Chap 33

1K 163 94
                                    

"Hyewon!"panggil seseorang, membuat Hyewon menengok kearah sumber suara. Ia menemukan Minju yang kini menggenggam satu kotak susu putih dan sebungkus roti.

Tiba-tiba saja Minju membungkukkan tubuhnya, Hyewon terkejut bukan main. Pasalnya ia tak tahu apa sebab Minju berperilaku seperti ini.

"Maafin aku, tadi sebenarnya aku liat kamu udah bayar. Tapi... aku takut buat bilangnya. Maaf!" Hyewon bingung ingin membalas apa, pasalnya ia pun juga tak keberatan. Toh, semuanya sudah berlalu.

"Gak papa, santai aja. Ayo susul Nancy sama Chaewon" Hyewon langsung melangkah pergi, langkahnya pun diikuti oleh Minju yang hanya menurut saja.

Ia terlalu lama pergi, pasti teman-temannya kini sedang menunggunya.

.

.

.

"Lama banget sih lu njiir! Perasaan tadi lu ngantri pas dibelakang Chaewon dah" omel Nancy kepada Hyewon yang pergi begitu lama. Sedangkan Chaewon sudah selesai memakan eomuknya dan kini sedang membaca buku yang tadi sempat ia bawa.

"Maaf" jawab Hyewon tak ingin rumit.

"Maaf doang? Kasih alasan kek" ucapan Nancy lagi-lagi tak digubris oleh Hyewon. Minju pun dengan perasaan sungkan, kini duduk tepat disamping Chaewon.

"Eh liat tuh, perkumpulan orang aneh" bukan, bukan mereka yang mengucapkan hal itu. Lebih tepatnya orang sekitar yang kini melihat kearah dimana Chaewon dan teman-temannya duduk.

'Kayaknya nambah satu anggota tuh'

'Siapa?'

'Kim Minju bukan sih?'

'Wah lengkap sudah, satunya maniak belajar, satunya pelacur, satunya brocon, dan satunya lagi cewek gak tahu diri'

'Jijik banget gak sih ngeliat mereka ngumpul jadi satu gitu'

'Sasaran empuk banget gak tuh'

'Hiiih, pengen muntah jadinya'

Bila mereka bilang kalau tidak mendengarnya, berarti mereka berdusta. Orang-orang itu sepertinya memang memiliki mulut seperti mikrofon pelunas hutang. Atau mungkin telinga Chaewon dan teman-temannya saja yang yang terlalu tajam?

"Itu... mianhae... karena aku mungkin kalian jadi diomongin" tiba-tiba saja Minju angkat bicara, seketika Hyewon dan Nancy menjadi melihat Minju dengan wajah telur mereka, tentu saja tanda tanya besar berada dipikiran mereka.

"Ngapain minta maaf? Lu kan gak salah apa-apa" ujar Nancy seraya menatap Minju yang kini menunduk tak berani menatap mata Nancy.

"Iya, harusnya kita yang minta maaf" ucapan Hyewon membuat Minju mengangkat kepalanya.

"Eh?" Minju bingung. Biasanya orang akan menyalahkannya, namun sekarang mereka malah meminta maaf. Meskipun Minju sangat bersyukur ketika mereka membolehkannya untuk ikut bersama mereka.

Side Effects『 Chaelix 』✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang