“Alya...”
Mita menjumpainya ke ruang kerjanya.
“Iya Mit...?”
Alya meninggalkan pekerjaannya demi melayani kunjungan sahabatnya itu. Ya, mereka masih sahabat bukan? Meski beberapa waktu terakhir sempat lost contact karena Alya memutuskan pergi dari kantor Libra?
“Selamat ya, aku gak nyangka banget kamu bisa kembali ke kantor ini dan lebih spesialnya kamu telah menjadi pemilik perusahaan ini.”
“Aku juga tidak menyangka Mit.”
“Oh ya Al, kata Libra tadi kamu gak mau kalau misalnya kamu gantiin posisi aku atau Dara, kenapa?”
“Mit ma'afkan aku ya kalau alasanku menyinggung perasaan kamu, aku hanya merasa tidak enak saja. Kamu dan Dara kan sudah bertahun-tahun kerja di sini otomatis kamu lebih paham lah Mit.”
“Dan juga kamu dan Dara yang masuk lebih dulu dari aku, aku merasa aku tidak berhak mengganti posisi kalian karena aku ini orang baru Mit.”
“Alya, walaupun kamu orang baru tapi posisi kamu jauh lebih penting dari pada aku, kamu isteri dari direktur perusahaan ini, sedangkan aku, aku hanya karyawannya.”
"Kamu orang baru yang spesial buat Libra."
“Sudahlah Mit, jangan terlalu di permasalahkan, lagian aku gak papa kok, kalian berdua adalah sahabat suamiku.”
“Dan ingat kamu kan yang pertama kali mengantarku ke tempat ini sampai aku mengenal Libra?”Mita terdiam mendengar kata-kata Alya. Ya. Seandainya saja, Mita tidak bersedia mengantarnya ke empat Libra, mereka tidak akan bertemu. Tapi, jangan lupakan kalau apa pun yang telah mereka alami, tentunya sesuai dengan takdir yang telah Allah tentukan.
Alya memeluk erat sahabatnya itu.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surga 2 (Tamat)
General FictionMasih menceritakan kisah perempuan hebat yang menjadi kebanggaan suaminya. Kisah ini kelanjutan dari bidadari surga satu, tapi, ini versi anaknya Farhan dan Najwa, yaitu Alya.