2.3 Joshua

17.9K 2.8K 1.1K
                                    

Joshua

'Josh, Mama sama Papa ke Indonesia nanti malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Josh, Mama sama Papa ke Indonesia nanti malam. Mau dibawain apa dari LA?'

Gue yang kebetulan lagi ada jadwal praktek di RSJ refleks tersenyum saat mendapat pesan tersebut. Asalnya dari Mama, dia gak pernah membuat rencana sebelumnya dan selalu pulang tiba-tiba- seperti saat ini. Gue gak minta apa-apa, hanya berpesan supaya mereka berdua hati-hati dan tiba dengan selamat sampai ke Indonesia.

Setelah jam istirahat, gue akan pergi dari RSJ untuk memulai praktek di RSAI Bandung. Sebelum pulang, gue sempat jajan dulu di kantin dengan Arel, Gatra, Vernon dan juga Dino. Disana kita ketemu sama Johan, lelaki yang usianya hanya tiga bulan lebih tua dari gue itu habis kena bully oleh adik-adiknya yang mencoba ngaduin dia sama si teteh kantin. Kayaknya sih ada kemajuan, soalnya diam-diam lelaki itu masuk kedalam untuk ngobrol berduaan sama si tetehnya.

"Jiaaah mobil baru nih."

Arel niatnya mau ke mesjid, berhubung satu arah dan lokasinya deket parkiran, alhasil dia melihat perwujudan sedan baru yang memang baru dibeli satu minggu lalu.

"Yoi, yang kemaren udah kolot, minta ganti." Jawab gue seraya bersandar pada pintu mobil. Sombong pokoknya.

"Merk apa nih? Unilever apa Wings Food?"

"Lu kata Mie Sedap, produk Wings Food." Ucap gue sewot, "Honda Civic Hatchback 2020 nih, keluaran baru. Bagus gak warnanya?"

Arel mendekat lalu bercermin di jendela depan mobil, "Gile, kinclong bener dah. Bagus Jo, cocok sama lo, putih-putih kinclong."

"Oh, iya, Rel." Perhatian Arel teralih, "Bonyok gue ke Indo nanti malem, bukannya lo pengen ketemu mereka?"

Binar senang terlihat di kedua mata cokelatnya, "Ah serius lu? Malu tapi, salamin aja dah, gimana?"

"Ngapain malu? Besok mau lunch bareng gak? Lo cuma setengah hari kan kalo Jum'at?" Dia mengangguk, "Oke, gue balik dulu kalo gitu, ada jadwal di RSAI. See you tomorrow!"

"Ati-ati, Jo!" Katanya, sedikit berteriak. Gue mengacungkan jempol lalu masuk kedalam mobil, Arel melambai sebentar kemudian pergi ke mesjid yang saat itu mulai terlihat sepi. Gue masih inget keinginan Arel dua minggu lalu, katanya dia pengen ngerasain ada di posisi gue makanya pertemuan besok gue jadikan kesempatan untuk Arel supaya bisa merasakannya.

Sepanjang perjalanan, gue ditemani oleh beberapa lagu dari Coldplay dan juga Maroon 5 yang sampai saat ini selalu setia mengisi playlist USB mobil gue. Kalau Coldplay, gue paling suka sama yang judulnya Fix You dan Yellow. Sementara dari Maroon 5 ... masih Sunday Morning serta Memories. Lagu lama sih, apalagi yang Sunday Morning. Tapi entah kenapa gue suka aja, terlebih semua lagu dari Coldplay dan Maroon 5 tuh punya warna tersendiri yang mampu menghipnotis gue untuk masuj kedalam lagu-lagu itu.

Dokter Spesialis Saraf dan Bedah Saraf di RSAI itu terkenal ngaret. Enggak, gak cuma di RSAI aja sih, hampir di semua rumah sakit pun seperti itu. Bisa dibilang ahli saraf dan bedah saraf ini masih sangat kurang sehingga para dokter tidak hanya kerja di satu rumah sakit aja, tetapi bisa di beberapa tempat sekaligus. Kalau gue sih full time di RSHS, tapi juga punya jam praktek di klinik eksekutif RSAI serta RSJ Provinsi sehingga harus pandai-pandai membagi waktu apalagi RSAI ini berada di wilayah Kabupaten Bandung.

TIGA BELAS JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang