-

12.2K 1.5K 117
                                    

DAY III

Ada 3 berita yang menggemparkan sekolah, pertama kabar Bangkrutnya perusahaan Zevaro. Kedua berita tentang ana, gadis yang dicap sebagai seorang cewek cantik dan baik hati ternyata menyimpan segala keburukan, terakhir tentang nara yang membatalkan pertunangannya dengan varo.

Banyak orang berspekulasi bahwa mengatakan Nara membatalkan pertunangannya karena varo sudah kere,gak punya duit lagi dan miskin. Banyak komentar sinis dan cacian tertuju kepada dirinya, sedangkan varo? Sejak masuk rumah sakit karena dipukul Nara dia sampai saat ini tidak masuk sekolah.

Ana? Dia jadi bulan-bulanan warga sekolah, menjadi bahan ejekan serta cacian. Kedua dayang nya pun menjauhi dirinya sekarang dia sendiri? Tanpa teman ataupun varo.

Nara tengah duduk dengan tenang dirooftop menikmati semilir angin. Tinggal selangkah lagi....

[Ting : boss ^.^, sistem sudah menyiapkan beberapa paket liburan VVIP dari mainstream Sampai anti-mainstream. Silahkan pilih boss]

"Hah, apa ada aplikasi terbaru? Aku butuh suasana baru"

[Ting : anda mau yang mana boss? Sebutkan saja keinginan anda. Nanti sistem akan mengunduhnya]

"Sudahlah lupakan saja"

[Ting : Sistem jadi berpikir gimana rasanya kena ghosting┌∩┐(◣_◢)┌∩┐]

"Emoticon nya Tolong dikondisikan"

[Ting : canda boss:-D]

Membolos dirooftop sampai jam berakhir merupakan kenikmatan hakiki apalagi gak ketahuan sama guru piket lagi ngawas.

***

Nara turun dari mobil menyandang tas punggungnya. Baru menginjakkan kaki masuk kedalam rumah, dia sudah disambut oleh teo yang duduk bersama seorang wanita berpakaian ala kantor kira usianya Lebih muda 5 tahun dari teo.

Tak mengacuhkan keberadaan dua orang itu Nara melanjutkan langkahnya. Namun terhenti ketika teo memanggilnya, "Nara kau sudah pulang, nak"ujar teo dengan nada lembut.

Seketika nara merinding mendengar suara teo yang terdengar seperti Suara dedemit. "Udah gak usah carmuk lo. Biasanya juga lo teriak-teriak gak jelas atau lo seolah-olah gak pernah menganggap gw ada disini!"balas Nara menatap benci teo.

Nara menatap wanita yang sejak tadi memperhatikan mereka, "siapa? Calon baru lo? selingkuhan lo atau.... Gundik baru lo? Ckckck kasian istri lo baru diusir kemarin dan suaminya membawa wanita lain aja padahal status nya masih 'SAH'!"

"Nara! Cukup. Papa sudah bicara baik-baik kenapa kau berbicara tak sopan kepada papa!"

"Dan juga, dia rekan kerja papa, jangan menuduh tanpa bukti seperti itu"

"Gw emang gk tau sopan santun btw. Soalnya kedua orang tua gw udah meninggal dan apa lo bilang rekan kerja? Berduaan disatu ruangan yang ketiga setan. Gak baik udah tua Masih aja, gk inget umur.

Udah bau tanah btw. Dan Lo gw gak tau tujuan lo yang pasti jika lo berniat memoroti dia sebaiknya gak usah karena semua harta dan warisan itu milik gw, bukan milik dia. Dia gak punya sepeser uang, karena perusahaan itu milik alm. Ibunda gw, udah cukup gw lelah!"ujar  Nara tanpa mempedulikan kemarahan teo.

Selesai membersihkan diri, ponselnya tiba tiba berdering. "Halo..."ujar Nara malas mengetahui siapa orang yang menelponnya.

"...."

"Ok"jawab Nara singkat lalu menutup panggilan. Mengambil jeket dan kunci mobilnya lalu Turun kebawah.

Teo? Entahlah mungkin dikamar atau sudah pergi keluar. Nara Meninggalkan halaman rumahnya menuju suatu tempat.

***

Sekarang dia sudah berada disebuah pantai, sekarang menunjukkan pukul 5pm. Keluar dari mobil mendekati orang yang lebih dulu tiba darinya, "apa?"tanya Nara acuh.

Orang itu melihat kearah nara dengan pandangan sulit, "apa itu benar. Lo mau batalin pertunangan kita?"tanya orang itu tak lain varo.

"Why? Ini yang lo maukan. Pergi dari kehidupan lo sejauh-jauhnya"balas nara.

"Ternyata benar ya, yang dikatakan orang. Lo mau harta gw doang, disaat gw udah gak punya apa-apa Lo pergi gitu aja. Cewek matre"

Nara menatap tajam varo, "apa? Lo bilang apa? Cewek matre? Ngaca man. Kita gak ada hubungan yang terjalin, bahkan sebelum keadaan lo seperti ini kita bagaikan senja dan pagi. Lo mengatakan seolah-olah kita sudah menjalani hubungan dan saat lo gak punya apa-apa gw pergi gitu aja.

Heh, Lo ingat kita gak ada hubungan apa-apa selain cacian dan tamparan. Terserah gw mau lanjut atau batal, lagian sejak awal kita bukan siapa-siapa. Gw bertahan demi lo hanya karena sebuah janji, janji gw pada sahabat pertama gw tetapi sahabat gw udah lupa. Gw udh nyerah varo, nyerah sama sahabat kecil gw, udah banyak yang gw lewati sendiri varo udah gak ada yang perlu dipertahankan. Janji gw udah lunas, jadi gw gak ada hutang dimasa depan lagi.

Gw udah beri lo banyak kesempatan tetapi lo menyia-nyiakan kesempatan. Kurang baik apa gw beri banyak kesempatan untuk Berubah, mengingat kenangan kita kecil dulu. Seandainya hubungan kita baik-baik saja gw selalu ada disisi lo mengesampingkan kebencian gw terhadap ibu lo yang sudah melenyapkan mama gw!"ujar Nara tak sanggup menahan unek-unek dihatinya.

"Terimakasih, terimakasih atas kenangan indah saat gw kecil dan terimakasih atas kepahitan serta rasa sakit yang lo berikan sekarang. Kejar cinta lo, gw udah angkat tangan dan gw harap kita gak akan bertemu lagi setelah ini. Dan Sorry gw gak akan pernah bisa maafin lo, kecuali.... Lo udah mati!"ujar Nara menatap varo penuh kebencian terdalam.

Varo hanya terdiam mencerna semaunya, hatinya terasa ngilu. Ada sesuatu penting terlupakan olehnya, air matanya mengalir keluar begitu saja. Apa maksudnya Nara mengatakan mamanya dalang kematian ibunya nara. Apa ini? Bertubi-tubi peristiwa terjadi dalam hidupnya, keluarganya kacau, mamanya meninggal dan black? Geng yang sudah lama didirikannya olehnya terpaksa bubar akibat bentrok dengan geng snake mengakibatkan banyak dari anggotanya terluka cukup parah dan ada yang hampir meregang nyawa.

Nara menghentikan mobilnya ditepi jalanan yang sepi, menghapus sisa air mata yang mulai mengering.
[Ding : terimakasih sudah berlangganan dengan item air mata palsu^.^]

Benar semuanya hanya sebuah settingan semata? Unek-unek tadi hanya kata-kata yang disimpan jauh dilubuk hati Nara yang asli dan Nara a.k.a Luca menyampaikan langsung.

[Ting : air mata buaya anda sangat menyakinkan boss. Setelah ini sebaiknya anda beralih profesi menjadi seorang aktris saja]

.
.
.
.

TBC

06-09-21

°thanks udah mampir, sorry kalau kurang dapat feel-nya 🤗

°jangan lupa voment Ok 😌

°jika ada typo, Tolong tandai 👌

°silahkan follow akun BonBon030601👈

SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang