"Apa?! Lu belum nembak dia?!" teriak Nancy ketika mendengar apa yang barusan dikatakan Felix. Orang-orang dikantin langsung saja memandang Nancy aneh sebab ia tiba-tiba berteriak. Benar, mereka sedang berada dikantin, hanya mereka berdua. Sebab Chaewon sudah kabur ke perpustakaan dan Hyewon menikmati mimpi indahnya dikelas sekarang. Hyunjin? Ia dikepung oleh para penggemar-penggemarnya. Ahh iya, jangan tanyakan soal Kim Minju, kalian seharusnya tahu ia sedang berada dengan siapa kan?
"Ssttt pelan-pelan..." peringat Felix setengah berbisik seraya meletakkan jari telunjuknya didepan bibirnya.
Nancy masih memasang wajah kesal. Bagaimana ia tak emosi dengan sepupunya yang begitu polos soal percintaan ini? Rasanya dirinya benar-benar ingin mengumpat Felix habis-habisan karena tindakan yang tak ia lakukan.
"Lu kok bisa gak bilang? Emang kemaren momennya masih kurang pas apa?" tanya Nancy masih dengan nada penuh emosi.
"Pas sih..."
"Terus? Kenapa gak lu tembak? Lu bilang sendirikan kalo lo yakin si kutu buku itu demen sama lo" ucapnya masih dengan nada yang cukup tinggi, meskipun tak sedahsyat tadi.
Felix terdiam, tatapannya ia turunkan layaknya sendu. "Gua gak percaya diri" jawaban Felix membuat Nancy menepuk dahinya kecil. Astaga Lee Felix, alasan apa lagi itu?
"Maksud lu gak percaya diri apa?" tanya Nancy berusaha sabar menghadapi sepupunya yang sedang dilanda perasaan bimbang.
"Gua yakin dia suka sama gua... tapi bukan suka layaknya perempuan sama laki-laki... ngerti ga?" jelas Felix.
"Gak usah bertele-tele, lu tau sendirikan IQ gua dibawah 90" sahut Nancy.
Felix menarik nafasnya dalam-dalam, mempersiapkan dirinya untuk menjelaskan apa yang ia rasakan. "Maksud gua, dia mandang gua sebagai teman, dan gak lebih." baiklah, penjelasan singkat Felix bisa Nancy cukup mengerti.
"Tau dari mana lu kalo perasaan dia kayak gitu?" tanya Nancy, sebenarnya ia pun juga tahu perasaan Chaewon yang sebenarnya memang menyukai Felix. Namun bila ia bicara langsung ke Felix, itu tidak akan seru bukan? Lagi pula Felix sangat tidak menyukai urusan pribadinya dicampuri. Ia ingat saat masih di Australia, saat SD Felix sangat terkenal, dan saat itu pula banyak yang meminta tolong Nancy kalau dirinya ingin dikenalkan oleh Felix. Dan hasilnya...
"Lix, si Grace suka sama kamu tuh"
"Bilang ke dia, kalo misalnya beneran suka sama aku, kenapa dia gak ngomong langsung ke aku? Kenapa harus pake perantara ke kamu?"
"Yaa mungkin dia malu, wajarkan namanya juga suka"
"Kalo suka beneran dia gak akan nyuruh kamu bilang gini, artinya dia gak serius suka, dan cuma nganggep aku semata doang. Lain kali gak usah mau disuruh-suruh mereka, kamu jadi keliatan kayak orang bodoh"
Setelah itu, Nancy tak pernah lagi ingin menjadi perantara surat cinta untuk Felix. Sungguh diposisi seperti itu sangatlah menyebalkan. Itulah sebabnya ia tak ingin memberi tahu perasaan Chaewon kepada Felix, bisa-bisa kejadian diatas akan terulang dan Chaewon akan menjadi korban sebab kelakuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Effects『 Chaelix 』✔✔
Fanfiction[COMPLETED] "Jangan deket-deket sama Felix dari kelas sebelah deh. Nanti kena efek sampingnya baru tau rasa!" Kalimat itu lah yang selalu kudengar tentang Lee Felix, anak kelas 2-4. Tentang ia seorang gangster blasteran Australia-Korea yang ditakuti...