Bidadari Surga 2 (Tamat)

Ada Informasi, Nih

As-salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Halo, Kawan-kawan. Apa kabar? Semoga baik-baik saja, ya. Tidak terasa virus Covid-19 masih ada hingga Juni tahun 2021. Semoga kita semua tetap terlindungi, ya.

Aku mau mengoceh, wkwk. Yang tidak berkenan, bisa skip bagian ini. Aku tidak memaksa kalian untuk membaca. Hehe. Keep calm, Guys. Ocehan ini bagi yang mau membaca saja. Hehe. Maaf, kalau kalimatku rasa nganu. Suka bingung cari kata yang pas aku, tuh. Maaf, ya. Jangan dimasukkan ke hati. Hehe.

Aku tidak menyangka, karyaku yang masih jauh dari kata sempurna ini ada yang mau membaca. Terharu aku, tuh.😢😢😢 Dulu, saat awal-awal terjun ke Wattpad, aku tuh sedih banget. Sedih kenapa? Karena enggak ada yang baca karyaku. Tapi sekarang, aku malah malu karena banyak yang baca. Eh, kok gitu? Jangan salah paham dulu, Kawan.

Mari kujelaskan.

Pertama, aku bersyukur karena tulisan ini (bukan hanya di tulisan ini, sih. Di semua karyaku, sejak awal gabung Wattpad.) ada yang baca. Semoga saja bisa dipetik manfaat dan hikmahnya. Aamiin. Tujuanku menulis memang untuk menebar manfaat bagi orang lain. Aku seneng banget saat membaca notifikasi vote, komentar, bahkan ada yang follow akun Wattpad-ku. Seneng, bahagia, gembira, girang ... pokoknya begitulah. Hehe. Boros kata, ya? Biarlah. Ini karena saking bahagianya, aku sampai ingin mengucapkan semua kalimat itu.

Kedua, setelah terjun ke dunia literasi dan belajar ilmu kepenulisan sana-sini, dari komunitas satu ke yang lain, aku seperti dijungkirbalikkan keadaan. Tulisanku ternyata kacau, pakai banget.🙈🙈🙈 Jujur, aku malu banget pas baca ulang karya-karya awalku di Wattpad. Asli, sudah PUEBI-nya berantakan, plot hole di mana-mana, alur kocar-kacir, berantakan deh pokoknya. But, Guys ... semua pekerjaan, apa pun itu ada prosesnya, kan?

Sekali lagi, mohon maaf sekali, ya. Karena tulisanku yang jauh dari sempurna ini. Tapi tenang, aku tidak menelantarkan karya acakadutku ini kok. Secara bertahap, aku perbaiki.

Saat aku tahu tulisanku kacau, aku tidak lantas membenci tulisanku karena berantakan itu. Justru dari karya yang berantakan, terus berbekal ilmu kepenulisan yang sudah kupelajari, aku bisa belajar untuk menciptakan karya yang lebih baik. Bahkan, ada beberapa karya awalku yang sudah aku benahi sedikit demi sedikit. Setidaknya dari segi penulisan, biar enggak parah-parah amatlah. Biar nyaman dibaca. Untuk alur, aku tidak merombak total. Paling mencoba menghubungkan plot hole-nya saja. Ada yang aku rombak total, maksudnya alurnya diubah, ditambah tokohnya, dimatangkan konflik dan penyelesaiannya, penokohan dan semua intinya. Rewrite begitu.

Jadi, ide pokok dari karya awalku, aku olah lagi, terus aku tuangkan dalam karya baru ada yang dengan nama tokoh sama, tetapi beda alur dan pengemasan cerita yang diusahakan berbeda, terus judul berbeda, ada yang judulnya sama. Seperti novel solo pertamaku yang dalam tahap penerbitan ini. Judulnya tetap Syahiidah, sama seperti judul versi Wattpad, Syahiidah.

Ini gambarnya, Guys.

Jika ada yang penasaran dengan versi cetaknya bagaimana, yuk mulai nabung dari sekarang. Insyaallah harganya sekitar 80-85k. Beda ongkir, ya. Sebentar lagi PO. Jadi, pas PO tiba, kalian bisa langsung bisa pesan dan memeluk novelku ini. Nanti bisa calling-calling atau DM aku untuk info pemesanan. Hehe.

Oh, iya. Untuk novel Bidadari Surga 1 yang merupakan induk dari novel Bidadari Surga 2, sudah aku rewrite juga. Yang ini ada di platform online. Tapi tidak dipublikasikan di Wattpad. Aku publikasikan di MangaToon. Jika ada yang mau membaca kisah Najwa-Farhan dengan alur berbeda, bisa kunjungi akun MangaToon-ku dengan username khairotin Najmah. Judul novelnya Hanya Sekadar Ikatan.

Ini gambarnya, Guys.

Kalau mampir ke sana, jangan lupa vote dan like ceritaku, ya. Jika mau berkomentar, boleh. Asal tetap beretika, ya.

Dah, itu yang mau aku sampaikan di cuap-cuap kali ini. Maaf, ya kalau mengganggu. 🙈🙈🙈

Sampai jumpa di unggahan cuap-cuapku lagi, Guys. Eh, enggak. Sampai jumpa di unggahan karyaku di sini juga.

Sekian, terima kasih.

Was-salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

Sumenep, 15 Juni 2021