11. Ujian Akhir

6K 408 2
                                    

Hari pun berganti. Sakura berangkat ke sekolah untuk melaksanakan ujian. Hari ini ia akan berjuang memberi nilai terbaik dan membuat ibunya bangga. Ujian mata pelajaran pertama pun telah berhasil di lewati dengan baik. Kini para siswa sedang beristirahat.


Sakura, Ino, dan Hinata sedang duduk dikelas. Kedua wanita itu memperhatikan Sakura yang sepertinya dalam kondisi tidak baik.

"Sakura, apa kau baik-baik saja?" Hinata mendekat dan duduk di samping Sakura.


"Kau seperti sedang tidak sehat. Matamu terlihat bengkak. Apa yang terjadi?" tambah Ino.


Sakura menunduk. Matanya mulai meredup dan berkaca-kaca. "Ibuku.. Ibuku mengidap kanker dan sekarang ia sedang terbaring di Rumah Sakit."


Ino terbelalak tak percaya dan Hinata menutup mulut dengan kedua tangannya mendengar perkataan Sakura.


"Aku tak bisa fokus. Aku hilang konsentrasi. Bayangan tentang hal buruk yang akan terjadi pada ibuku selalu menghantui sejak tadi malam" Sakura mulai meloloskan air matanya

Kedua sahabatnya langsung bergerak memeluk tubuh mungil Sakura dari kedua sisi yang berbeda. Mencoba menguatkan dan memberi kenyaman lewat sentuhan untuk sahabat mereka.


"Kau harus tenangkan dirimu. Lakukan yang terbaik untuk ujian ini. Setelah itu kau bisa fokus merawat ibumu. Setidaknya sudah tidak ada beban jika ujian ini sudah dilewati." ucap Ino.

Hinata mengangguk setuju, "Benar Sakura, kami akan berdoa untukmu agar ibumu bisa segera pulih." sambil mengusap punggung Sakura.

Sakura tersenyum lemah. "Kalian tahu? Aku beruntung memiliki kalian yang sangat menyayangiku" kemudian ketiganya tersenyum lebar dan berpelukan.

Tiba waktunya pulang. Hari pertama ujian telah berlalu. Masih ada 4 hari lagi menuju perjuangan yang menentukan keberhasilan para siswa agar mencapai kelulusan.


Sakura yang bergegas keluar kelas kini tengah berjalan di koridor sekolah bersama Ino dan Hinata. Kemudian ia berpapasan dengan Gaara yang memang menghampiri Sakura untuk pulang bersamanya seperti biasa.


"Eh, Gaara-kun. Aku minta maaf, sepertinya hari ini aku tidak pulang denganmu. Aku harus ke Rumah Sakit, ibuku sedang dirawat"


"Kau mau aku antar ke Rumah Sakit?"


"Ah tidak usah, kebetulan Ino dan Hinata mau menjenguk ibu jadi aku akan naik mobil Ino saja" aku tidak ingin merepotkanmu.


Kemudian Gaara mendekat, ia menatap wajah Sakura, Gaara tahu betul ada pancaran kesedihan dalam mata Emerald gadisnya. Membuatnya tanpa sadar mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Sakura. Mengusap lembut dengan Ibu jarinya

Hinata dan Ino hanya diam memperhatikan.

"Baiklah kalau begitu, sampaikan salamku pada ibumu ya. Semoga lekas sembuh." ucap Gaara sambil tersenyum

Sakura mengangguk dan tersenyum. Ia kembali melangkah setelah melambaikan tangan pada Gaara. Gaara hanya tersenyum sambil membalas lambaian tangan Sakura.

🐻🐻🐻


Di Rumah Sakit

Sakura baru saja keluar dari toilet ruang rawat VVIP ibunya. Ia sudah mengganti pakaian yang ia bawa dari rumah. Fugaku masih setia duduk disamping istrinya yang sedang terlelap karena efek obat. Ya, mebuki sudah sadar sejak tadi pagi. Hanya saja, kondisinya begitu lemah.

Bond With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang