Chapter 21

347 61 19
                                    

Karena luka tercipta dari seseorang yang kita anggap istimewa.

QueenMiqeyla_

🌸🌸🌸

Hari ini Nadia ulang tahun. Tetapi Qeyla dan Kelvin tetap sekolah terlebih dahulu. Kelvin tidak lupa untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Nadia.

Qeyla cukup mengenal Nadia dekat, karena Kelvin pernah mengenalkan Nadia. Mereka menjalin hubungan sudah lama, dan akhirnya Maria dan Mario tahu dan tidak melarangnya.

Qeyla heran mengapa cewek secantik Nadia mau dengan Kelvin yang sangat menyebalkan. Mungkin cinta itu buta.

"SELAMAT PAGI SEMUANYA," teriak Qeyla.

"Pagi sayang, duduk kita sarapan dulu," ucap Maria hangat.

Qeyla tersenyum dan mengangguk menuruti ucapan Maria.

"Papa tumben belum berangkat," ucap Qeyla saat melihat Mario masih dirumah.

"Papa hari ini ke kantor siang, kan besok mau ke malaysia," ucap Mario.

"Pamer," ucap Kelvin.

"Kalian sekolah aja yang bener," ucap Mario menasihati.

Bi Lala datang membawa beberapa makanan untuk sarapan pagi ini, "Bibi apa kabar?" tanya Qeyla antusias.

"Kita kangen loh sama Bi Lala," ucap Kelvin lalu diangguki Qeyla.

"Bibi juga kangen sama Non Qeyla dan Den Kelvin," ucap Bi Lala dengan senyumnya.

Bi Lala merupakan asisten rumah tangga di rumah Mario. Bi Lala bekerja menjadi asisten rumah tangga di rumah Keluarga Mario sudah lama, sejak kelvin masih kecil.

Bi Lala juga sangat dekat dengan Kelvin dan Qeyla, sikap Bi Lala yang sering bergurau mampu membuat Qeyla dan Kelvin nyaman dengan adanya Bi Lala di rumah ini. Bi Lala baru kembali ke rumah ini lagi karena terakhir Bi lala izin karena anaknya sakit.

"Qeyla sama Bangke berangkat ya," ucap Qeyla mengakhiri sarapannya.

"Hati-hati," ucap Maria dan Mario.

Kelvin dan Qeyla berangkat sekolah bersamaan, seperti biasa mereka berdebat, bergurau, dan mengobrol biasa didalam mobil hingga sampai di sekolah.

Qeyla dan Kelvin berpisah di koridor, karena kelas Kelvin berada dilantai 2.
Qeyla masuk kedalam kelasnya dengan semangat karena hari ini dan beberapa hari kedepan tidak ada kegiatan belajar.

"Yu latihan," ajak Haris.

"Mentang-mentang jadi Raja, semangat amat dah lu," ucap Ronald.

"Gue males sumpah, nanti aja deh jam 8," ucap Qeyla yang baru sampai.

"Noh Qeyla aja baru duduk," ucap Rey.

Sebenarnya Qeyla tidak masalah jika latihan drama sekarang, tetapi Qeyla tidak mood.

"Yud kantin yu," ajak Qeyla.

MIQEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang