Chap 22

1.1K 154 113
                                    

WARNING!!!
Di chap ini bakalan ada kata-kata yang kasar, mohon jangan dicontoh yaa

Happy Reading 💕

.

.

.

Chaewon menghela nafas berat, ia pun membereskan buku-bukunya dan mulai memasukkan kedalam tasnya. Dijam istirahat seperti ini, ia berencana untuk tidak mendekam didalam kelas saja seperti biasanya. Yaa sebab hari ini ia ada tugas, sebenarnya ini adalah PR namun seorang Kim Chaewon tak mungkin ingin menunda mengerjakan tugasnya begitu saja, ya meskipun ia masih disekolah.

"Mau kemana lu?" tanya Nancy seraya bingung dengan tingkah laku Chaewon.

"Nggak kemana-mana" jawabnya dengan nada yang agak ketus, tak biasanya Chaewon bersikap kekanak-kanakan seperti ini. Ia masih agak kesal dengan tingkah Nancy kemarin, yaa walaupun ia mulai melupakannya, namun tetap saja ia kesal. Mungkin lebih tepatnya ia bingung mengapa Nancy dengan mudahnya bisa memeluk Felix.

"Lu aneh" ujaran Nancy yang masih menatap intens Chaewon.

"Aku emang aneh" jawab Chaewon yang mulai mengeluarkan buku-buku yang ia perlukan.

"Gak, lu gak seaneh ini" Nancy masih saja berusaha untuk menekan Chaewon. Kali ini Chaewon memilih diam dari pada menyahuti perkataan Nancy.

Sudah selesai menyiapkan barang-barang yang ia perlukan, Chaewon pun mulai berdiri dan berjalan menjauh dari tempat duduknya.

"Tunggu!" teriakan Nancy langsung membuat Chaewon menghentikan langkah kakinya. Chaewon kembali berbalik badan dan sudah menemukan Nancy berada tepat dibelakangnya.

"Nih, kemaren ketinggalan" Nancy pun mengulurkan benda, benda kesayangan Chaewon.

Mata Chaewon membulat sempurna ketika buku bahasa inggris yang diberikan Felix berada ditangan Nancy, langsung saja Chaewon mengambil buku itu dari genggaman Nancy.

"Kemaren Felix nitipin ini ke gua, dia bilang kalo ini—"

"Gomawo (makasih)" Chaewon langsung melangkah pergi keluar kelas, ia tak mempedulikan ucapan Nancy dan lebih memilih pergi untuk mendinginkan kepalanya. Mengapa hari ini ia begitu kesal dengan Nancy? Apa karena kemarin? Karena ia memeluk Felix? Tapi mengapa ia harus merasa kesal? Akkh! Perasaannya hari ini benar-benar kacau balau.

Nancy yang hanya bisa diam terpaku dan melihat kepergian Chaewon begitu saja. Ia menghembuskan nafasnya berat, ia menunduk. Rasanya ia terlihat agak sedih dan seperti menahan cairan bening dipelupuk matanya.

"Ternyata gak bisa yaa..." tak lama kemudian sebutir air jatuh menghantam lantai vinyl diruang kelas yang kini begitu sunyi... seperti hatinya...

.

.

.

"Woi" suara itu seperti memanggil Chaewon. Ia yang hendak ingin ke perpustakaan, melihat seorang gadis didepannya yang kini tengah melahap suapan terakhir Tokkebi-nya. Hebat sekali gadis didepannya ini, masih bisa makan di keramaian seperti ini.

Side Effects『 Chaelix 』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang