5. Utuh

6.8K 494 2
                                    

Pagi yang cerah dan damai. Matahari menampakkan pesonanya di tengah musim semi. Mengundang burung- burung bernyanyi dengan merdunya. Diiringi desir angin yang membuat dedaunan seakan menari dengan riangnya. Bunga- bunga yang bermekaran pun menjadi keindahan penyejuk hati bagi siapa saja yang melihatnya.

Keindahan ini membawa aura bahagia bagi penduduk setempat. Tak terkecuali keluarga Uchiha yang sedang menikmati sarapan pagi mereka. Terlihat empat anggota keluarga sedang menyantap omelet di piring masing- masing dengan sayuran di tepiannya yang tampak segar lezat. Tentu saja, Fugaku, Mebuki, dan kedua anak mereka sudah tinggal bersama di kediaman Uchiha sejak pernikahan keduanya di laksanakan 7 tahun lalu.

 Tentu saja, Fugaku, Mebuki, dan kedua anak mereka sudah tinggal bersama di kediaman Uchiha sejak pernikahan keduanya di laksanakan 7 tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Uchiha Sakura, gadis kecil itu kini hampir menginjak usia 17 tahun. Mengingat hari ulang tahunnya yang akan diadakan beberapa hari lagi. Ia kini sedang menjalani tahun terakhirnya mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas di Konoha International School. Sakura tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dengan aura kelembutannya, mata Emeraldnya memancarkan keteduhan warisan sang Ibunda. Kulitnya putih mulus, tubuhnya mungil dan proporsional untuk usianya. Ah jangan lupakan mahkota merah mudanya yang terurai sebatas punggungnya. Menjadi daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya.

Sakura meneguk susunya dengan tergesa- gesa. Mebuki yang melihatnya langsung menegur "Saki, pelan- pelan. Kau bisa tersedak jika minum dengan terburu- buru seperti itu."

"Glek.. glek.. Aaah.." Sakura meletakkan gelasnya kembali di meja. "Maafkan aku bu, sepertinya aku akan terlambat hari ini. Kuharap gerbang sekolah belum di tutup saat aku tiba." jawab Sakura dengan nada cemas.

"Tenang saja baby. Kau bisa tiba di sekolah hanya dalam 5 menit denganku." Sasuke yang menjawabnya. Lelaki itu sudah beranjak dewasa. Kini ia sedang menyelesaikan pendidikan S1nya di Perguruan Tinggi ternama di Tokyo. Usianya 20 tahun sekarang.

"Kau ini, jangan macam- macam! Kau bisa membahayakan adikmu jika berkendara ugal-ugalan Sasuke." Ucap Fugaku tegas sambil menerima secangkir kopi yang di buatkan istrinya.

"Ayah, Ibu, kami berangkat dulu ya. Daah.." Sakura beranjak dan mencium pipi Fugaku, lalu bergantian dengan Mebuki. Kemudian meraih tasnya dan berlari menuju halaman rumah tempat mobil Sasuke sudah terparkir.

"Aku berangkat." Ucap Sasuke singkat, ia juga mencium pipi Mebuki namun hanya mengangguk ke arah Fugaku. Sepertinya Sasuke dewasa memiliki gengsi cukup tinggi untuk bermanja dengan sang ayah.

🐻🐻🐻

Sasuke mengendarai Honda Civic Type-R miliknya yang berwarna biru gelap. Mobilnya melaju dengan kecepatan cukup tinggi, namun Sasuke tetap terlihat santai dan tenang. Ia menggunakan kaos putih dan kemeja biru tua yang tidak di kancing. Onyxnya tajam memandang ke depan.

"Kak, apa kau ada waktu siang nanti? Aku ingin ke Mall untuk membeli gaun untuk acara ulang tahunku. Bisakah kau menemaniku?" Tanya Sakura.

"Maaf baby, hari ini aku ada jadwal kuliah sampai sore. Bagaimana kalau besok?" Jawab Sasuke.

"Hmm, baiklah kak. Sepertinya aku akan meminta Ino saja yang menemaniku. Aku akan menghubungi Yahiko-san untuk menjemput kami."

"Baiklah, kalau begitu hati-hati. Dan ingat, jaga dirimu baik- baik saat tidak bersamaku." Ucap Sasuke tegas. Sejak Sakura berstatus sebagai adiknya. Sasuke selalu menjadi kakak sekaligus Body Guard Sakura yang siap menghalau siapa saja yang berani mengganggu adiknya. Bagaimana tidak, adiknya itu memang cantik dan pasti menjadi incaran mata- mata jahat di luar sana.

Mobil Sasuke pun sampai tepat waktu di sekolah Sakura. Terlihat security yang berjalan menuju gerbang hendak menutupnya. Sakura langsung membuka sabuk pengaman sambil membenarkan posisi tasnya di bahu. Ia lalu bergerak mencium pipi Sasuke. "Terima kasih kak, aku pergi. Daah."

"Hn." Jawab Sasuke singkat sambil menatap Sakura yang beranjak turun dari mobilnya. Kemudian mobilnya pun melaju menuju kampus tercinta.

🐻🐻🐻

Di Rumah Sakit. Mebuki sedang berjalan menuju salah satu ruang milik dokter yang juga merupakan rekannya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Silakan masuk.." Ucap seseorang dari dalam ruangan.

Mebuki masuk ke dalam ruangan yang hampir mirip seperti ruangannya. Dia berjalan menuju kursi yang ada di hadapan rekannya itu.

"Apa semua baik- baik saja Sizune-san?" Mebuki bertanya pada rekannya.

"Aku ingin memberi kabar hasil pemeriksaanmu Mebuki-san." terlihat dokter Sizune memberikan map berisi berkas hasil pemeriksaan atas nama Uchiha Mebuki.

Mebuki membaca dengan teliti hasil pemeriksaan tersebut. Kemudian ia membulatkan matanya tidak percaya. " Ya Tuhan, apakah separah ini?"

"Aku sudah curiga dengan gejala-gejalanya. Dan aku sangat terkejut saat membaca hasilnya, sesuai dengan dugaanku. Bagaimana bisa kau menyembunyikan ini dari keluargamu Mebuki-san?" Terselip kecemasan dalam kalimat dokter Sizune.

"Aku juga sudah menduganya. Tapi ku mohon padamu, jangan biarkan keluargaku tahu soal ini. Apa aku bisa mempercayaimu Sizune-san?"

"Ya tentu saja, kau bisa percaya padaku. Dan aku berjanji akan membantumu semampuku Mebuki-san"

Mereka pun berpelukan. Entah apa yang di sembunyikan Mebuki. Yang pasti itu adalah sesuatu yang penting. Seperti suatu hal yang menyangkut kesehatannya.

🐻🐻🐻




Hai semuaa.. 🙂

Menurut kalian gimana si ceritaku? Jujur aku butuh pendapat dari para reader untuk memastikan apa aku harus lanjutin atau enggak cerita ini. Soalnya jujur aku masih kurang PD hehe.. Semoga kalian yang udah baca menyukai cerita ini dan meninggalkan votenya. Aamiin 😁

BTW Ingat selalu untuk menjaga kesehatan yaa kawan semua. Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan minum vitamin. Kita pasti bisa melawan virus korona yang sedang meluas di Indonesia. Semoga kita semua di lindungi oleh Tuhan dan selalu di beri kesehatan. Aamiin

Salam

🌸Sakura Uchiha

Bond With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang