Chapter 11

493 88 39
                                    

Sebuah rasa tidak dapat berubah karena dipaksa, tapi rasa juga bisa berubah karena terbiasa.

QueenMiqeyla_

🌸🌸🌸

Qeyla dan yudia sudah berada di sekolah. Yudia senang besok adalah hari ulang tahunnya, dan yudia akan merayakannya. Mama dan papa yudia akan pulang hari ini dari jerman, itu yang membuat qeyla semakin bahagia.

"Qey lo pulang sekolah langsung ke rumah gue kan?" Tanya yudia dengan senyum cerahnya.

"Iya. Tapi gue ga bisa pulang malem ya yud, palingan gue pulang jam 5. Gpp ya?" Ucap qeyla.

"Lo dateng buat bantu gue juga, gue udah seneng. Makasih ya qey," ucap yudia tulus.

"Sama sama," ucap qeyla.

Tring.

Dering ponsel qeyla berbunyi, tanda notifikasi dari line. Ternyta hito.

HitoMhndra

Lo udh bli kdo?

Blm

Brng gue.

Ydh. Plg dr rmh yudia.

"LAH KO DI READ DOANG?" Teriak qeyla spontan.

"Nape?" Tanya yudia bingung.

"Hah? Gpp," ucap qeyla

"Serah lo deh," ucap yudia pasrah.

Hari ini pelajaran bimbingan konseling, bu rika yang mengajar. Bu rika memang terkenal baik dan gampang bergaul dengan siswa.

"Assalamualaikum," ucap bu rika masuk kelas.

"Waalaikumsalam," balas semua dengan semangat.

"Hari ini kita belajar tentang tanggung jawab atas tindakan pribadi," ucap bu rika memulai pelajaran.

"Seperti pada pribahasa. Berani berbuat, berani bertanggung jawab," ucap bu rika lagi.

"Berani nganu-nganu, berani nikah. Ya ga bu," celetuk ronald.

"Nganu-nganu itu apa ronald?" Tanya bu rika.

"Itu apa teh bu. Ih pokonya ada. Saya lupa tapi," ucap ronald gugup.

"Coba berikan contoh tentang berani berbuat harus berani bertanggung jawab," ucap bu rika.

"Berani nabrak orang harus berani dipenjara," ucap revan asal.

"Berani ngebaperin harus berani macarin," ucap haris.

"Berani sayang harus berani ungkapin," ucap qeyla asal.

Tok tok tok.

Bu rika membuka pintu ternyata hito dan ardi yang membawa buku.

"Masuk. Taro bukunya disitu ya," ucap bu rika menunjuk meja guru.

MIQEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang