28. Perjodohan

7K 413 8
                                    

Waktu pun berlalu, Sakura sudah menyelesaikan kuliahnya dan kini sedang memulai karirnya sebagai desainer pakaian ternama dan memiliki label sendiri. Berbagai karyanya sudah berjejer di butik dan menarik banyak penggemar.

Ino lebih memilih menjadi model ketimbang desainer. Bakatnya memang sudah terlihat sejak SMA. Ia dan Sai sudah menikah dan saat ini sedang berbulan madu ke Maldives. Mereka memang pasangan yang hobi travelling dan mengunggah foto-foto mereka di sosmed. Menampilkan tempat- tempat destinasi wisata yang indah dan romantis sambil menunjukkan pose mereka yang penuh kemesraan.

Hinata kini tengah hamil 8 bulan. Wanita terlihat sangat bahagia dengan kehidupan pernikahannya bersama Naruto. Hinata baru dinyatakan positif hamil setelah 6 bulan pernikahannya. Cukup lama memang, namun ia tetap bersyukur dan kini lebih menjaga kesehatan dirinya dan kandungannya.

Sedangkan Sasuke, kini ia sudah kembali ke Jepang dan resmi menjabat sebagai direktur utama di perusahaan Uchiha. Ia terkenal gesit dan jenius dalam memimpin perusahaannya. Para pegawainya sangat menghormati sekaligus kagum pada Sasuke, tak sedikit juga pegawai wanita yang membicarakannya bahkan tergila- gila padanya.

"Kakashi, apa jadwalku hari ini?" tanya Sasuke pada Kakashi yang kini menjabat sebagai sekretarisnya.

"Hari ini ada rapat pembahasan saham di Hotel Seibu, kemudian ada pertemuan sekaligus makan malam di restoran dengan kolega bisnis anda yaitu Tuan Shikamaru." jawab Kakashi

"Hn. Sepertinya aku akan pulang malam hari ini. Bagaimana perkembangan kondisi ayah?" tanya Sasuke. Fugaku saat ini memang sedang dirawat di Rumah Sakit karena kondisi ginjalnya sudah semakin memburuk.

"Nona Sakura sedang menemaninya saat ini. Sepertinya belum ada perkembangan yang signifikan dari Tuan Fugaku."

"Hn. Begitu ya." Sasuke melipat kedua tangannya di dada. Tubuhnya bersandar pada kursi kerjanya yang besar dan nyaman. Ia memejamkan mata dan menghela nafas panjang untuk sejenak melepas penat di pikirannya.


🐻🐻🐻

Sakura sedang duduk di kursi ruang rawat Fugaku. Ia baru saja membujuk ayahnya untuk makan bubur yang telah disediakan, namun ayahnya hanya mampu menelan makanan yang ia berikan sebanyak tiga sendok.

"Ayah sudah kenyang? Beberapa suap lagi ya?" ucap Sakura lembut mencoba membujuk ayahnya makan lebih banyak.

Fugaku hanya menggeleng. "Ayah ingin minum Saki" pintanya.

Sakura meletakkan mangkuk bubur di nakas dan menutupnya dengan selembar tisu. Kemudian mengambil air putih dan membantu ayahnya untuk minum menggunakan sedotan. Setelah selesai ayahnya kembali berbaring menyamankan posisi.

"Saki.." ucap Fugaku lemah

"Ya, ayah?"

"Apakah kau tidak ingin menikah nak?" tanya Fugaku to the point

Sakura cukup terkejut mendengar pertanyaan ayahnya. "Eh.. Entahlah, aku belum menemukan pria yang tepat yah. Hehe.." Sakura salah tingkah saat menjawab Fugaku.

"Ayah heran, mengapa anak- anak ayah belum ada yang berpikir untuk menikah? Padahal kalian kan sudah cukup dewasa" Fugaku berbicara sambil menatap selang infus di tangannya..

"Ayah berniat untuk menjodohkan Sasuke dengan seorang wanita. Bagaimana menurutmu?" sambung Fugaku lagi

DAAAARR!!!

Bond With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang