Seusai makan malam serta sholat isya bersama, Ben menyeret Dirra ke taman samping rumah lalu mendudukannya di ayunan.
"Apa?"
Ben hanya mengedikkan bahu lalu ikut duduk di samping Dirra.
"Menyebalkan,,"
"Huffftt,, monyet betina ini tidak ada anggun-anggunnya memang." Ben menghembuskan napasnya dengan kasar.
Dirra yang mendengar julukkan dari Ben membuat tangannya melayangkan pukulan ke kepala laki-laki di sampingnya dengan sangat keras.
"Aaawww,,, Ka____" Ucapan Ben terpotong karena Dirra sudah menyela duluan. Dirra berdiri dengan tangan bersedekap.
"Lo bilang apa tadi? Coba ulangi!!" Dengan wajah geram Dirra menatap tajam Ben.
"Calon istriku yang paling cantik!" Ucap Ben dengan cengiran tak bersalahnya.
Dirra malas meladeni Ben, ia hanya mendengus kasar lalu hendak melangkahkan kakinya tapi cekalan di tangan Dirra membuatnya jatuh menubruk dada bidang Ben.
Seketika mata mereka saling beradu menatap dan tatapan mereka saling mengunci. Dirra yang menyadari posisinya berusaha berdiri tapi tangan nakal Ben dengan tak tahu malu melingkar di pinggang Dirra menahannya dengan posisi tak mengenakan menurut Dirra.
"Sialan,," Dalam hati Dirra memaki Ben.
"Kamu marah?" Ucap Ben yang jarak hidungnya sangat dekat dari wajah Dirra, terpaan napas Ben pun mengenai wajah Dirra membuat Dirra semakin membeku di posisinya.
"Seharusnya aku yang marah tapi lagi-lagi aku yang salah di matamu, maaf bukannya aku menghakimi hatimu, maaf bukannya aku mengatur hatimu untuk berlabuh kepada siapa. Memang aku tak punya hak untuk melarangmu menyukai siapapun tapi anggaplah disini aku kakakmu yang mengingatkanmu pria mana yang pantas kamu labuhkan hatimu. Percayalah aku hanya ingin melakukan yang terbaik untukmu agar kamu tidak salah arah dan lupakan om Davi karena kamu salah menaruh harapan padanya." Ucap Ben tanpa jeda menatap manik mata Dirra. Tak bosan-bosannya Ben mengingatkan Dirra jika yang di rasa terhadap Davi itu salah. Meski dari segi umur Dirra di atasnya tapi di mata Ben Dirra seperti bocah kecil yang harus di jaga dan di lindunginya.
Dirra membalas tatapan Ben dengan perasaan entahlah yang dirasakan ini sangat aneh membuat tubuhnya terasa tak bisa bergerak.
Seketika otak warasnya menyadarkan Dirra dari posisinya sekarang dan selanjutnya.
"Aaaaaaaaaaaaa yayaaaah bubuuuuu...." Teriak Dirra seraya bangkit dan langsung berlari kedalam rumah meninggalkan Ben yang terkejut karena teriakan Dirra yang tiba-tiba tepat di hadapannya.
Ben cengo dengan tingkah Dirra barusan, lalu beberapa menit kemudian pergi menyusul monyet betina yang sudah bertingkah.
Dan dugaan Ben ternyata benar sesuai apa yang ia pikirkan, lihatlah di depan sana sudah ada drama keluarga yang di ciptakan Dirra.
"Kenapa teriak-teriak sih gak sopan!" Ucap Dirga yang masih menatap tajam sang anak.
"Hiks,,, Yayah gak tahu sih tadi Ben peluk-peluk Dirra yah."
Semua orang hanya menggeleng melihat tingkah Dirra.
"Bagus kalau begitu kita bisa percepat acara pernikahan kalian." Ucap Dirga tanpa ambil pusing.
Dirra yang mendengar ucapan tegas ayahnya sontak melotot tidak terima.
"Yah, yayah tega..."
"Bu, bubu..." Rengeknya yang hanya dapat gelengan dari Aisyah.
"Sudah-sudah nanti mamah marahin Ben, putri mamah gak usah manyun gitu jelek tahu." Ucap Vanessa seraya mengelus punggung Dirra yang hanya memperhatikan sang ibu yang sedari tadi hanya diam.
"Maafin Ben yah, tadi Ben gak sengaja narik tangan Dirra dengan kuat lalu jatuh menimpa Ben, Ben gak sengaja peluk putri ayah." Ucap Ben lalu melangkahkan kakinya dengan sangat pelan menghampiri Dirra yang sedang menatap tajam kearahnya.
Dengan ragu-ragu Ben berdiri di hadapan Dirra yang sedang memasang wajah sangarnya.
"Maafkan kakanda, dinda. Kan kakanda gak sengaja lagian juga adinda menikmati pelukan ku sih." Setelah mengucapkan itu Ben tersenyum jail melihat muka merah Dirra.
"Yayah aku mau pulang sekarang." Tanpa pamit Dirra berjalan cepat keluar menuju mobil sang ayah. Dimana ada Ben disitulah kesabaran Dirra di uji. Tapi lagi-lagi emosinya mengalahkan semuanya. Ben selalu sukses membuat Dirra geram.
================================
Yang lupa baca lg dari awal y 😂😂
Komen tentang tokoh cerita ini donk biar sy semangat lanjutin ceritanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/207771646-288-k465107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dirra
Teen FictionSequel Kesabaran Seorang Istri Gadis remaja yang tak tahu tentang artinya cinta, yang ia tahu jika cinta adalah suka dengan seseorang. "Aku cinta sama om, om harus tahu itu!" Ucapnya dengan lantang gadis itu tak peduli dengan tatapan orang yang ad...