14. Dijodohkan

405 34 0
                                    

"Alya kamu kenapa nak, ayah perhatikan seminggu terakhir ini kamu sering murung?"
"Alya gak papa kok yah, perasaan ayah saja kali."

Alya kembali menyunggingkan senyum dari bibirnya walaupun sebenarnya hatinya benar-benar terluka. Dia mulai mengalihkan pembicaraan karena dia tidak ingin ayahnya tahu tentang kesedihannya. Sudah terlalu banyak masalah yang harus di pikirkan oleh ayahnya, oleh sebab itu Alya tidak ingin menambah beban pikiran ayahnya.

Lama keduanya terdiam. Alya menyandarkan kepalanya di dada ayahnya. Tenteram sekali rasanya. Selama hampir dua puluh tiga tahun, dada itu lah yang selalu setia menjadi sandaran tubuhnya. Dada yang selalu setia menjadi tempatnya berlabuh ketika sang anak sudah membutuhkan penenang jiwanya. Dia telah menjadi hal yang sangat berharga bagi Alya.

"Selalu jaga diri dengan baik ya nak." Ucap ayahnya sambil mengelus lembut kepala Alya.
"Pasti ayah..."
"Ayah sayang sama kamu, nak." Ayahnya mengecup lembut puncak kepalanya.
"Alya juga sayang sama ayah. Sayang banget."

Alya menarik kepalanya, lalu membalikkan tubuhnya, memeluk sang ayah dengan erat.

"Alya... ayah ingin bicara sesuatu, bisa...?"

Alya hanya menganggukkan kepalanya. Alya melepas pelukan itu.

"Maafkan ayah... ayah... ayah..."
"Ayah kenapa? Ayah mau nikah lagi? Alya nggak keberatan kok kalau ayah maunya gitu." Tukas Alya cepat, melihat ayahnya begitu tertekan untuk mengatakan keinginannya.
"Bukan." Jawab ayahnya dengan cepat.
"Lalu?" Alya mengerutkan dahinya.
"Kamu, sudah dijodohkan dengan anak sahabat ayah..."

Deg. Jadi bukan ayah yang menikah? Tapi, aku?

"Maafkan ayah Alya. Kamu tidak apa-apa bilang sama ayah kalau memang keberatan. Ayah bisa rundingkan lagi sama sahabat ayah itu."
"Nggak ayah. Alya pasrah sama ayah. Lagi pula, ayah tidak mungkin memilihkan jodoh yang salah untukku, kan?"
"Tentu saja."
"Alya terima, apa pun keputusan ayah."

Lagi pula, meski aku mau berharap sama Libra, pun, rasanya tidak akan mungkin.

"Terima kasih nak."

Hari demi hari telah terlewati hingga tanpa di sadari bulan Desember pun telah tiba di pertengahan. Dan pernikahan Alya tinggal menghitung hari.

Bidadari Surga 2 (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang