa lo kesini," sahut Devi.

"Hah,Rendi?" kata Lisa sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing akibat benturan bola basket.

LISA DAN RENDI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang