1.12 Vernon

15.7K 2.7K 650
                                    

Vernon

Belakangan ini ada-ada aja deh kejadian yang bikin gue cuma bisa menghela napas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belakangan ini ada-ada aja deh kejadian yang bikin gue cuma bisa menghela napas.

Pertama, kabar meninggalnya bokap Dipta. Kedua, diterimanya lamaran Pram oleh Ainun. Ketiga, pernikahan Mada karena rupanya Arsha hamil duluan sudah dua bulan— bentar ini kok kayak lagu dangdut? Dan terakhir, permintaan mendadak dari direktur RSJ yang bilang pengen ngedatengin artis nasional di malam puncak HUT RSJ yang ke-41.

Gile, mentang-mentang gua punya promotor musik terus dia minta ngedatengin artis nasional di H-14 seperti ini? Siapa yang mau coba? Ini kan jadwalnya mepet, mana pas gue tanya pengen ngundang siapa, dianya malah jawab Chrisye atau Nike Ardilla. Emang dasar bapak-bapak generasi 70-an, lupa atau gimana sih kalau dua penyanyi legend itu udah pada dipanggil Tuhan?

"Hm ... siapa ya? Mau ngedatengin yang angkatan milenial?"

Gue udah bingung banget sampe tiap ruangan praktek di IRJ atau Instalasi Rawat Jalan ini didatengin satu-satu. Gatra ngasih ide supaya gue ngundang Sabyan Gambus, idenya masih gue keep soalnya gue mikir nyambung gak tuh sama konsep acaranya nanti? Makanya harapan gue cuma di Dino, siapa tau dia bisa kasih pencerahan soal artis mana yang kiranya cocok buat diundang ke HUT RSJ nanti.

"Usahain jangan yang terlalu tenar, susah soalnya."

"Yaelah bang, kalo gak mau yang tenar mah lu undang aja tetangga gue, Mbak Yuyun, biduan dangdut yang lagi jobless gara-gara jarang orang hajatan."

Sebel banget gue dengernya. Daripada makin emosi, akhirnya gue pergi dari sana setelah mengumpat secara pelan kepada Dino. Laki-laki itu cuma ketawa, gak ngerasain gimana bingungnya jadi gue sekarang. Lagian ada-ada aja pake pengen ngadain konser musik segala, faedahnya apaan? Padahal menurut gue masih mendingan ngundang komika, Om Indro Warkop sama Ernest Prakasa misal, biar seisi RSJ pada ketawa.

Setelah mikir soal gak pentingnya ada artis nasional yang diundang kemari, gue mendatangi kantor direktur untuk berdiskusi dengan Pak Daud lagi. Kebetulan dia lagi istirahat, gue juga langsung disambut dan dipersilahkan masuk supaya bisa ngobrol berduaan. Setelah basa-basi bentar, akhirnya gue mengutarakan apa yang ingin gue sampaikan kepada laki-laki yang gue duga sudah berusia lima puluhan.

"Jadi baiknya ngundang siapa ya, dok?"

Kan, bingung dia.

"Saya sih bisa-bisa aja ngusahain, pak, tapi kalo jadwalnya mepet gini mah pasti susah. Gimana kalo coba undang orang yang related aja? Yang ... misal, motivator atau publik figur yang peduli kesehatan mental?"

Urusan rayu merayu mah emang jagonya gue, jangan ditanya.

"Boleh, boleh, tapi saya gak update soal artis yang peduli kesehatan mental." Jangankan artis yang peduli kesehatan mental pak, lu gue tanya tau CJR apa JKT48 aja planga-plongo.

"Bapak tau Awkarin gak?"

"Duh, gusti." Pak Daud langsung nepok jidat, "Pacarnya Atta Gen Halilintar?"

TIGA BELAS JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang