MIQEYLA

Chapter 15

Jangan menilai orang yang kamu tidak ketahui kehidupannya.

QueenMiqeyla_

🌸🌸🌸

Sabtu ini qeyla akan pergi menemani kelvin mencari kado untuk nadia. Nadia adalah kekasih kelvin yang selama ini di bangga-banggakan oleh kelvin. Sebenarnya qeyla sangat malas, tetapi dengan beribu-ribu pemaksaan dan perjanjian akhirnya qeyla setuju.

"Qey udah belum? Lama banget sih lo," seru kelvin.

"Ribet! Masih mending gue temenin, dari pada lo sendiri!" Ucap qeyla kesal.

"Yaudah cepetan. Naik motor? Mobil?" Tanya kelvin.

"Mobil aja deh," Ucap qeyla.

Qeyla berjalan menuju maria dan mario yang sedang menonton tv. Seperti biasa maria dan mario menonton sinerton layaknya anak muda.

"Bun, pa qeyla sama kelvin keluar ya," pamit qeyla.

"Mau kemana?" Tanya mario.

"I..itu ma..mau jalan jalan," ucap kelvin cepat sebelum qeyla memberi tahu yang sebenarnya.

Qeyla menatap kelvin dengan tajam dan dibalas cengiran oleh kelvin.

"Yaudah kita pamit dulu ya," pamit kelvin lalu mendorong qeyla keluar.

"Lo tu ya boong mulu. Ga bosen apa? Malaikat juga pasti bosen catet dosa lo!" Ucap qeyla tajam.

"Dari pada gue diintrogasi sama bunda. Meningan gue bohong," balas kelvin membela dirinya.

"Lo harusnya ringanin beban malaikat. Biar ga cape catet dosa lo," ucap qeyla so menasihati.

Kelvin menghela nafasnya kasar, "serah lo deh," pasrah kelvin.

"Nah gitu kek. Jadi orang harus ngalah sama adik. Jangan mau menang sendiri mulu," ujar qeyla tajam.

"Menurut lo, gue beliin apa buat nadia?" Tanya kelvin mengganti topik pembicaraan.

"Butuh banget nih saran gue?" Ucap qeyla so menyebalkan.

"Iya qeyla cantik. Gue butuh saran dari lo," ucap kelvin dengan senyum yang dipaksakan.

"Ga usah gitu deh muka lo. Kaya kekurangan kasih sayang tau ga!" Tajam qeyla.

Kelvin memutar bola matanya malas, ternyata qeyla menjadi semakin menyebalkan mungkin semenjak berpacaran dengan hito.

"Lo ga mau kasih saran buat abang lo yang ganteng ini?" Tanya kelvin dengan senyum memelas.

"Nadia suka nya apa?" Tanya qeyla.

"Makan," jawab kelvin seadanya.

"Yaudah lo bikinin restoran aja di kamarnya," saran qeyla ngaco.

"Serius qey" ucap kelvin serius.

"Kapan gue bercanda?" Tanya qeyla.

"Ga asik banget sih lo. Kasih saran tuh yang berkualitas dong. Jangan kaya hidup lo yang ga berkualitas," ucap kelvin menceramahi.

Qeyla menggerutu malas. "Lo kok gitu? Ngehina gue? Lo ga mau gue bantuin hah?!" Ucap qeyla mengancam.

"Bantuin gue. Nanti gue turutin apa aja yang lo mau!" Ucap kelvin malas.

"Oke! Selain suka makan, nadia suka apa lagi? Suka barang apa? Suka kalung atau cincin? Gelang? Tas? Sepatu? Hobby nya apa? Di rumah ngapain aja?" Tanya qeyla tidak tahu malu.

"Lo nanya satu-satu kek anjir," protes kelvin.

"Hobby nadia apa?" Tanya qeyla serius.

"Baca buku," jawab kelvin seadanya.