26. Desa Jeonju

1K 120 14
                                    

"Tidak peduli, berapa banyak bahaya ditempat ini. Aku akan tetap menjagamu."

- KING CONSORT -

*****

Sunny mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah.
Beberapa menit yang lalu, mereka sudah sampai di Desa Jeonju.
Namun saat sampai disini, betapa terkejutnya Sunny melihat rakyatnya tampak kelaparan sembari memegangi perutnya.

"Pakai ini.." Jungkook menutupi setengah wajah Sunny menggunakan sebuah kain, lalu mengikatnya dibelakang kepala.

"Kenapa kita harus memakai penutup wajah?" tanya Sunny.

"Ini adalah wabah Ratu, anda bisa tertular kapan saja jika tidak mencegahnya." jawab Luo yang berdiri tepat disamping Jungkook.

Mendengar itu, Sunny mengangguk mengerti dan membiarkan Jungkook menarik tangannya menuju penginapan mereka.

"Ingat, setelah ini. Kau jangan pergi sendirian, jika membutuhkan sesuatu panggil Luo atau para pengawal yang lain. Jangan pernah bertindak gegabah."

"Lalu .. bagaimana denganmu?"

"Aku akan menyelesaikan ini secepatnya, kau hanya perlu menunggu saja." balas Jungkook sembari mengacak rambut Sunny. "Masuklah ke dalam, ada beberapa urusan yang perlu aku selesaikan." lanjutnya ketika mereka sudah berada didepan kamar penginapan.

"Jaga kesehatanmu.." lirih Sunny.

Melihat istrinya yang tampak khawatir, membuat Jungkook menampilkan senyum manisnya dari balik penutup wajah yang dia pakai.
Lekukan matanya membentuk bulan sabit, dan Sunny tahu. Kalau suaminya itu sedang tersenyum.

"Saat kembali, akan aku bawakan makan siang untukmu."

Sunny hanya mengangguk mendengar ucapan Jungkook, lalu setelahnya.
pria itu melangkah pergi meninggalkannya yang terpaku didepan pintu.

"Hormat kepada Yang Mulia Ratu." ucap beberapa Tabib Istana yang melewatinya.

"Eh, tunggu dulu." Sunny menahan lengan salah satu Tabib yang mulai kembali melangkahkan kakinya.

"Ada yang bisa saya bantu Ratu?"

"Bisakah aku juga menyelidiki wabah penyakit ini?"

"Maksud anda ... anda ingin ikut menyelidiki wabah bersama kami?"

"Ya, benar sekali." Sunny mengangguk cepat.

Dia yakin, kalau dirinya bisa menemukan obat dari wabah tersebut.
Karena disebagian ingatannya, Sunny Xii sangat pintar dalam obat-obattan herbal.
Dia juga ingat, ada sosok pria remaja yang dulu pernah mengajarinya.
Tetapi dia tidak bisa ingat wajah dari pria itu.

"Tapi Ratu, wabah ini sangat berbahaya dan dapat menular----"

"Aku tidak peduli, jika kau menolak permintaanku. Bukankah kau akan dianggap sebagai Pengkhianat Kerajaan?" potong Sunny sembari menakuti Tabib tersebut.

"Baik, kalau begitu silahkan Yang Mulia mengikuti hamba."

Sunny pun tersenyum penuh kemenangan, enak sekali menjadi seorang Ratu.
semua orang akan takluk pada perintahnya, bahkan Raja sekalipun.

KING CONSORT [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang