Sakura dan Ino sedang menunggu Hinata di cafe seberang kampus. Mereka memesan minuman dan beberapa cemilan. Berbincang banyak hal mulai dari yang penting sampai yang garing. Sesekali mereka tertawa karena lelucon yang dilontarkan Ino. Namun hari ini sorot mata Ino melihat ada yang berbeda dari raut wajah Sakura. Ia tersenyum, tapi sorot matanya sendu. Bahkan muncul kantung yang terlihat samar di bagian bawah matanya.
"Sakura, ada apa? Apa kau sedang ada masalah dengan Gaara? Ceritakan lah.." ucap Ino tepat sasaran
Sakura hanya menatap Ino sekilas, lalu menunduk. Ia pikir mungkin ia perlu membagi masalahnya dengan sahabatnya ini. Sekedar mengurangi perasaan sesak di dadanya yang tak kunjung reda.
"Ino.. Kau tahu? Kemarin.. Kemarin kakakku berkunjung kerumah Ameno."
"Lalu?"
"Lalu.. Lalu saat itu ia memergoki Ameno sedang bercinta dengan.. Dengan... Gaarakun.."
Buuurr!
Uhuk! Uhuk!
Ino yang sedang meminum lemon tea-nya langsung menyemburkan air lewat hidung. Ia tersedak parah, mulutnya berusaha mencari udara dan terlihat seperti ikan gurame di gurun pasir. Sakura yang panik melihat Ino sekarat langsung bangkit dan mengusap punggung sahabatnya.
"KAU SERIUS??" Ino melemparkan pertanyaan setelah dirasa kondisinya sudah kembali normal.
Sakura hanya mengangguk lesu. Ia sudah kembali duduk di tempatnya yang berhadapan dengan Ino.
"Astagaa.. Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa dia masih menghubungimu? Benar-benar tak bisa di percaya!" ucap Ino heboh. Sepertinya kondisinya sudah benar-benar kembali normal sekarang.
"Dia sama sekali tak menghubungiku. Aku bersumpah tidak ingin melihat wajahnya lagi." ucap Sakura dengan nada jijik
"Lalu apa yang di lakukan kakakmu? Aku tak bisa membayangkan reaksi Sasuke saat mengetahuinya" ucap Ino
Sakura terdiam, ia teringat kejadian semalam. Namun rasanya ia enggan menceritakannya pada Ino. "Dia sangat marah." hanya itu yang keluar dari mulut Sakura
Tak lama Hinata datang. Ia duduk disamping Sakura lalu memanggil pelayan dan memesan Ice Cappuccino
"Apa aku ketinggalan sesuatu?" tanya Hinata setelah memperhatikan kedua sahabatnya yang terlihat sedang dalam mode serius.
"Tanyakan saja pada teman galau-mu itu" Ino menunjuk Sakura dengan sebatang kentang goreng lalu melahapnya.
Sakura menceritakan hal yang sama seperti yang ia ceritakan pada Ino. Hinata terkejut bukan main. Ia tak habis pikir bagaimana bisa hal itu terjadi. Jiwa psikolognya pun merasa terpanggil
"Sakura, apa Gaara pernah melakukan seks atau semacamnya denganmu?" Hinata memulai observasinya.
"Kami pernah berciuman beberapa kali. Terakhir ia mencoba melakukan hal yang lebih jauh saat kami berada di kamarnya. Namun aku langsung mencegahnya." jawab Sakura
"Kurasa itu alasan yang memungkinkan Gaara selingkuh dengan Ameno. Entah bagaimana tapi mungkin ia merasa perlu menuruti kebutuhan biologisnya yang tak bisa ia dapat denganmu." Hinata memulai hipotesanya.
"Kau benar, tapi kenapa harus dengan Ameno? Aku bahkan sudah menganggap wanita itu seperti kakakku sendiri" ucap Sakura sambil mengaduk pelan minumannya.
"Kau tahu, Naruto-kun pernah bercerita padaku bahwa kakakmu itu tipe pria yang cukup pintar menjaga harga dirinya. Dia bilang Ameno-san pernah beberapa kali mengajaknya bercinta namun kakakmu selalu menolaknya. Mungkin itu sebabnya Gaara dan Ameno-san merasa menemukan 'pasangan' yang pas"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bond With You
FanfictionSetelah Ibunya menikah lagi, kehidupan Sakura terasa begitu lengkap dan bahagia. Memiliki Uchiha Sasuke sebagai kakak tiri yang begitu menyayanginya, Hingga akhirnya dia di hadapkan dengan surat wasiat ayah tirinya, Fugaku Uchiha.. Naruto hanya mili...