Chapter 25

352 51 13
                                    

Aku terheran-heran karena merasa cemburu saat kau selalu bersamanya. Padahal aku jauh lebih tampan.

AndhitoMahendra

🌸🌸🌸

Pagi ini Kelvin berangkat sekolah terlebih dahulu, meninggalkan Qeyla dan Yudia. Qeyla memutuskan membawa mobil sendiri karena Qeyla malas memesan taxi online, bagi Qeyla itu hanya akan membuang-buang waktu.

Qeyla datang ke sekolah dengan baju bebas, jumpsuit hitam dan rambut yang digerai indah. Qeyla juga tidak lupa membawa baju Putri Aurora yang kemarin dibeli bersama Kelvin. Qeyla akan mengganti kostum nanti siang.

Drama Qeyla dan teman-temannya berada dalam nomor urut 10, jadi terlihat masih jauh. Sangat repot jika Qeyla memakai kostum itu sekarang.

Semua siswa yang tidak ikut tampil sudah berada di aula, kecuali yang ikut tampil dipersilahkan untuk mempersiapkan dengan matang.

Qeyla dan teman-teman nya yang lain duduk ditempat yang sudah disiapkan untuk yang berpartisipasi tampil. Beda dengan Hito yang duduk di kursi aula paling depan untuk bisa melihat Qeyla dengan jelas.

"Mungkin dia mau liat Bella drama," batin Qeyla.

Pembawa acara sudah mulai membacakan susunan acara dengan lengkap. Mulai dari pembukaan hingga penutupan. Satu persatu acara dibuka. Kini saatnya Revan dari perwakilan kelasnya membacakan puisi.

"Perkenalkan nama saya Revan, saya akan membacakan puisi yang berjudul "Kau berubah""

Sekejap rasa yang ku punya untukmu runtuh,
Taukah kau? Aku berjuang dalam diamku untukmu,
Tuturmu membawa damai dalam jiwaku,
Dulu perjuanganku membuatku ikhlas menerimamu, itu juga dulu.

Hingga akhirnya, belum sempat semua berubah.
Hilang dan sirna karena mu juga
Aku mulai muak, karena kau telah berbeda.
Aku merasakannya,,,
Kau menghapusnya,,,

Jika lelah, pergilah tanpa harus melukai.
Aku tidak akan mengemis padamu.
Mungkin aku hanya akan kecewa.

Mungkin kau lelah berpura-pura.
Mungkin ini juga salahku.
Karena aku tidak akan ikhlas menerimamu.
Jika kau mulai tak menghargaiku.

Revan kembali ke tempatnya, dengan sambutan tepuk tangan yang ramai. Menurut Qeyla puisi Revan bisa mewakili rasa yang ingin ia ungkapkan kepada Hito.

Hito diam, menyimak arti puisi yang dibacakan oleh Revan. Hito mulai cemas kembali, takut jika Qeyla akan mundur dan meminta putus darinya.

Qeyla dan Yudia mulai mengganti kostum, karena setelah penampilan ini, giliran mereka yang menampilkan drama. Qeyla memakai kostum Putri Aurora dengan sangat anggun, siapapun yang melihaynya pasti akan terpesona. Wajah Qeyla hanya dibalut oleh make up sederhana, dan natural.

Setelah mengganti kostum, mereka tidak menunggu lama untuk tampil.

Ronald mulai tampak dipanggung aula, "Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang hidup berbahagia karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Ratu melahirkan seorang Putri. Raja dan ratu mengundang dua Peri untuk datang dan memberkati Putrinya yang baru lahir. Dalam acara megah yang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada para Peri itu, masing-masing Peri memberikan berkat kepada sang Putri," ucap Ronald sebagai Narator.

MIQEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang