Chap 41

983 157 108
                                    

Minju berjalan ditengah gelapnya malam. Hyunjin menyuruhnya untuk ke rumahnya, katanya rumahnya sangat kotor dan sang adik yang biasanya membersihkan rumahnya sedang ada tugas di sekolahnya sehingga harus menginap.

Minju sudah berada didepan rumah Hyunjin. Dan sudah bisa ia lihat sosok yang menjulang tinggi yang kini tengah berdiri tepat didepan pintu seraya menatap tajam kearah Minju. Baiklah, rasanya Minju sedikit takut untuk melangkah lebih dekat, namun bila ia berbalik, itu akan lebih membuat suasana yang lebih buruk.

Dengan segenap keberaniannya, ia pun melangkah perlahan menuju depan rumah Hyunjin.

Dirinya menunduk dalam-dalam ketika sudah berada tepat didepan Hyunjin. Sungguh ia juga bingung, dirinya tak merasa melakukan kesalahan apa pun, bahkan ia datang lebih cepat setengah jam kesini, mengingat Hyunjin pasti akan mengamuk walaupun ia terlambat beberapa detik saja.

"Gua cuma mastiin lu gak kenapa-kenapa pas kesini, gak usah ketakutan gitu juga" ucapan Hyunjin membuat Minju membulatkan matanya, seketika dirinya langsung mengangkat kepalanya dan melihat netra Hyunjin dengan tatapan membingungkan.

Mengapa seorang Hwang Hyunjin memastikan dirinya tidak apa-apa? Sedangkan Hyunjin selalu membuat dirinya ada apa-apa.

Hyunjin yang melihat tatapan bingung Minju merasa risih. "Ck, gua takut lu dipalak preman soalnya keliatannya lu bego, makanya gua tungguin" decaknya seraya menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.

Namun tetap saja Minju bingung, tak biasanya Hyunjin memperlakukan dirinya seperti ini.

"Ah udahlah, cepet masuk. Gua kunciin lu bengong kelamaan" ancam Hyunjin yang tengah membuka pintu rumahnya.

"Eh... ah—iya"  jawab Minju yang segera masuk.

Saat masuk pun Minju sudah disuguhkan sampah yang berserakan dimana-mana. Terlalu hancur hingga Minju tak bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi dirumah ini.

"Beresin semuanya, sampe masih ada yang kotor, lu gak akan pernah bebas dari gua" ancam Hyunjin. Setelah mendengar hal itu dari mulut Hyunjin, mana mungkin ia tak membersihkannya dengan benar, tanpa diancam pun, dirinya juga akan membersihkannya sebersih mungkin.

"Iya" balas Minju seraya mengangguk kecil.

"Oh iya, sebelum itu gua mau nanya" ucapan Hyunjin membuat Minju menatap netra satunya dengan mata yang penasaran.

"Lulus nanti... lu mau ngapain?" pertanyaan Hyunjin tak pernah Minju duga. Mengapa Hyunjin ingin tahu tentang dirinya saat lulus nanti.

"K-Kenapa tiba-tiba?" tanya balik Minju yang bingung.

"Ck, jawab aja sih!" jawab Hyunjin dengan nada tinggi, membuat Minju seketika tersentak.

"Ah iya— itu..." Minju terlihat berpikir sebab terlalu panik dengan teriakan Hyunjin.

"Mungkin... aku gak akan kuliah. Biayanya terlalu mahal, SMA aja rasanya aku udah kewalahan" jawab Minju yakin. Hyunjin menatap Minju intens, entah mengapa ia menatap Minju seperti itu.

"Jadi... pas lulus nanti, lu cuma kerja doang kan?" ucap Hyunjin seraya memastikan.

"Iya" jawab Minju. Setelah itu, mereka terdiam beberapa detik, namun tak lama Minju pun buka suara. "Maaf Hyunjin... apa aku boleh tau alasan kamu nanya aku begini?" tanya Minju, jujur sebenarnya agak ngeri.

Hyunjin tak langsung menjawab, ia menatap netra Minju sejenak, setelah itu pun ia menarik nafasnya, "Gak ada alasan khusus, cuma iseng doang" jawab Hyunjin.

"Gua mau ke markas. Pokoknya gua pulang udah harus bersih" setelah mengatakan hal itu. Hyunjin pun keluar dari rumahnya, bisa didengar suara deru mesin motor Hyunjin yang ia nyalakan, setelah itu suaranya jauh seperti dibawa angin malam.

Side Effects『 Chaelix 』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang