PREVIEW.
Memeluk kedua lututnya, melirik ke sekelilingnya. Terdengar suara tangis pilu seseorang namun tidak ada orangnya. Luca benci tangis itu, karena setiap mendengar tangis itu hatinya sangat sakit dan sesak. Seolah-olah merasakan kekecewaan mendalam dan ada rasa dendam namum terkubur dengan rasa ketidakberdayaan
<<<
Tak sampai disitu Luca diajak time line ketempat antah berantah. Dihutan gelapnya malam yang diterangi oleh cahaya bulan saja, Luca berdiri melihat sekelilingnya. Dia tidak bisa menghubungi sistemnya itu sekarang waktunya mengandalkan dirinya sendiri entah dirinya atau jiwanya terjebak di dimensi ilusi.
Terdengar langkah seseorang berlari kearahnya, Luca melirik kekanannya. Disana seorang wanita berlari dengan Luca dikakinya walaupun ini hanya diterangi cahaya bulan luc dapat melihat dengan baik semenyedihkan apa sekarang wanita itu.
Tetapi... Ada yang aneh, kenapa wajah wanita itu mirip dengan wajahnya Devina Veronica!? Apa-apaan ini, apa dia terdampar kesebuah novel atau gimana. Apa dia mendapatkan misi Untuk menyelamatkan Devina dinovel ini?.
Tapi bagaimana bisa, tiba tiba saja tubuhnya tidak bisa digerakkan. Seolah-olah ada yang menahannya untuk tetap disana melihat apa yang terjadi selanjutnya.
Wanita yang wajahnya mirip Devina itu bersandar di pohon besar akibat kelelahan. Bahkan Nafas beratnya terdengar jelas oleh Luca. Tak lama dia tiba-tiba menangis dengan suara kecil memeluk tubuhnya.
Ingin Luca menghampiri wanita itu tetapi dia tidak bisa, tiba-tiba jiwanya kembali tertarik kesuatu tempat. Disebuah istana mewah nan megah. Sangat besar dan kokoh berdiri apalagi pilar pilar itu tak ada beberapa patung di pintu gerbang.
Kakinya melangkah dengan sendirinya memasuki istana itu. Sesampainya di ruang utama istana itu terdapat banyak orang berkumpul dan paling mencolok adalah pria yang menguntungkan jubah hitam mewah dengan ukiran rumit menambah kesan misterius kepada sang pemilik jubah yang duduk di kursi tahta.
Luca mengerutkan keningnya, apa tidak ada yang melihat Dirinya disini?. Tak lama seorang lelaki paruh baya angkat suara.
"Maaf sebelumnya yang mulia, tetapi kami harap anda cepat memutuskan masalah ini secepatnya"ujarnya.
Pria yang dipanggil yang mulia itu hanya diam mendengar perkataan dari lelaki paruh baya itu apalagi sebagian orang juga menyetujui perkataan lelaki itu..
Mereka sedang membahas apa? Pikir luca aneh. Pria itu berdiri, berjalan turun dari kursi tahtanya. Luca yang berdiri tempat di pintu masuk menelan ludah sendiri, bagaimana tidak lelaki itu memiliki aura menakutkan apalagi tatapan tajamnya itu seolah-olah menguliti luca.
Semakin mendekat, dekat dan wusss. Tubuh Luca tidak dapat menyentuh pria itu malahan tembus pandang macam hantu, Luca tidak mengerti.
Lalu tubuhnya kembali tertarik di time line yang berbeda, Sekarang dia berada dikamar didominasi warna biru laut dengan ornamen emas dan perak terlihat aneh namun sangat kontras.
Luca melihat wanita yang mirip dengan Devina itu menatap keluar jendela yang dimana disana kita dapat melihat lautan dengan jelas. "Aku... Percaya, kau dapat mencari solusi masalah ini. Dan kumohon.... Jangan hancurkan rasa kepercayaan ini..."lirih wanita itu dengan berurai air mata.
Apa maksudnya? Apa ini berhubungan dengan rapat itu? pikir luca. Terdengar langkah kaki mendekat ke kamar itu, wanita itu dengan cepat menghapus air matanya dengan sekejap merubah raut wajahnya menjadi ceria.
Pintu terbuka menampilkan lelaki berjubah besar itu, seperti dia seorang raja atau kaisar?Maybe.
"Amour..."ujarnya terdengar berat dan sangat menggoda di pendengaran luca. Wanita itu menghampiri lelaki itu, "salam yang mulia. Bagaimana hari anda?"tanya wanita itu formal.
Lelaki itu merengkuh tubuh wanita mirip Veronica ke pelukannya. "Jangan formal kepadaku jika kita sedang berdua amour!"ujar lelaki itu dengan nada kesal.
Wanita itu tertawa kecil, "baiklah, maafkan istrimu ini Yang Mulia APPOLO KAISAR ARTHAN AlZEVARO de LUCAZ. Seorang alpha king, penguasa dunia immortal.
"Apa kau baik-baik saja amour?"
"Aku baik baik saja kaisar, kau tenang saja"ujar wanita itu.
"Kau istriku, kau pasti sudah mendengar ramalan itu bukan. Kau tenang saja, aku tidak akan mengorbankan salah satu dari kalian. Itu janji ku!"ujar kaisar dengan nada alpha tone miliknya.
Wanita itu menatap kaisar dengan tatapan sedikit lega, "aku percaya dan tolong jangan hancurkan kepercayaan ini.... Suamiku"
Luca yang sejak tadi berdiri dipojok ruangan itu menjadi saksi perkataan kaisar. Luca akui jika lelaki bernama kaisar itu sangatlah rupawan bahkan lelaki paling rupawan yang pernah dia lihat di kehidupan ini tetapi rasa itu tetap sama. Kosong dan hampa, perasaan Luca sudah mati dia tidak bisa merasakan namanya cinta dan kasih sayang. Jika pun ada itu hanyalah bayangan semu dan sudah pasti itu hanyalah kebohongan saja.
Selanjutnya dia ditarik ke time line berbeda, ditaman seorang wanita dengan perut buncit menatap hamparan bunga. Sembari mengelus perut yang sudah mulai membesar seseorang memeluknya dari belakang. "Apa yang kau lakukan disini sendirian honey? Ujar seorang pria tak lain adalah kaisar.
Luca menatap datar kedua orang beda gender itu tengah bermesraan. Ada rasa timbul dan itu rasa dendam.
"Apa kabar dengan anak kita honey?"tanya kaisar sembari mengelus perut wanita itu.
"Dia baik hanya sedikit merindukan ayahnya saja..."jawab wanita itu tersenyum manis.
"Benarkah? Dia yang merindukan ayahnya ataukah ibunya sendiri?"ujar kaisar menggoda wanita didepannya.
Mereka keasikan bercanda tanpa menyadari bahwa ada seseorang menatap mereka dengan perasaan terluka.
.
.
.
.TBC
Kemarin malam mau up, ternyata kebablasan langsung tidur begitu saja😂🙂
T A R G E T 500 V O T E
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓
FanfictionCHANGE OF DESTINY = SANG PERUBAH TAKDIR ‼️4 chapter menuju ending sengaja TIDAK DIPUBLIKASIKAN 😌 sekian terima hati... 🍑 Sebelum mampir silahkan follow akun Bonbon dulu 🍑 Hasil karya murni dari otak kecil BonBon 🍑Typo bertebaran 🍑Hanya seorang...