9

423 34 0
                                    


Welcome back 🖖
Happy reading🖑

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suara deru motor Rendi terdengar jelas memasuki lingkungan sekolah.Lisa turun dan melepas helm dan memberikannya kepada Rendi.Sesekali Lisa membenarkan posisi rambutnya yang berantakan.

Lisa mulai melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran tanpa menghiraukan Rendi yang tengah turun dari motornya.Tapi itu mustahil,Rendi dengan cekatan mencengkram pergelangan tangan Lisa.

"Lo ngga mau nungguin gue?" ujar Rendi tanpa melepaskan tangan Lisa.

"Harus?" sahut Lisa.

"Ya harus lah."

"Males amat."

"Ehh,ngga boleh males,harus rajin."

"Apaan si,lepas tangan lo," ujar Lisa.

"Ngga," sahut Rendi.

"Lepas gue bilang."

"Ngga."

"Lepas atau lo gue cubit?"

"Cubit aja," sahut Rendi sambil terkekeh.

Lisa tak tunggu waktu lama langsung saja meraih tangan Rendi dan mencubitnya kecil.Refleks Rendi teriak kesakitan.

"Ehm ehm," dehem seorang lelaki yang entah kapan dan darimana datangnya.

Lisa dan Rendi kemudian menengok ke arah suara tersebut berasal.Terlihat Vian yang tengah berdiri di ujung parkiran sambil tertawa kecil.

"Apa lo,iri?" ujar Rendi terkekeh.

"Tenang aja gue kan ada Devi si ayang beb gue," ujar Vian terkekeh.

"Palingan juga Devi kabur tuh kalo lagi sama lo," sahut Rendi tertawa kecil.

"Udah lah gue mau ke kelas dulu males gue lama-lama disini," ujar Lisa dengan mulai melangkahkan kakinya dengan cepat.

Lalu Rendi dan Vian berjalan bersama menuju kelasnya dengan masih tertawa-tawa kecil atas kejadian tadi.

Rendi yang mulai memasuki ruang kelas,tiba-tiba langkahnya terhenti karena ada seseorang yang memanggilnya.

Dewi,gadis penggemar berat Rendi yang sampai-sampai ia terus mengejar-ngejar Rendi walau ia tahu Rendi tidak suka kepadanya itu memanggilnya dari arah koridor kelas X.

" Ya ampun Rendi kamu dari tadi aku panggil kamu kok diem aja gimana sih?" ucap Dewi.

"Maaf gue enggak ada waktu buat ngomong sama lo gue ada tugas yang belum gue kerjain semalam," jawab Rendi.

"Bentar aja kenapa sih buru-buru amat."

"Lo nggak denger gue tadi ngomong apa?"

Rendi meninggalkan Dewi di depan dan ia langsung memasuki kelasnya. Dewi yang merasa kesal langsung beranjak pergi dari kelas Rendi.

Rendi kemudian meletakkan tas dibangkunya.Lalu ia membuka ponselnya.Ia membuka aplikasi instagram dan men-scroolnya kebawah.Ia menemukan foto Lisa bersama Riko di sebuah cafe.Mereka terlihat sangat bahagia.Entah kenapa saat Rendi melihat foto itu,ia merasa sangat tidak suka.

Ia kemudian langsung melangkah menuju tempat duduk Lisa dan mendekatkan mulutnya persis di samping telinga Lisa.

"Lo nanti pulang sama gue,harus,ga boleh nolak," bisik Rendi.

Lisa kemudian menengok ke arah bisikan itu terdengar.Ternyata Rendi yang membisikkan sesuatu di telinga Lisa.

Setelah Rendi membisikkan sesuatu di telinga Lisa,ia langsung beranjak pergi dan duduk di bangkunya sembari kembali fokus dengan layar ponselnya.

***

Lisa tengah duduk di kursi depan gerbang sekolah.Tentu saja menunggu Rendi.Si bocah menyebalkan.Tak lama suara motor Rendi terdengar mendekat ke arah Lisa.

Lisa dengan cepat meraih helm yang Rendi berikan kemudian naik lalu Rendi menarik gas motornya meninggalkan sekolah.

Lisa dan Rendi sampai di suatu taman bunga.Lisa kaget mengapa Rendi membawanya ke taman itu.

"Lo kok bawa gue kesini?" tanya Lisa.

Tak ada jawaban dari Rendi.Hanya senyuman yang Rendi berikan sebagai jawaban untuk pertanyaan Lisa.

Lisa dan Rendi kemudian duduk di kursi panjang yang tersedia di taman bunga.

"Lo tunggu sini," ujar Rendi.

Rendi lalu beranjak pergi.Mau tak mau Lisa harus menunggu Rendi sendirian di bangku itu.

Rendi kembali dengan membawakan 2 es krim corneto rasa coklat.Rendi memberikan 1 es krim tersebut kepada Lisa berbarengan dengan senyum mahal Rendi.

Lisa menerima es krim yang Rendi berikan dan langsung saja ia memakannya.Tak diduga,diam-diam Rendi memotret Lisa yang tengah memakan es krim dengan ponselnya.Lisa yang tak menyadari hal itu tetap saja fokus dengan es krim yang ada di genggaman tangannya.

"Lo suka banget es krim?" tanya Rendi.

"Suka," jawab Lisa singkat.

"Besok-besok gue beliin lagi mau?"

"Boleh," sahut Lisa sambil memperlihatkan senyuman manisnya.














































Maaf ya baru update soalnya agak sibuk😆
Maaf juga kalo ceritanya kurang asik🌚
Aku bakalan update terus kok.
Nantikan part selanjutnya...
Jangan lupa vote juga ya please🌚











LISA DAN RENDI [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang