"Bagaimana, kamu suka kan dengan ruangannya?”
Libra menatap wajah isterinya yang sedang duduk di sofa ruang kerja yang telah di siapkannya untuk isterinya. Alya hanya menganggukkan kepalanya seraya tersenyum.
“Aku sengaja merawat tempat ini dan memang sengaja aku siapkan untuk calon isteriku. Sejak kepergian kamu aku meminta Mita yang menempati ruangan ini karena aku yakin dia bisa merawat tempat ini.”
“Dan ternyata tempat ini berjodoh dengan kamu, buktinya dulu kamu bersikeras untuk meninggalkan tempat ini tapi akhirnya kamu kembali juga.”
“Iya, aku masih ingat saat dulu akan meninggalkan tempat ini mas.”
“Mas...., kamu memanggilku dengan sebutan mas...?”
“Memang apa salahnya mas, kamu kan suamiku wajar dong?”
“Iya, iya, mas hanya bercanda.”
“Mas nakal, udah mulai ngerjain aku.”
“Hahaha.....”
“Ma'afkan aku ya mas.” Ucap Alya lirih.Libra bangkit dari tempat duduknya dan mendekati Alya, lalu mereka pun kembali berpelukan.
Semua yang telah terjadi dalam hidup mereka bagaikan sebuah mimpi. Mereka sangat takjub dengan takdir yang telah Allah gariskan untuk mereka.“Ehem.... permisi bapak Libra.”
Seorang karyawan mengetuk pintu ruangan itu. Libra melepaskan pelukannya dan beranjak menuju arah karyawan itu.
“Ma'af pak Libra saya mengganggu, saya hanya ingin memberi tahu bahwa para karyawan sudah berkumpul di kantor termasuk ibu Mita dan ibu Dara.”
“Oh ya, saya akan ke sana sekarang.”
“Mas ada meeting ya?"”
”Iya ayo kita kesana.”Alya mengikuti langkah Libra menuju kantor perusahaan itu. Sesampainya disana Libra dan Alya kemudian dipersilahkan duduk berdampingan di kursi utama. Dengan membaca Basmalah Hamdalah Shalawat serta salam Libra pun menyampaikan maksud hatinya mengumpulkan semua karyawannya.
“Kalian semua sudah tahu bahwa saat ini saya sudah mempunyai seorang pendamping, bukan hanya pendamping hidup tapi pendamping saya dalam mengelola perusahaan ini. Sebelumnya saya dan isteri saya pernah mendiskusikan hal ini.”
“Sebenarnya saya ingin dia mengganti posisi Mita atau Dara, tapi dia menolak karena katanya mereka berdua sudah lebih memahami tentang pekerjaan mereka. Dan saya memutuskan dia menjadi wakil saya di perusahaan ini. Jadi jika kalian ada perlu sesuatu dan kebetulan tidak ada saya atau tidak bisa langsung ke saya bisa lewat isteri saya.”
“Kalian mengerti kan dengan maksud saya?”Setelah itu dia pun menutup acaranya lalu memulai kembali pekerjaan masing-masing.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surga 2 (Tamat)
General FictionMasih menceritakan kisah perempuan hebat yang menjadi kebanggaan suaminya. Kisah ini kelanjutan dari bidadari surga satu, tapi, ini versi anaknya Farhan dan Najwa, yaitu Alya.