Chapter 33

250 44 24
                                    

"Potong sebahu biar ga sendu
Kamu tahu? Aku rindu"

🌸🌸🌸

Hari ini libur namun terasa seperti hari biasa. Sungguh tidak adil. Seharusnya Qeyla tidur dan bangun siang, tetapi untuk hari ini Qeyla harus bangun pagi dan pergi ke perpustakaan untuk membeli beberapa buku rumus.

The fantastic eight

Jd g sialan?

ReyAdtya
Otw rmh lo

Harisetan
Otw jg

Maura
Jmpt ih:(

Sitidiot
Jmpt ih @Harisetan

YudiaClrrsa
Gue ga bisa ikut:(

Ktmu di prps aj.

ReyAdtya
Brng gblk

Lm

Ronald
Ajg otw otw

L psti bru bgn kn?

Ronald
Sialan tau aja

Lama! Cpt.

Sitidiot
Tumben lo rajin anj

Fuck.

Ronald
Ibu negara ngamuk.
/bubar

Sat.

Sambil menunggu Rey, Qeyla meminum secangkir teh hangat. Teh hangat adalah sarapan Qeyla pagi ini, Qeyla tidak terlalu suka makan dipagi hari, mungkin selera nya kurang bagus.

"Kamu rajin banget deh," ucap Maria.

"SEKARANG RAJIN SALAH, NANTI MALES SALAH"

"Sensi banget sih anak bunda," ucap Maria.

"Dah ah. Qey berangkat, assalamualaikum bun," ucap Qeyla lalu pamit.

"Kamu sama siapa?" Bukannya menjawab salam, maria malah bertanya.

"KO BUNDA GA JAWAB SALAM?" tanya Qeyla setengah berteriak.

"Udah. Dalam hati," jawab Maria enteng.

"GA BISA GITU LAH BUN," Protes Qeyla.

"Yang penting bunda jawab, dari pada ga jawab?" ucap Maria.

SKAKMAT.

"Yaudah Qey pergi" ucap Qeyla mengalah. Bukan mengalah lebih tepat nya mengaku salah.

"Tadi bunda nanya loh qey. Kamu mau jadi anak durhaka?" tanya Maria bercanda namun raut wajahnya serius.

"Bunda nanya naon?" tanya Qeyla kesal.

"KAMU SAMA SIAPA?" ucap Maria mengulang pertanyaannya.

MIQEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang