Setelah gue menceritakan semua masalah gue sama Mbok Ijah, gue langsung pergi dari rumah sakit. Mbok Ijah juga kaget dengan cerita gue, tapi langsung memaklumi dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
Kaki gue terus melangkah dari satu tempat ke tempat lain untuk melamar kerja, tapi ga satupun yang mau menerima gue.
Gue lelah.
Gue sekarang ada di depan sebuah klub malam. Suara detuman lagu yang menghentak-hentak terdengar jelas di telinga gue yang hanya berdiri di luar.
Entah pikiran dari mana, tapi yang pasti gue tahu ini ga bagus. Tapi gue lelah dan gue butuh uang! Apa dengan gue kerja di klub atau mungkin 'melayani' beberapa lelaki brengsek, gue bisa mendapat sedikit uang? Gue terus berpikir sampai akhirnya... gue masuk!
Gue segera beradaptasi dengan detuman music yang memekakan telinga. Mata gue segera mencari-cari siapapun yang ada di dalam klub ini. Semua orang tampak setengah sadar, bahkan ada juga yang sudah tertidur di meja. Beberapa orang menari gila-gilaan di lantai dansa, sedangkan para pelayan sibuk datang dari satu meja ke meja lain karena teriakan dari para pemabok itu.
"Hai cantik.. mau menemani gue malem ini?" Tanya seseorang yang langsung menarik pergelangan tangan gue.
Gue tersentak kaget, tapi lelaki itu langsung bangkit dari tempat duduknya dan mencium gue kasar.
Brengsek!
Sabar Rani, sabar!!!
Gue mendorong lelaki ini menjauh dari gue. Berusaha berpikir selogis mungkin, setenang mungkin, dan sepintar mungkin.
"Gue ga suka gratis." Kata gue menantang lelaki di depan gue ini.
"Wow wow... tenang aja cantik! Lu boleh ambil semua isi dompet gue!" kata lelaki mabok di depan gue ini sambil mengambil dompetnya dan memberikannye ke gue.
Gue mengambilnya.Gue ga tahu lagi dimana pikiran gue! Yang jelas, gue butuh uang.
Lelaki di depan gue sudah mulai menciumi gue lagi. Tidak peduli dengan orang-orang sekitar. Bahkan lelaki ini menarik gue ke sofa dan terus menciumi gue kasar. Rasanya gue jijik, tapi gue harus apa?!
Lelaki ini membuka kancing kemeja gue, memasukkan tangannya dan meraba tubuh gue tanpa tertinggal satu sentipun. Gue nyaris setengah telanjang, tapi gue terus menahan malu gue.
Ya Tuhan, ampuni hamba-Mu ini. Tapi gue sudah lelah...
Lelaki di hadapan gue ini sudah berada di atas gue, menyingkap rok gue sampai ke pinggul dan memainkan jarinya di bagian bawah gue.
Gue pasrah...
BUKKKK
Dalam satu kedipan mata, lelaki brengsek di depan gue sudah ditarik paksa dan dipukul oleh seseorang.
"JANGAN PERNAH LU SENTUH RANI! DIA MILIK GUE!" teriak seseorang.
RICO??!
![](https://img.wattpad.com/cover/27718375-288-k540057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I have to be STRONG!
RomanceApa yang menjadi impian seorang gadis cantik, kaya, dan cerdas saat usianya menginjak tujuh belas tahun? Kematian orang tuanya kah? Kebangkrutan keluarganya kah? Adiknya koma kah? Atau kehancuran dirinya?