MIQEYLA

Chapter 7

Mungkin karena matanya, mungkin karena senyumnya. Mungkin karena dia apa adanya, aku jatuh cinta kepadanya. Namun aku hanya bisa jatuh cinta diam diam tanpa dia ketahui.

QueenMiqeyla_

🌸🌸🌸

Kali ini qeyla berada di rumah mewah hito, qeyla mungkin sangat bahagia bila bisa berkenalan dengan orang tua hito.

"Masuk," ucap hito dingin.

Qeyla hanya mengikuti langkah kaki hito, hito berjalan menuju kamar. Entah itu kamar siapa.

"Dee," ucap hito lembut.

Seorang anak kecil membuka pintu lalu memeluk hito. Qeyla sangat bingung sebenarnya anak kecil itu siapa.

"Apa dia anaknya hito yak," batin qeyla ngaco.

"Masuk," ucap hito lagi.

"Hai nama kamu siapa?" Tanya qeyla lembut.

"Nama aku pelonika akuila," jawab Quila.

"Veronica aquila" Ralat hito. Qeyla hanya menganggukan kepala.

Quila menarik tangan qeyla kedalam kamarnya. Quila sangat bahagia mempunyai teman untuk berbicara, karena selama ini hito terlalu sibuk dengan tugas.

"Nih kakak beliin buku dongeng buat kamu," hito memberikan buku dongeng dengan lembut.

"Makasih kak hito," ucap quila dengan senyum mengembang.

"Iya sama sama sayang. Kak hito mau beli makanan dulu ya. Kamu kan belum makan," ucap hito lalu dibalas anggukan oleh quila.

"Kak qey bacain aku dongeng dong," Bujuk quila dengan nada memohon.

"Mau yang mana?" Tanya qeyla lembut.

"Cinderela," ucap quila antusias.

Qeyla membacakan dongeng dengan penuh menghayatan, quila merebahkan tubuhnya. Quila sudah terlihat mengantuk, namun qeyla tetap melanjutkan membaca dongeng.

"Akhirnya cinderela menikah dengan pangeran dan hidup berbahagia untuk selamanya," Ucap qeyla mengakhiri dongengnya.

Qeyla melihat quila yang sudah tidur terlelap. Quila terlihat anak yang pendiam dan tertutup, tetapi quila juga terlihat seperti anak yang ceria pada umumnya.

"Quila tidur," ucap qeyla.

"Makasih. Gue anter lo balik," ucap hito lalu pergi, qeyla hanya mengikuti langkah kaki hito.

Qeyla sampai di rumah jam 8 malam. Qeyla sebenarnya takut jika maria marah, apalagi qeyla pulang bersama cowok.

"Maaf udah bikin lo pulang malem," ucap hito.

"Hm..i.iya," jawa qeyla gugup.

"Lo takut mama lo marah?" Tanya hito hati hati.

"I.iya. gue takut bunda marah," ucap qeyla pelan.

"Biar gue ngomong ke bunda lo," ucap hito lalu masuk kedalam rumah qeyla.