-⁷

8.2K 1.2K 64
                                    

Preview .

[Ting : boss, tolong boss. Lihat sekeliling Anda boss, ingat apa itu namanya Rasa malu ( º _ º )]

<<<<

"Kau lihat, apa terlihat di wajah cantikku ini ada terlihat rasa-rasa malu?"Tanya Luca

[Ting : tidak -__- boss]

"Terus kenapa harus MALU! Apa itu rasa malu?"

[Ting : sudahlah boss, berdebat dengan Anda sama saja dengan membuang-buang waktu]

Luca hanya menggerutu dalam hati, entah apa dosanya sehingga dirinya memiliki sistem tua seperti ini.

"Ini, wortel anda nyonya"ujar maid tadi. Luca menoleh ke arah sampingnya, lalu mengambil sepiring wortel segar itu.

"My bunny boy, kesini darling!"teriak Luca dengan nada alay.

"Am toming omy!"jawab Caesar tak kalah alaynya. Sudahlah sepasang ibu dadakan berserta anak dadakan juga, harap bersabar dengan tingkah nyeleneh mereka berdua.

Caesar mendekat kearah Luca yang duduk di bawah pohon bersama dengan opet. Sedangkan Pluto bergantian bermain dengan Caesar, Pluto yang seolah mempunyai ikatan batin melirik satu sama lainnya. Lalu tak lama mendadak dirinya memasang wajah sanggar, berjalan menuju Luca seperti raja rimba yang bermartabat.

Setelah sampai disamping Luca dirinya malah berguling-guling di rerumputan kekiri kekanan seperti anjing yang mencari perhatian majikannya.

Opet menatap teman seperjuangannya hanya menjauhi area sana. Berusaha tak terlihat namun yang pasti akan terlihat oleh Semua orang, Hewan itu tengah malu. Rasanya dia sudah tidak memiliki harga diri lagi begitulah.

"Pluto karena kau sudah bersikap baik, tangkap wortel ini!ucap luca sambil melemparkan wortel  keudara.

HAP

Dan Pluto Menangkap dan memakannya. sekarang singa itu sudah beralih menjadi singa vegetarian. Apresiasi buat luca telah menjadi pawang kejam dan tak tahu apa itu malu.

Sedangkan Zeus dan hera sejak tadi menunggu caesar dan luca yang tak kunjung turun bahkan samuel juga tidak melaporkan jika mereka sarapan dikamar atau lainnya.

Berdiri dari duduknya, "aku akan mengecek mereka!jika kau lapar silahkan sarapan saja dahulu "ucap Zeus pergi.

Hera yang menatap kepergian zeus hanya menghela nafas pelan.

"KAU! "panggil Zeus saat melihat pengasuh Caesar berjalan menuju dapur.

"Iya tuan besar, bisa saya bantu"ujar pengasuh Caesar.

"Apa Caesar belum bangun?"tanya Zeus

"Tuan muda sudah sejak tadi bangun tuan, sekarang dia tengah bermain dihalaman belakang bersama nyonya Luca"jelas pengasuh itu.

"APA!! Bagaimana kau bisa...."ujar Zeus terhenti lalu berlari menuju halaman belakang, hera yang kebetulan mendengar suara Zeus menyusul pria itu dari belakang.

Sesampainya disana, jantungnya rasanya mau berhenti melihat singa besar itu  mengejar putranya yang tengah kesusahan berlari tak lama Caesar terjatuh sehingga singa itu langsung menerkam Caesar sedangkan Luca duduk santai dibawah pohon. Opet? Sejak kedatangan zeus dia masuk kandang tanpa disuruh. Mau aman bro.

"LEO!!"teriak zeus dengan nada menahan amarah, kesal, cemas, semuanya bercampur aduk.

Mereka yang ada disana kaget mendengar suara Zeus yang menggelegar itu, mereka tak menyadari kedatangan tuan besar itu. Aura pekat mengelilingi mereka, leo yang mendengar teriakkan Zeus langsung berlari kebelakang Luca, dia takut bro.

SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang