Pukul 3 sore, Sakura sudah berada di kamarnya. Keempat temannya sudah berpamitan karena Naruto dan Sai masih ada urusan pekerjaan. Fugaku juga sudah kembali ke kantor. Kini Sakura hanya ditemani kakaknya yang sedari tadi mendekapnya sambil duduk di ranjang. Punggung keduanya bersandar di kepala ranjang dan kepala Sakura menyender di bahu Sasuke.
Sasuke mengecup lembut surai merah muda adiknya. "Kau membuatku hampir gila. Kupikir aku takkan pernah melihatmu lagi" ucapnya lirih.
Sakura hanya terpejam menikmati dekapan yang ia rindukan. Segala ketakutannya sirna saat merasakan pelukan hangat kakaknya. Terutama setelah menghirup aroma menenangkan dari tubuh pria itu.
"Kak, aku ingin mandi. Badanku rasanya lengket sekali" ucap Sakura
Sasuke tersenyum tipis. "Baiklah, Ayo kita mandi". Kemudian Sasuke bergerak membopong Sakura menuju kamar mandi. Ia menurunkan Sakura di bawah shower lalu membuka kaos yang ia pakai.
"Kak, kau mau mandi juga?" tanya Sakura bingung.
"Badanku juga terasa lengket. Kurasa mandi adalah ide yang bagus" ucapnya santai.
"Lalu kau mau mandi disini juga?"
"Tentu saja"
"Tapi kan aku duluan yang mau mandi" protes Sakura lagi
"Kau benar" ucap Sasuke sambil bergerak menarik kaos Sakura ke atas dan melepasnya. "Kita mandi bersama"
Wajah Sakura seketika merona padam. Ia benar- benar tak bisa membayangkan jika mereka mandi bersama Sasuke. Jantungnya berdegup tak beraturan saat ini. Terlebih saat kakaknya mulai melepas celana panjangnya. Sakura berusaha menatap ke arah wajah Sasuke. Ia tak ingin mengalihkan pandangannya ke bawah dan melihat 'sesuatu' milik kakaknya yang terekspos disana.
Sasuke kemudian bergerak membuka celana Sakura, keduanya kini sudah telanjang. Mereka berdiri berhadapan, lalu Sasuke mulai menyalakan keran shower. Tubuh mereka mulai basah, Sasuke merapatkan tubuh Sakura padanya hingga tak ada lagi jarak diantara keduanya.
Sakura makin salah tingkah saat merasakan tubuh bagian bawahnya menyentuh sesuatu yang terasa membesar dan mengeras dibawah sana. Wajahnya sudah merah sempurna saat ini karena menahan gejolak yang membuat dadanya berdesir. Kemudian Sasuke menundukan kepalanya, mendekatkan wajahnya pada Sakura. Sasuke mengecup bibir adiknya dan melumatnya dengan penuh gairah. Terbesit kerinduan mendalam yang berusaha disampaikan melalui ciuman mereka. Sakura pun hanya terpejam mengikuti gerakan bibir dan lidah kakaknya.
Sasuke mengangkat tubuh Sakura dalam gendongannya. Posisi mereka saat ini mengingatkan keduanya saat mereka pertama kali berciuman. Kaki Sakura pun kembali melingkar di pinggang Sasuke seperti sebelumnya. Sasuke merapatkan punggung Sakura ke dinding kamar mandi. Ia masih setia melumat bibir manis adiknya. Hingga keduanya mulai kehabisan nafas dan akhirnya melepas ciuman mereka.
"Aku sangat merindukanmu" bisik Sasuke yang masih bisa terdengar Sakura di tengah rintikan air.
"Aku juga sangat merindukanmu, kak" Ucap Sakura sambil memejamkan matanya.
🐻🐻🐻
Kedua kakak adik itu baru saja selesai mandi. Sasuke pergi ke kamarnya sebentar untuk mengambil pakaiannya lalu kembali ke kamar Sakura. Setelah selesai mengenakan pakaian. Sasuke kini duduk di belakang Sakura sambil mengeringkan rambut adiknya dengan handuk. Usai melakukan kegiatannya Sasuke beranjak meletakkan handuk di gantungan, kemudian kembali duduk namun kini posisinya berhadapan dengan Sakura sambil menggenggam kedua tangan adiknya.
"Kau mau menceritakannya padaku?" tanya Sasuke lembut.
"Menceritakan apa kak?" tanya Sakura bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond With You
Hayran KurguSetelah Ibunya menikah lagi, kehidupan Sakura terasa begitu lengkap dan bahagia. Memiliki Uchiha Sasuke sebagai kakak tiri yang begitu menyayanginya, Hingga akhirnya dia di hadapkan dengan surat wasiat ayah tirinya, Fugaku Uchiha.. Naruto hanya mili...