MIQEYLA

Chapter 8

Karena tak semua kata bisa mewakili rasa.

QueenMiqeyla_

🌸🌸🌸

"Hito?" Ucap qeyla kaget. Hito duduk didepan qeyla.

"Lo ngapain disini?" Tanya qeyla basa basi.

"Bukannya lo yang suruh gue kesini?" Tanya hito.

"Lah? Kapan gue suruh lo kesini anjir. Ngarang lo," ucap qeyla tertawa renyah.

"Nih," hito menunjukan ponselnya.

"Lah! Itu bukan gue! Sumpah gue ga pernah ngajak lo ketemu!" Ucap qeyla panik.

"Santai aja. Lo kalau kangen gue bilang aja," ucap hito datar.

"Pasti kerjaan yudia. Biadab emang tu orang," ucap qeyla berbicara pada dirinya sendiri.

"Lo mau gue balik?" Tanya hito.

"Ehh engga kok," jawab qeyla spontan.

"Berarti lo nahan gue," ucap hito.

"Lo kepedean banget," ucap qeyla kesal.

"Yang penting lo lucu," jawab hito membuat pipi qeyla merah.

"Lo pake blush on ya? Tebel banget," ucap hito menahan tawa.

"Apaan sih lo," ucap qeyla lalu memegang pipinya.

"Balik sama gue," ucap hito.

"Gue sama yudia," tolak qeyla halus.

"Yudia udah pulang," hito memang tahu niat yudia mempertemukan qeyla dan hito.

"Yeh asal ngomong mulu lo," ucap qeyla.

"Kata ardi. Lo suka ya sama gue," ucap hito sambil menaik-turunkan alisnya.

"Ng..ngaco lo. Dengerin kata orang mulu sih," ucap qeyla menahan blushing.

"Gausah bohong. Gue benci kebohongan," ucap hito datar.

Qeyla hanya diam.

"Gue balik," Ucap qeyla.

"Sama gue," Ucap hito dengan paksaan.

"Serah lo," ucap qeyla lalu berjalan mendahului hito.

Qeyla sudah sampai dirumahnya, qeyla langsung masuk kerumahnya setelah hito pulang.

"Assalamualaikum bunda," ucap qeyla malas.

"Waalaikumsalam. Eh anak bunda udah pulang. Yudia nya mana?" Tanya maria.

"Yudia ninggalin aku. Jadinya aku sama hito," ucap qeyla kesal.

"Hito yang bawa kamu pulang malem itu?" Tanya maria penasaran.

"Hmm iya bunda," jawab qeyla.

"Yaudah kamu masuk ke kamar istirahat," ucap maria.