-🍀🍀🍀🍀

7K 1.1K 85
                                    

Preview

"Apa salahnya? Sejak kecil aku selalu dikucilkan dan tidak pernah dianggap sebagai manusia.... Aku mau bahagia walaupun harus merusak kebahagiaan wanita lain, aku egois ya... Aku hanya ingin membuat diriku merasa dianggap...

<<<

[Ding :tuan rumah, apa rencana anda selanjutnya?]

"Tinggal berapa sisa point ku"ujar Dina.

[Ding : sekitar 10. 000 point tuan rumah.]

"Aku punya sebuah rencana..."ujar Dina tersenyum miring

Luca sudah selesai bersih bersih, Sekarang didandani para maid yang sudah profesional dalam berhias diri.
"Anda sangat cantik sekali nona..."puji mereka.

"Anda terlihat seperti peri... Pantas saja tuan Sangat mencintai anda nona..."

Luca hanya tersenyum manis mendengar pujian mereka, tidak tahu saja apa yang akan terjadi kedepannya.

[Ting : Boss, sepertinya anda kejutan menanti anda nanti boss ( ~͜ʖ~ ) ]

"Biarkan saja..."jawab Luca tak minat. Tak lama terdengar suara mobil memasuki halaman mansion.

"Sepertinya tuan Ken sudah pulang dari kantornya nona"ujar salah satu maid.

"Sekarang tugas kami sudah selesai nona, kami permisi"ujar salah satu maid mewakili teman temannya.

Luca mengangguk tak lupa berterimakasih atas kerja keras mereka dalam menghiasi dirinya menjadi secantik ini.

Luca berdiri dari duduknya berjalan menuju jendela kamar yang langsung mengarah kesebuah taman labirin milik Kenneth.
"Berperan sebagai pemangsa nyatanya adalah predator puncaknya sudah berhasil menjerat mu dalam perangkap dibuat, bodoh..."tawa luca menggelegar dikamar kedap Suara itu.

Ken sudah disambut oleh butler jo, "bagaimana? Apa kau sudah memberitahu dia?"tanya ken.

"Semuanya sudah siap presdir, sekarang nona tengah bersiap-siap dibantu para pelayan"jelas butler Jo.

Ken mengangguk kepalanya, "aku bersiap-siap dulu. Jangan lupa sambut mereka sebaik mungkin"

Butler jo mengangguk dan membungkuk sebagai tanda pamit dihadapan Ken.

***

Keluarga besar Ludrik sudah tiba dikediaman milik Kenneth. Tanpa terkecuali mereka semua hadir ingin melihat siapa dan seperti apa calon menantu pilihan Kenneth. Pria dingin nan kejam tak tersentuh tangan wanita walaupun ibu kandungnya sendiri.

Mereka sudah melihat data dari luca dan foto yang dikirim oleh mata mata milik mereka.

"Selamat datang tuan, nyonya, tuan muda serta nona muda"sambut butler jo tak lupa para maid yang berkerja berjejer rapi menyambut tamu spesial a.k.a keluarga tuan mereka.

"Kau masih sama Jordan, kaku"ujar pria parubaya tak lain ayahnya Kenneth, reynard

Butler jo hanya mengangguk kecil, "mari saya antar. Presdir masih diatas, dia baru pulang dari kantor"jelas butler mengantar mereka keruang keluarga.

Tak lupa maid menyiapkan minuman berserta cemilan kecil.

***

"Baiklah, kami sudah memutuskan tanggal pernikahan kalian yang dilakukan Minggu depan"ujar tetua ludrik

Luca sontak membola, serius? Secepat itu? Dia pikir sebulan atau dua bulan bertunangan ternyata langsung nikah. Impresif

SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang