Setelah kekacauan yang diperbuat oleh Caesar dalam wujud Xavier, wolf milik Caesar. Sekarang bayi serigala itu tengah menikmati santapan paginya yaitu daging sapi segar ditemani oleh kaisar dimeja makan.
Bayi kecil itu tengah rakus memakan daging itu, kaisar sesekali tersenyum melihat tingkah mengemaskan putranya itu.
Para istri kaisar mulai berdatangan keruang makan, sudah menjadi kebiasaan jika mereka akan makan bersama. Hanya beberapa dari sekian banyaknya selir dari kaisar.
"Salam yang mulia..."ujar mereka serempak sambil membungkuk anggun.
Kaisar hanya mengangguk, lalu mereka duduk di kursi masing-masing. Para omega tengah menyusun hidangan sarapan pagi hari ini, tatapan selir tak lepas kearah kaisar dan bayi serigala kecil itu.
Mereka terlarut dalam pikiran masing-masing sampai terdengar suara kaisar menyadarkan mereka.
"Kau sudah kenyang?"tanya kaisar kepada putranya itu yang telah menghabiskan makanannya.
Serigala gemuk itu langsung melompat kepangkuan kaisar dan meringkuk lalu terlelap begitu cepatnya. Mungkin efek kekenyangan dan lagian sejak datang ke sini dia sangat hiperaktif. Saking aktifnya mengacaukan sebagian isi istana.
----
Sekarang jasmine tengah duduk di taman istana ditemani Lulu pelayan setianya. "Lulu...."ujar Jasmine sambil menatap lulu yang tengah menuangkan teh hijau milik Jasmine
"Iya, Luna!"jawabnya tersenyum manis.
Jasmine sedikit ragu, kemudian dia menghela nafas berat. "Apa aku bisa melahirkan dirinya dengan selamat? Aku sangat berharap dia lahir ke dunia"ucap Jasmine nanar sembari mengelus perut buncitnya.
"Saya tidak bisa berkomentar banyak Luna, jika saya salah berkata anda akan sakit hati mendengarnya!"jawab lulu tegas.
"Kau ini tidak pernah berubah ya, kita sudah dekat sejak dulu Bahkan kau sangat mengenal baik diriku ketimbang aku sendiri mengenal siapa diriku?. Katakan saja, mendengar kenyataan darimu lebih baik daripada mendengarnya dari orang lain!"jawab Jasmine dengan senyum menenangkan.
"Jika Luna memaksa, saya akan menjawab pertanyaan luna. menurut saya pribadi, saya rasa Luna sudah mengetahui jika itu tidak akan pernah mungkin!"jawab lulu dengan wajah tanpa ekspresi.
"Jika saya menjadi anda? Saya tidak akan mengantungkan suatu harapan yang tidak pasti! Membuang buang waktu dan menyakiti perasaan sendiri, belajar menerima kenyataan dan juga..."ujar Lulu terhenti.
"Apa?tanya Jasmine menunggu ucapan Lulu selanjutnya.
"Renungkan, merenungkan kenapa semua ini bisa terjadi. Dengan kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal dimasa depan apalagi kesalahan sangat besar.... Luna pasti tahu apa penyebab ketidakberuntungan Luna selama ini? dan para istri yang mulia lainnya!"ucap Lulu menatap Jasmine dengan senyum teduh sangat teduh bisa membuat ku masuk kedalam perangkap mematikan.
"Karma dari seorang ibu dan istri yang tersakiti!"jawabnya tersenyum kejam jangan lupa tatapan benci itu.
Jasmine menegang seketika melihat perubahan raut wajah dari lulu, tapi tiba-tiba senyum itu berubah menjadi senyum tulus seolah olah senyum tadi hanyalah ilusi.
Menggeleng pelan, pikirannya berputar-putar ke masa lalu. Sudah lama kejadian itu, dia masih hidup sampai saat ini. Terlintas dibenaknya selama ini adalah kutukan kesialan yang ditinggalkan oleh Amoura kepadanya dia dan kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PERUBAH TAKDIR {END}✓
FanfictionCHANGE OF DESTINY = SANG PERUBAH TAKDIR ‼️4 chapter menuju ending sengaja TIDAK DIPUBLIKASIKAN 😌 sekian terima hati... 🍑 Sebelum mampir silahkan follow akun Bonbon dulu 🍑 Hasil karya murni dari otak kecil BonBon 🍑Typo bertebaran 🍑Hanya seorang...