Preview
Luca pura pura menangis haru menghapus air matanya yang memang tidak ada. Dia terharu sekali sama kedua hewan itu bisa paham bahasa alien miliknya Caesar sedang Luca sendiri harus berpikir keras dulu menerjemahkan artinya Bravo...bravo
<<<
Sehabis bermain-main dengan opet dan pluto. Dua manusia berbeda gender tersebut tengah tertidur pulas diranjang tempat Luca tiduri semalam. Setelah mandi, mereka langsung tepar dalam keadaan perut kosong padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 08.00pm.
Tak lama terdengar suara mobil memasuki halaman, sudah dipastikan itu suara mobil milik Zeus. Samuel dan beberapa pelayan lainnya sudah bersiap-siap menyambut kepulangan Zeus, tetapi saat melihat bukan hanya Zeus saja yang datang tetapi ada sosok perempuan berpostur mungil mengikuti Zeus dari belakang.
"Selamat datang tuan besar"sambut Sam dan diikuti oleh maid lainnya.
Perempuan disamping zeus hanya menunduk malu, membuat Samuel menatap tanya Kenapa Zeus.
Zeus berdehem singkat, "dia Hera, dia akan tinggal disini!"ucap Zeus dengan nada tak terbantahkan.
Samuel mengangguk paham, tidak mau memperpanjang dia meminta beberapa maid untuk mengantar Hera kekamar tamu dan membantu dirinya.
Setelah itu Hera dipandu beberapa maid pergi kekamar, walaupun agak ragu tetapi melihat zeus mengangguk, hera sedikit tenang.
Setelah mereka hilang ditelan dinding, Zeus menatap samuel. Samuel yang paham, dia langsung menceritakan keseharian Caesar dan Luca, wanita misterius sekaligus teraneh.
Meninggalkan Zeus dan Samuel yang bergosip ria membicarakan Luca berserta Caesar. Salah satu dari mereka telah bangun dari tidur menjelang malam tersebut.
"Huah!"Luca menguap besar tanpa menutup mulutnya, jika ada lalat mungkin sudah....
[Ting :boss, sistem mempertanyakan gender anda boss ⊙_⊙]
Luca Tidak merespon sistem tersebut malahan sekarang fokusnya hanya satu, yaitu mengganggu tidurnya caesar.
Bayi, batita, si mungil yang berpakaian pajamas kelinci couple sama sepertinya itu tidak terusik sedikit pun padahal disudah mengencet hidung mungil caesar, menekan kedua pipi bakpao, menangkup kedua pipi tersebut dan memainkananya bagaikan Squiscy kenyal, tetap saja dia masih betah tidur.
Tak hilang akal Luca langsung menggelitiki Caesar, batita itu hanya menggeliat kecil lalu kembali tidur.
"Ini anak simulasi mati kah? Kagak bangun-bangun dari tadi. Ini bayi atau batu sih? Capek, bangunin orang dewasa aja kagak secapek ini lah ini...."dengus Luca.
[Ting :anda tarik aja kakinya boss kalau perlu digantung (. ❛ ᴗ ❛.)]
"Saran anda sungguh kriminalitas sekali, aliran sesat ini tak patut ditiru nih..."
[Ting : kalau bahasa gaulnya mah, berjanda boss eh, maksudnya bercanda boss. Elah baperan amat dah ˘ o ˘ ]
Luca hanya mendengus kesal dengan sistem tua yang perlu diupgrade itu. Kini hanya tinggal 2 cara yaitu kalau gak diguyur ya bikin kehebohan. Gak mungkin juga dia tega mengguyur bayi lucu itu auto ditebas Ama bapaknya kan kagak lucu.
Berdiri di atas tempat tidur, dengan pemikiran yang matang serta konsekuensi sudah dipertimbangkan dengan baik luca bersiap siap mengambil ancang-ancang melompat diatas tempat tidur. Namun, karena terlalu banyak gaya bukannya membuat Caesar bangun dia malah terjatuh dari tempat tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓
FanfictionCHANGE OF DESTINY = SANG PERUBAH TAKDIR ‼️4 chapter menuju ending sengaja TIDAK DIPUBLIKASIKAN 😌 sekian terima hati... 🍑 Sebelum mampir silahkan follow akun Bonbon dulu 🍑 Hasil karya murni dari otak kecil BonBon 🍑Typo bertebaran 🍑Hanya seorang...