Hari ini Alya kembali masuk ke ruang operasi untuk menjalani operasi cangkok ginjal. Ketegangan pun kembali mengusik hati Libra.Tak sebentar pun waktu yang dilaluinya berlalu begitu saja, dia mengisi setiap waktunya dengan selalu melantunkan shalawat kepada nabi Muhammad saw dengan harapan semoga operasi yang dijalani isterinya berjalan dengan lancar. Dia benar-benar resah.
Satu jam berlalu, dokter Anisa pun keluar bersama para susternya. Libra pun menghampiri dokter Anisa yang masih sibuk membereskan barang-barangnya.
"Dokter Anisa... bagaimana operasinya?"
Dokter Anisa menghela napas panjang. Melihat ekspresi dokter Anisa Libra gelisah, dia takut mendengar pernyataan dari dokter itu.
"Operasi cangkok ginjal ibu Alya...."
Dokter Anisa terdiam. Detak jantung Libra semakin berdegup kencang, dia semakin gelisah.
"Alhamdulillah berhasil"
Libra menurunkan lututnya dan bersujud di hadapan sang maha pencipta yang telah mengabulkan permintaannya untuk memberikan kesembuhan kepada isterinya.
"Subhanallah.... subhanallah...."
Kalimat tasbih selalu terlontar dari lisannya. Air mata bahagia telah meleleh di dua pipinya.
"Tapi untuk saat ini pak Libra jangan temui ibu Alya dulu, biarkan dia beristirahat dahulu"
"Baiklah dokter"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Surga 2 (Tamat)
Narrativa generaleMasih menceritakan kisah perempuan hebat yang menjadi kebanggaan suaminya. Kisah ini kelanjutan dari bidadari surga satu, tapi, ini versi anaknya Farhan dan Najwa, yaitu Alya.