Chap 15

1.1K 168 4
                                    

Kriiiiiiiiiiiiing!!

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Cahaya oranye kini telah menguasai ruangan yang biasa disebut kelas ini. Disitu perempuan dengan wajah datarnya mulai membereskan buku-bukunya. Tertera di name tag nya bertuliskan 'Kim Chaewon'. Yaa, perempuan itu bernama Kim Chaewon. Gadis yang pertamanya tak pernah dianggap keberadaannya, kini mulai dijadikan perbincangan orang-orang.

Selesai dengan urusan bebenahnya. Chaewon mulai mengalungkan syal rajutan dirinya sendiri di lehernya. Musim dingin akan tiba, sebab itu suhu udara menjadi lebih dingin dari pada biasanya. Untung saja Chaewon sudah menyiapkan syalnya untuk ia pakai hari ini.

Ia mulai menggantungkan tasnya di lengan sebelah kirinya. Ia keluarkan buku note yang selalu ia baca. Setelah itu ia keluar dari kelas seraya membaca buku note nya. Hari ini buku yang ia pinjam dari perpustakaan sekolah sudah ia kembalikan semuanya jadi ia tidak ke perpustakaan, dan juga ia sudah hampir membaca semua buku di perpustakaan, lebih tepatnya hari ini ia libur untuk ke perpustakaan.

"Dia yang ditembak Sunwoo?"

"Kok biasa aja?"

"Murid baru bukan sih? Kok kayak gak pernah ngeliat?"

"Ahh! Aku inget, dia yang nolak ikut olimpiade matematika tingkat nasional bukan sih? Terus malah diganti sama Yunseong"

"Siapa ya namanya?"

Risih... Itulah yang Chaewon rasakan sekarang... Ia sudah berusaha tak mendengarnya dan untuk tetap fokus membaca buku note nya.

Sungguh, orang tadi yang bernama Sunwoo, benar-benar membuatnya bingung. Chaewon 100% yakin kalau lelaki itu mempunyai maksud tertentu.

"Joahaeyo Chaewon... Ayo kita pacaran..." suasana hening menyelimuti kelas yang tadinya begitu riuh. Benar-benar tidak ada yang bisa menutup mulutnya saat mendengar sang lelaki populer ini menyatakan cintanya dengan terang-terangan kepada gadis yang sebelumnya tak pernah dianggap.

Chaewon yang mendengar itu rasanya jantungnya berhenti berdetak. Ia bingung... Ini pertama kalinya dalam hidupnya ada yang menyatakan cinta kepadanya...

Mungkin kalau Chaewon perempuan pada umumnya, ia akan menerimanya dengan senang hati. Toh, ia lelaki yang populer. Namun... Chaewon bukanlah perempuan yang tergila-gila akan yang namanya cinta.

"Maaf..." suara lembut perempuan itu membuat orang-orang terkejut. Termasuk kepada sang lelaki yang kini sangat syok.

"Gila! Dia nolak Sunwoo?!"

"Please gua mau di sisi dia"

"Sumpah nyia-nyiain banget"

Bisik-bisik mereka. Memang ini terlalu mendadak, dan juga terlalu cepat. Tentu saja ini membuat Chaewon syok. Namun prinsip Chaewon memang tidak ingin mengurus masalah percintaannya setelah tamat sekolah. Karena ia sudah mencintai sesuatu melebihi hal lain... Belajar...

"Terlalu cepat kayaknya gua ngomong" ucap Sunwoo seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Mungkin minggu depan lu bisa berubah pikiran..." gumam Sunwoo yang masih bisa didengar Chaewon.

Sunwoo pun melangkahkan kakinya ke arah pintu keluar kelas. Namun ia berhenti tepat didepan pintu kelas sebelum pergi.

"Festival olahraga, diruang seni... Jam 04.30" ucapnya untuk terakhir kalinya. Setelah itu ia benar-benar keluar dari kelas.

Hal itulah yang tadi terjadi. Mungkin Chaewon akan memberikan jawaban yang pasti. Ia akan memberikan jawaban itu secepatnya. Karena Chaewon tahu, kalau membuat orang menunggu terlalu lama itu tak baik.

Ia sudah sampai didepan gerbang sekolah. Namun tanpa ia ketahui, ia sudah membuat seseorang menunggu...

"Chaewon" suara ini begitu ia kenal. Reflek ia langsung menghentikan kegiatan membacanya dan langsung melihat sang pemilik suara. Mata Chaewon membulat sempurna ketika mengetahui siapa yang memanggilnya. Waktu terasa berhenti, jantungnya berdegup kencang, bisa ia pastikan bila kini wajahnya memerah, entah itu karena cuaca yang dingin, atau karena melihat seseorang yang sudah duduk dijok motor ninjanya dengan helm yang ia pangku, tak lupa dengan jaket hitamnya yang menambah kekerenan sang empu.

Rambut pirang alaminya begitu memukau, menandakan kalau ia benar-benar keturunan Australia. Matanya begitu tajam dan begitu dalam.

Lelaki ini selalu membuat hatinya tergugah. Lelaki yang datang bagai pangeran berkuda putih...

"Felix?"

-Next-

Ps: maaf chapnya pendek 🙏🙏🙏

Side Effects『 Chaelix 』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang