Dua tahun berlalu. Sakura menjalani hari-harinya seperti biasa. Jadwal kuliah yang makin padat membuatnya jarang berada dirumah. Namun ia masih selalu memperhatikan kesehatan ayahnya. Memastikan jadwal makan dan minum obat yang teratur dan tak pernah absen mengantar Fugaku ke Rumah Sakit. Ya, Fugaku sekarang harus menjalani cuci darah setiap satu bulan sekali. Sasuke juga selalu menghubunginya walau hanya sekedar chat dan telpon. Meski pun tak jarang mereka melakukan video call.
Setelah makan malam dengan Fugaku. Sakura kini baru saja selesai mandi dan mengganti pakaiannya. Ia selalu menggunakan kaos Sasuke ketika merindukannya. Saat ini ia memakai kaos longgar milik Sasuke yang berwarna hitam dengan tulisan I'm Cool berwarna putih di bagian dadanya. Ia terbaring di ranjang sambil menatap langit- langit kamar. Hingga tiba-tiba ponselnya berdering tanda video call masuk dari Sasuke.
"Hai kak" sapa sakura saat melihat wajah kakaknya di layar ponsel.
"Hai baby" sapa Sasuke saat panggilannya tersambung. Ia memperhatikan Sakura yang terbaring di ranjangnya. Namun seketika Sasuke menyadari sesuatu.
"Kau memakai bajuku?"
"Sudah hampir dua tahun ini, tapi hanya jika sedang rindu padamu" sahut Sakura
"Jadi kau sedang rindu padaku?" goda Sasuke.
"Kau baru menghubungiku lagi sejak seminggu lalu" ucap Sakura cemberut. Rupanya ia sedang merajuk
"Maafkan aku, aku cukup sibuk disini. Aku juga agak bingung mengatur waktu untuk menghubungimu karena perbedaan waktu di Jepang dan Amerika." jelas Sasuke.
"Tetap saja, sulit untuk memaafkanmu" jawab Sakura
"Apa aku perlu menciummu agar dimaafkan?" tanya Sasuke sambil menatap dalam wajah adiknya di layar ponsel.
Wajah Sakura seketika merona. "Kau ini, sudah sana lanjutkan kesibukanmu kak. Aku mau tidur" ucap Sakura walau sebenarnya ia tidak ingin kakaknya mengakhiri panggilan itu.
Sasuke hanya terkekeh melihat reaksi Sakura. "Jam berapa sekarang di jepang?"
"Jam 10 malam"
"Baiklah, waktunya tuan putri beristirahat. Sudah dulu ya, selamat tidur baby. I miss you" Sasuke pun mengakhiri panggilan.
"I miss you too.." gumam Sakura meski sudah tidak di dengar Sasuke. Tiba-tiba ada chat masuk di ponselnya dari Utakata.
"Sakura"
"Ya Utakata-san?"
"Belum tidur?"
"Sedang otw. Hehe.. Ada apa?"
"Besok kau ada waktu? Aku ingin mengajak makan malam"
"Tentu saja, jemput aku ya?"
"Tentu saja, sampai jumpa besok"Sakura pun tidak membalasnya lagi. Ia meletakkan ponselnya dan mulai memejamkan mata.
🐻🐻🐻
Esok Hari, Sakura berkumpul seperti biasa di cafe favorit mereka. Membahas persiapan pernikahan Hinata dan Naruto. Namun para pria mereka sedang absen karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka.
"Aku masih tidak percaya. Aku lebih dulu pacaran dengan Sai, tetapi malah kau yang lebih dulu dilamar dan akan menikah" Ucap Ino pada Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond With You
FanfictionSetelah Ibunya menikah lagi, kehidupan Sakura terasa begitu lengkap dan bahagia. Memiliki Uchiha Sasuke sebagai kakak tiri yang begitu menyayanginya, Hingga akhirnya dia di hadapkan dengan surat wasiat ayah tirinya, Fugaku Uchiha.. Naruto hanya mili...