Welcome back guys👑
Jangan lupa buat vote yaa 🌚
Happy reading🌞"Lucu juga kalo lagi makan es krim," batin Rendi.
Rendi terus memandang wajah Lisa yang sedang memakan es krim sambil senyum-senyum sendiri.
"Biasa aja kali liatnya," ujar Lisa setelah sadar bahwa ia sedari tadi terus dipandangi Rendi dengan tatapan yang tak biasa.
Rendi kemudian membuang pandangannya untuk sedikit menutupi rasa malunya.
"Yaudah,cepet abisin,nanti kita jalan kesana," kata Rendi sambil menunjukan tempat yang ia maksud.
Lisa hanya mengangguk pelan tanda mengerti.Lisa kemudian mempercepat gerakan mulutnya yang tengah memakan es krim.
Lisa dan Rendi mulai beranjak dan melangkahkan kakinya.
"Bentar,lo tunggu sini," ujar Rendi.
Belum sempat Lisa menjawab,Rendi sudah melangkah pergi.Lisa hanya berdiri memandang orang yang lalu lalang kesana kemari.
Seseorang menepuk pundak Lisa dari belakang.Siapa lagi kalau bukan Rendi.Lisa membalikkan badannya dan menemukan Rendi yang berdiri tepat didepannya dengan bunga mawar merah ditangannya.
Rendi memberikan bunga itu kepada Lisa dengan dibarengi senyuman mahalnya.
"Apa-apaan nih," ujar Lisa
"Makasih udah nemenin gue jalan," sabut Rendi kembali memperlihatkan senyumannya.
"Kok gue deg-degan yah," batin Lisa.
Rendi kembali menyodorkan bunga mawar merah itu kepada Lisa.Dengan ragu-ragu,Lisa mencoba meraih dan menerima buket itu.Tak disangka senyuman terukir di pucuk bibir Lisa.Rendi yang melihat Lisa tersenyum ikut tersenyum juga.
"Yaudah yuk pulang,udah sore," ajak Rendi.
Lisa hanya mengangguk.Lalu mereka pergi untuk pulang.
***
"Makasih ya," ujar Lisa.
"Nggak kebalik? makasih udah nemenin gue jalan hari ini," sahut Rendi.
Lisa hanya tersenyum.Lalu ia masuk ke rumahnya dengan senyuman yang masih terukir di bibirnya.
"Kenapa nih anak senyum-senyum sendiri," kata Haikal melihat kakaknya yang senyum-senyum sendiri sembari melihat bunga mawar digenggamannya.
"Apa sih Kal,sewot aja deh," sahut Lisa.
"Bunga dari siapa tuh? pasti dari pacarnya kan?" ledek Haikal.
"Apaan sih Kal,pacar-pacar,masih kecil ga boleh tau pacar-pacaran," sahut Lisa.
Lisa kemudian meninggalkan Haikal di ruang tamu dan melangkah menuju ke kamarnya.
RENDI POV
Gue mulai turun dari motor ninja dan mulai melangkah memasuki rumah gue yang terbilang mewah.Gue disambut ramah oleh Bi Inah.Gue langsung masuk ke kamar buat istirahat sebentar.
Seperti biasa,gue makan malam.Berulang kali gue bilang sama Bi Inah untuk makan bareng dimeja makan.Hitung-hitung buat teman makan.Tapi Bi Inah selalu nolak.Alesannya karena pekerjaan di dapur belum selesai.Bosen makan sendiri terus.
Gue masuk ke kamar buat istirahat dari lelahnya hari itu.Gue coba buat pejamin mata gue,tapi itu nihil.Gue belum juga bisa tidur.Gue buka layar ponsel.Gue buka aplikasi whatsapp.
Lisa.
Belum tidur? (21.00)
Belum (21.02)
Tidur,emang nggak capek? (21.03)
Lumayan si (21.04)
Yaudah tidur
Besok gue jemput
Good night (21.04)
(Read)Gue tutup ponsel dan coba lagi buat tidur.
***
Alarm yang gue pasang semalem bunyi dan membuat gue terbangun dari tidur nyenyak gue.Seperti biasa,gue siap-siap buat sekolah.Gue mulai turun dan menuju meja makan buat sarapan.
"Silahkan den,sarapan dulu," ujar Bi Inah.
"Iya,makasih ya Bi," sahut gue.
Bi Inah cuma mengangguk pelan sambil tersenyum.Dan melangkah pergi ke dapur.
"Pagi den," sapa satpam rumah gue.
Gue cuma ngangguk dan tancap gas pergi dari halaman rumah.
AUTHOR POV
"Ibu kita pamit dulu assalamualaikum," pamit Lisa dan Rendi kepada Ibunya Lisa.Kemudian mereka bersalaman.
Rendi menyodorkan helm kepada Lisa.Lisa dengan cepat menerimanya.Kemudian Lisa naik.Mereka kemudian pergi meninggalkan pelataran rumah Lisa.
Segini dulu ya guys🌚
Jangan lupa vote🌞
Maaf kalo ada salah ketik/kurang seru🌚
Nantikan part selanjutnya👑
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA DAN RENDI [COMPLETED]
Novela Juvenil"Lo apa-apaan si,main tarik-tarik tangan gue," kata Lisa sambil melepaskan pergelangan tangan yang digenggam erat oleh Rendi. "Lo lucu kalo lagi marah." . . . . . Happy reading;)