Welcome back 🖑
Happy reading ☺***
Bel istirahat akhirnya berbunyi setelah jam menunjukkan pukul 09.00.Semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya.Entah kemana tujuannya.
"Hay Lis," sapa Zahra yang kemudian duduk di bangku sebelah Lisa.
"Eh iya,ada apa Ra," sahut Lisa dengan sesekali membenarkan posisi rambutnya.
"Cie yang udah baikan sama Rendi," ujar Zahra.
"Apaan si Ra," sahut Lisa.
"Kok bisa secepet ini si kalian baikan,padahal kemaren-kemaren kan kalian marahan tanpa ada sepatah kata pun keluar dari mulut kalian untuk saling mengobrol."
"Ya begitulah."
"Maaf nih kalo boleh tau,emang kalian menyelesaikan masalah ini sendiri atau ada bantuan orang lain?"
"Ya ada si satu orang yang buat kita jadi saling percaya lagi."
"Emang siapa si orangnya?"
"Devi."
"Ooh jadi Devi yang buat mereka akur lagi,gue harus cepet-cepet kasih tau Riko nih," batin Zahra.
"Ooh Devi,syukurlah kalo Devi bantu buat nyelesein masalah kalian."
Lisa hanya mengangguk pelan.
"Yaudah gue ke kantin dulu ya,laper soalnya," ujar Zahra yang kemudian bangkit dari duduknya.
"Oke," sahut Lisa.
***
Seperti janjinya kepada Riko,apabila ia telah mendapat jawabannya,Zahra kemudian bergegas untuk mencari Riko.Dan akhirnya mereka bertemu di kantin.
"Rik," panggil Zahra agak mengecilkan volume suaranya karena Riko sedang duduk dengan temannya.Tetapi tetap saja teman-teman Riko dengar.Alhasil Riko beserta teman-temannya menengok ke arah Zahra.
"Tuh Rik,dicariin doi," ucap Alex salah satu teman Riko.
"Doi-doi,palalu peang !?" sahut Riko yang kemudian bangkit dari duduknya dan segera berjalan menghampiri Zahra.
"Kenapa?" ujar Riko.
"Gue udah tau siapa yang buat Lisa sama Rendi akur lagi," ucap Zahra dengan volume suara yang sengaja ia kecilkan.
"Wih mantep,siapa?"
"Devi temennya Lisa," ujar Zahra.
"Wah kurang ajar tu cewek,berani-beraninya ngrusak rencana gue,ga bisa dibiarin nih,yaudah thanks ya lo udah bantu gue," ujar Riko.
"Iya sama-sama,cuma makasih aja nih?katanya mau dibeliin apa gitu di kantin," ucap Zahra.
"Yaelah,inget aja lo,yaudah yu,gue traktir dah."
"Nah gitu dong,makasi ya."
Riko hanya mengangguk pelan dan segera beranjak dan diikuti oleh Zahra dibelakangnya.
***
"Lis,kamu ngga ke kantin?" tanya Rendi yang mengampiri Lisa dan duduk disebelahnya.
"Engga,emang kenapa?" sahut Lisa.
"Nggak kebalik ya? harusnya kan aku yang nanya kenapa," ujar Rendi.
"Lagi males aja," jawab Lisa singkat.
"Lagi males,atau pengen disini aja sama aku?" ledek Rendi.
"Apaan si Ren,engga lah," sahut Lisa.
"Yakin?" ledek Rendi lagi.
"Rendi,diem ih,aku lagi baca novel nii," ujar Lisa yang merasa terganggu dengan ledek Rendi.
"Yaudah deh,tapi ngga usah cemberut dong nanti cantiknya ilang loh,oh iya aku mau ke kantin nih,mau ikut ngga?" tawar Rendi.
"Engga lah,kamu aja,aku lagi mager," tolak Lisa.
"Yaudah aku ke kantin dulu ya," ujar Rendi.
Lisa mengangguk pelan tanpa melepas pandangannya dari novel yang tengah ia baca.
Brakkkk
Saat Rendi di perjalanan menuju kantin,tiba-tiba ia menyenggol seorang perempuan.
"Eh sorry-sorry ya nggak sengaja," ujar Rendi.
"Eh iya ngga papa kok," sahut perempuan itu.
"Lo ngga papa kan?" tanya Rendi.
"Wahh,ganteng juga nih cowo,fiks gue bakalan bikin dia jadi pacar gue," batin perempuan itu sembari menatap wajah Rendi lekat.
Rendi yang melihat perempuan itu terus menatapnya kemudian menggerak-gerakkan tangannya layaknya orang dadah tepat di depan wajah perempuan itu.
"Eh iya ngga papa kok," ujar perempuan itu.
Setelah Rendi mengetahui bahwa perempuan itu tidak apa-apa akhirnya ia melanjutkan perjalanannya ke kantin.
Hey hey hey 😆
Eh kira-kira siapa ya perempuan misterius itu,waduhhh gawat nih
Bisa-bisa hubungan Lisa dan Rendi bisa ancuurr!!
Nantikan part selanjutnya....
Sorry klo ada typo🖑
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA DAN RENDI [COMPLETED]
Teen Fiction"Lo apa-apaan si,main tarik-tarik tangan gue," kata Lisa sambil melepaskan pergelangan tangan yang digenggam erat oleh Rendi. "Lo lucu kalo lagi marah." . . . . . Happy reading;)