Tiba waktu Sasuke untuk berangkat ke Amerika. Hari ini Fugaku, Sakura dan Kakashi mengantarnya ke bandara. Disusul dengan Naruto, Hinata, Sai, dan Ino.
Sasuke sedang duduk di samping Sakura yang tak melepas genggaman tangan mereka sejak tadi. Adiknya itu terus bergelayut padanya seperti koala. Seolah tak rela melepas kepergiannya kakaknya. Sasuke mencoba menyembunyikan kesedihannya dan memberi senyuman hangatnya tiap kali Sakura menatapnya.
Teman-teman mereka baru saja tiba di bandara dan segera memberi salam pada Fugaku. Kemudian menghampiri Sasuke dan Sakura dan mereka saling beradu tinju untuk menyapa.
Naruto merangkul Sasuke, "Cepat pulang sobat, kuharap kau membawa wanita bule saat kembali nanti" ucapnya jahil. Sakura yang mendengarnya langsung melirik ke Sasuke.
"Wah sepertinya kau akan mendapatkan kakak ipar bule, Sakura" tambah Ino. Yang lain hanya tertawa mendengar ledekan untuk Sasuke.
Sakura hanya tersenyum palsu mendengar ucapan mereka. Entah kenapa dadanya terasa berdenyut saat mendengar ucapan tadi.
Sasuke acuh, ia mengelus pipi adiknya dan tersenyum. Kemudian Sasuke memeluk temannya satu- persatu. Ia bahkan memeluk singkat Ino dan Hinata bergantian. Lalu beralih ke ayahnya, ia berpelukan cukup lama dengan Fugaku.
"Jaga kesehatan ayah, Sakura akan menjaga ayah selama aku tak ada. Ayah juga harus menjaga Sakura yah" ucap Sasuke.
Fugaku mengangguk "Jaga dirimu nak, hubungi kami saat kau tidak sibuk. Aku dan Sakura akan selalu menantikannya" ucap Fugaku sambil mendekap erat putranya. Ia mengusap punggung Sasuke saat mereka berpelukan.
Kemudian Sasuke mendekat pada Sakura. Mereka saling bertatapan sejenak. Kemudian mereka berpelukan erat, sangat erat. Sasuke juga mengelus dan mengecup rambut Sakura.
"Jangan lupa menelponku tiap saat. Aku akan merindukan belaianmu saat menjelang tidur kak." ucap Sakura yang terisak. Rupanya ia menangis di pelukan Sasuke. Sasuke yang menyadarinya segera melepas pelukan mereka. Menarik dagu adiknya lembut, mengusapkan jarinya ke pipi Sakura menghapus air matanya.
"Hei, kau tahu aku menyayangimu kan?" tanya Sasuke. Sakura hanya mengangguk, ia masih menahan isakannya.
"Aku akan selalu menghubungimu baby. Berjanjilah menjaga dirimu dengan baik disini. Jangan membuatku khawatir karena berada jauh darimu. Kau mengerti?"
Sakura hanya mengangguk untuk kedua kalinya. Sasuke tersenyum kemudian mengecup ujung hidung mungil Sakura.
Keempat teman mereka agak heran melihat interaksi kedua kakak-adik itu yang terkesan intim. Fugaku hanya diam memperhatikan mereka sambil tersenyum tipis.
Tuk
Sasuke mengetuk dahi Sakura dengan dua jarinya. "Sampai jumpa.."
Sasuke pun berpamitan. Ia menarik kopernya dan memberi salam. Semua melambaikan tangan padanya. Memperhatikannya sampai sosoknya menghilang dalam kerumunan. Kini ia akan memulai hari barunya di negeri orang. Melewati hari-harinya disana untuk menuntut ilmu. Tentu saja tanpa Sakura di dekatnya. Kini kakak-adik itu pun terpisah oleh jarak. Membuat mereka harus terbiasa menjalani hidup tanpa saling bertatap muka secara langsung.
🐻🐻🐻
Sore harinya kelima orang itu berkumpul di cafe seberang kampus Sakura. Mereka hanya mengobrol ringan. Membahas hal-hal seputar kehidupan mereka.
"Kita harus siapkan diri kita Sai. Dengan perginya Sasuke, tugas untuk menjaga dan mengawasi Sakura sudah jatuh ke tangan kita sekarang." Ucap Naruo semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond With You
FanfictieSetelah Ibunya menikah lagi, kehidupan Sakura terasa begitu lengkap dan bahagia. Memiliki Uchiha Sasuke sebagai kakak tiri yang begitu menyayanginya, Hingga akhirnya dia di hadapkan dengan surat wasiat ayah tirinya, Fugaku Uchiha.. Naruto hanya mili...