Chapter 4

604 130 54
                                    

Mulut memang tidak pernah mengatakan, tapi hati selalu berteriak.

QueenMiqeyla_

🌸🌸🌸

Seperti yang dikatakan oleh hito, qeyla akan segera ke ruang guru untuk menemui pak bambang. Qeyla masuk ke ruang guru ternyata sepi, mungkin pak bambang sedang di toilet. Lalu dimana hito? Hito berada di sebelah qeyla. Mereka sebelahan tetapi tidak ada suara apapun. Semua menjadi hening.

Tidak ada yang memulai bicara. Keduanya sibuk dengan ponsel masing masing. Qeyla sangat benci situasi ini, dimana qeyla harus berdua dengan hito dalam keadaan hening.

"Khem, jadi bapak ingin memberi tahu bahwa olimpiade sanis nasional tidak jadi. Jadi kalian tidak perlu mempersiapkan lagi, terima kasih. kalian boleh keluar," ucap pak bambang dengan nada kecewa.

"Yaelah gagal berduaan dong ini," Batin qeyla.

"Alhamdulillah, " batin hito

Qeyla pulang sendiri. Qeyla memilih naik angkutan umum, namunsekolah sudah sepi bahkan sudah tak ada orang lagi. Angkutan umum pun tidak ada yang lewat, sungguh qeyla sangat benci menunggu.

"Mau sampe kapan lo disitu?" Tanya hito, tiba tiba berada di belakang qeyla.

"Sampe angkot dateng lah," jawab qeyla sedatar mungkin.

"Naik," ucap hito lalu menyalakan mesin motornya.

"Hah? Gpp gue nunggu angkot aja," ucap qeyla menolak padahal senang

"Yaudah," ucap hito lalu meninggalkan qeyla sendiri.

"KO GA DITAWARIN DUA KALI SIH," ucap qeyla pada dirinya sendiri. Qeyla menyesal telah menolak ajakan hito, tapi yasudahlah.

🌸🌸🌸

Hito tidak pulang ke rumah, melainkan ke rumah ardian. Hito butuh teman untuk ngobrol. Hito langsung memasuki rumah ardian.

"Tumben lo kesini ada apaan?" Tanya ardian to the point.

"Yaudah gue balik," ucap hito.

"Baper lo. Tadi ngapain lo dipanggil pak bambang?" Tanya ardi kepo.

"Kepo lo" sinis hito.

"Yaelah to. Nanya doang kali," ucap ardi.

"Ga jadi olimpiade," jawab hito seadanya.

"Oh. Dari pada bosen meningan main truth or dare" saran ardi.

"Berdua doang ga asik," ucap hito.

"Gue kabarin yang lain biar kesini. Sumpah boring banget gue," ucap ardi dengan wajab memelas.

"Yaudah," jawab hito pasrah.

"Gue kabarin rendy, reno, marcel mereka otw" ucap ardi.


Ardi keluar kamar untuk mengambil beberapa cemilan. Tidak lama, rendy, reno dan marcel datang ke rumah ardi.

MIQEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang