-⁶

8.5K 1.2K 123
                                    

Preview.

"Gak macan-macam kok, cuma satu macam doang. Gw mau main-main sama calon ibu barunya Caesar"

[Ting : terserah anda boss~_~]

<<<<

"Hera kenalkan dia Luca,dan luca perkenalkan ini Hera. Dia akan tinggal disini Mulai ini!"ujar Zeus.

"Halo, Luca. Aku hera, semoga kita bisa berteman baik"ucap hera tersenyum manis.

Luca menatap hera intens hera, membuat empunya tak nyaman apalagi Luca terlihat sinis memandangi dirinya.

"Luca!"tegur Zeus mengetahui hera tak nyaman karena Luca terus menatapnya.

Luca mengalihkan pandangannya kepada Zeus, wajah julidnya terekam jelas dikepala Zeus. "Hai,juga heran"sapa Luca tak acuh.

"Luca!"

"Apa sih bapake? Enyong mau makan nih, udah lapar. Kalau mau angry angry entar aja pas udah kenyang, iya gak bunny boy?"tanya luca sembari menatap Caesar yang kini sudah terpasang celemek bayi dilehernya.

Caesar mengangguk, "ady, ak oleh Ary ary ma omy. Tar ecar arah ama Ady, au!"ujar Caesar menatap tajam Zeus tapi jatuhnya malah gemesin. (Daddy,aku boleh angry angry sama mommy. Entar Caesar marah sama Daddy mau!)

Luca yang gemas langsung mengecup pipi bakpao itu, "utu...utu, terharunya mommy muda ini..."jawab luca terharu padahal aslinya kagak.

Hera yang sejak tadi menonton perdebatan keluarga harmonis tersebut hanya diam, ada sedikit rasa iri dihatinya tetapi cepat-cepat dia membuangnya.

Mereka ber-empat makan dengan tenang, sekarang Luca dan Caesar tengah tersandar disofa kamar milik Luca tepatnya dikediaman Aldridge. Luca mengusap perut buncit Caesar dengan tengah bersandar di dadanya sembari menonton film kartun.

Tak lama mereka berdua tertidur kedalam keadaan perut kenyang diatas sofa yang sudah diatur sedemikian nyamannya oleh luca.

Terdengar suara seseorang membuka pintu kamar, disana Zeus baru selesai mandi langsung bergegas kekamar Luca mengecek keadaan mereka berdua.

Menatap dua orang yang sudah membuat kepalanya geleng-geleng mendengar kegiatan mereka seharian ini. Zeus menggendong Caesar lalu meletakkannya perlahan-lahan diatas ranjang setelah itu Zeus memindahkan luca keatas ranjang, menyelimuti mereka berdua Sambil terkekeh geli melihat Luca dan Caesar terlihat seperti kelinci sungguhan.

"Good night"bisik Zeus mencium kening Caesar dan Luca setelah itu pergi dari sana.

Keesokan paginya, Hera berjalan menuju dapur. Sesudah makan malam kemarin, dia meminta salah satu pelayan untuk mengajaknya berkeliling sebentar. Karena kediaman Aldridge sangat besar susah sekali dia mengingatkan makanya dia berkeliling sebentar hitung-hitungan olahraga.

Didapur terlihat para koki sibuk menyiapkan bahan makanan untuk sarapan pagi, bukan sibuk di dapur saja. Terlihat berbagai sudut ruangan para maid sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sesampainya didapur para koki dikagetkan kedatangan hera.

"Eh, selamat pagi nona"sapa koki dan beberapa pelayan yang bertugas disana.

Hera tersenyum manis, "pagi juga Semua. Jangan panggil nona, cukup panggil Hera saja"ujar hera lagi.

Mereka menatap satu sama lain, "maaf nona, itu terdengar tidak sopan. Apalagi tuan besar menurunkan perintahnya"jawab Kepala koki.

"Begitukah?tanya hera tak percaya.

"Kalau begitu, panggil saja Hera saat tidak ada Zeus kalau ada Zeus baru panggil nona, bagaimana?"

Mereka melirik satu sama lainnya lalu mengangguk mengerti. Hera tersenyum senang, setidaknya ada orang baik disekitar dirinya sekarang.

SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang