03. Mengingatmu

1.5K 206 1
                                    

"Jika dua orang ditakdirkan bersama, maka dari sudut bumi manapun mereka berasal, mereka pasti bertemu."

- KING CONSORT -

*****

Sunny buru-buru melangkah keluar dari Aula. Mungkin, jika tidak ada Xinger, dia bisa mati kebingungan mengatasi para calon selir untuk Putra Mahkota-nya.
"Putri, apakah jarimu baik-baik saja?" tanya Xinger. melihat beberapa jari manis Sunny terluka akibat jarum-jarum hasil menyulamnya.
"Ah, tidak apa. ini hanya luka kecil saja."

"Bagaimana bisa Calon Permaisuri terluka saat pelajaran menyulam."
Mendengar suara itu, membuat Sunny menoleh. dan menatap Jennie yang berjalan ke arahnya.
"Salam Putri Mahkota." lanjut gadis itu.

"Selir Utama Jennie, sepertinya kau sudah lupa dengan kedudukanmu ya?" tegur Sunny.

"Hamba, tidak akan pernah lupa dengan status hamba."

"Lalu menurutmu, apa begitu sopan menegur Calon Permaisuri Raja?"

"Putri Mahkota, anda hanyalah hasil perjodohan Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ibu Suri. tidak seharusnya anda menyombongkan jabatan anda." balas Jennie dengan tenang. Tentu saja Sunny harus bisa bersikap lebih tenang lagi dari wanita di depannya ini.

"Sepertinya kau lupa, kalau aku adalah kekasih masa kecil Putra Mahkota. yang seharusnya tidak menyombongkan jabatan itu, adalah kau.." Sunny membersihkan pakaian Jennie dibagian bahu kiri dan kanannya, Lalu dia tersenyum manis ke arah gadis itu.
"Tidak kusangka, sifat Putri Mahkota bisa berubah seperti ini." balas Jennie yang tak kalah manis dari Sunny.

Melihat itu pun, Sunny segera menjauhkan tangannya dari bahu Jennie.
"Xinger, berikan sarung tanganku." ucap Sunny.
"Ini, Putri.."
Sunny meraih sapu tangan tersebut lalu mengelap tangannya yang tadi menyentuh Jennie.

"Apa maksud Putri Mahkota seperti itu?" tanya Jennie yang mulai tersulut emosi akibat perbuatan Sunny. seolah dia merasa jijik telah menyentuh tubuhnya tadi.

"Hanya membersihkan tanganku dari tubuh yang kotor."

"Ko..to..r?" Jennie terlihat mengepalkan tangannya dari balik pakaian yang dia pakai.
Tidak! bagaimana pun, dia harus menjaga emosinya didepan semua orang.

Tentu saja Sunny yang melihat Jennie terpancing mulai merasa senang.
"Selir Jennie, awalnya aku sama sekali tidak punya dendam denganmu. justru sangat ingin mengajakmu berteman, tapi melihatmu yang seperti ini. niatku telah berubah jauh, karena sampai kapan pun. kita adalah musuh." setelah mengatakan itu, Sunny pergi dengan langkah yang sangat elegan menuruni anak tangga. Dengan di ikuti oleh para dayang dibelakangnya.

Eoh? apakah tadi kalian lihat akting diriku? hohoho.
kalian jangan meremehkan Putri Sunny lagi, karena Sunny yang sekarang. Bukanlah Sunny yang dulu.

"Putri, anda benar-benar sangat hebat tadi." puji Xinger. "Benarkah? apa sekarang mereka tidak berani mengangguku lagi?" balas Sunny.

Dayang Xinger pun tertawa kecil sambil terus mengikuti langkah Sunny yang berjalan didepannya.
"Sampai kapan pun, anda tetap harus menjaga diri. Karena yang menginginkan posisimu, bukan hanya Selir Utama Jennie."
Sunny pun terdiam, yang dikatakan Xinger memang benar. Dia tetap harus menjaga dirinya sendiri, apalagi ini bukanlah tubuh miliknya.

KING CONSORT [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang