27. Kepintaran Ratu

1K 113 13
                                    

"Perempuan itu harus pintar, cerdas, dan punya sikap. Kalau enggak pintar akan selalu jadi korban, tidak dihargai baik kerja kerasnya atau di lingkungannya."

- KING CONSORT -

*****

"Bagaimana bisa, ini semua jadi racun." bisik Jungkook yang kini sudah berada diruangan para tabib, bersama Sunny dan juga Luo.

"Sepertinya yang dikatakan oleh Ratu Sunny benar Yang Mulia, kalau ada seseorang yang ingin mencelakai Desa Jeonju. Karena tidak mungkin jika air disini semuanya telah mengandung racun." balas Luo yang berdiri disisi Jungkook.

"Tapi apa tujuan mereka menyerang Desa Jeonju!!" kata Jungkook yang kini dipenuhi amarah.

"Hamba akan menyelidikinya, siapa yang menyerang desa ini dan apa tujuannya." hormat Luo pada Jungkook yang hanya memunggunginya saja.

Melihat itu, Sunny pun maju beberapa langkah. Lalu mengusap lengan Jungkook dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Jangan terlalu beban, ingat. Masih ada aku disini yang membantumu." ujar Sunny, membuat Jungkook menoleh kearahnya dan menatap dalam wajah istrinya itu.

Tanpa Sunny, mungkin hari ini Jungkook sudah tiada. Dia benar-benar pria bodoh yang sama sekali tidak berguna untuk duduk diatas Tahta.
"Ratuku.." lirih Jungkook.

"Aku akan membuat penawarnya, kau tidak perlu khawatir."

Jungkook pun segera memeluk tubuh Sunny, sehingga Para Tabib dan Luo harus memalingkan pandangan mereka melihat keromantisan antara Raja dan Ratunya.
"Aku mencintaimu.." bisik Jungkook.

Mendengar itu, Sunny hanya diam menarik senyumnya. Dan membalas pelukan Jungkook sesaat, lalu melepasnya perlahan.

"Jangan seperti anak kecil, pergi sana urus para pengawalmu."

Jungkook mengangguk, dia menurut seperti seorang pria yang dinasihati oleh ibunya.
"Kau jaga dirimu, hati-hati dengan racunnya. Jangan sampai melukai dirimu sendiri."

"Aku mengerti, cepat pergi.." ucap Sunny sembari mendorong Jungkook keluar dari ruangan.

Para Tabib yang menyaksikan kejadian langka itu, hanya bisa mengerjapkan matanya berkali-kali.
setau mereka, Rajanya tidak pernah mencintai Ratunya bahkan saat Sang Ratu menjadi Putri Mahkota. Jungkook sama sekali jarang mengunjunginya.

Tapi mengapa sekarang begini?

"Apa yang kalian pikirkan? cepat bantu aku membuat penawarnya." kata Sunny yang menyadarkan lamunan para tabib.

"Baik Yang Mulia Ratu."

Buru-buru mereka menyiapkan beberapa bunga yang dibutuhkan oleh Sunny, sedangkan Jungkook yang memperhatikan gadis itu dari luar ruangan.
Tampak menarik senyum dari balik penutup wajahnya.
"Kenapa jantungku berdebar?" lirih Jungkook.

Luo yang mendengarnya pun tertawa kecil, Rajanya ini benar-benar sangat polos.
"Itu karena anda sangat mencintainya Yang Mulia."

"Ck, apa yang kau katakan!" elak Jungkook sembari melangkah menuju halaman penginapan.

"Yang Mulia, anda itu hanya tidak menyadarinya saja."

KING CONSORT [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang