28. Garis Takdir

1K 118 5
                                    

"Cinta merupakan perwujudan keindahan dari alam semesta, ketika seseorang sedang jatuh cinta, maka semuanya akan terlihat indah."

- KING CONSORT -

*****

"Apa kau bilang? Raja mengetahui kalau ini bukan wabah? dan mereka juga menemukan penawarnya?"

"Benar sekali Pangeran."

Seokjin pun terdiam, tidak mungkin jika Jungkook mengetahuinya. Bahkan para tabib istana saja tidak bisa mengetahui racun tersebut, manusia mana yang sepintar otaknya?

"Zen, apakah kau tahu siapa yang merusak rencanaku?"

"Yang Mulia Ratu Sunny, dialah orangnya Pangeran."

"Sunny..." bisik Seokjin dengan senyuman manis disudut bibirnya, gadis itu benar-benar menarik hatinya.
Sudah cantik, pintar pula. Sungguh sangat cocok untuk menjadi pendampingnya.

"Karena Raja berhasil selamat dari kematiannya, bagaimana kalau kalian langsung menyerang Desa itu. Tidak peduli dengan rakyat disana, yang aku inginkan ... semua orang disana mati tanpa tersisa sedikit pun." perintah Seokjin yang terdengar memang sedikit kejam.
Zen sendiri hanya bisa mengangguk hormat menurutinya.

"Baik, Pangeran. hamba akan mengutus orang ke Desa Jeonju."

Saat Zen berbalik pergi, Seokjin segera menghentikan langkahnya.
"Tungguuu!" sentaknya.

"Yaa, Pangeran?"

"Pastikan kalian tidak melukai Ratu Sunny, jika ada prajurit dari Menteri Jung atau pun prajuritmu yang melukai Sunny. Bahkan hanya seujung rambutnya saja, aku sendiri yang akan memenggal kepala prajurit itu."

"Akan saya beri perintah untuk seluruhnya Pangeran."

"Bagus, pergilah."

Zen kembali memberi hormat ke arah Seokjin, sebelum benar-benar pergi meninggalkan ruangan sepupunya itu.
Setelahnya, Seokjin kembali melamun.

Mengingat pertama kali kaki Sunny menginjak Kediaman Kim untuk tinggal disana, gadis itu tampak cantik dengan gaun sutra berwarna merah muda.
Entah kenapa, sejak bergaul dengan Jungkook dia menjadi wanita yang seperti lelaki. Selalu memakai pakaian pria dan ikut berkuda atau pun berkelahi.

Namun bagi Seokjin, itu sama sekali tidak menurunkan kadar kecantikannya.
Bahkan Sunny berkali-kali lipat terlihat lebih mempesona baginya.

"Bagaimana pun caranya, aku pasti akan mendapatkanmu."

*****

Sunny menarik senyumnya pada beberapa pengawal yang berhasil membawa buah persik ke Desa Jeonju.

"Luo, terimakasih untuk bantuan pengawalmu."

"Ini semua adalah perintah Yang Mulia Raja, harusnya Ratu mengucapkannya pada Raja. Bukan pada hamba..."

"Ck, aku akan mengucapkannya." bisik Sunny, membuat Luo tertawa kecil.
Ratunya ini, pasti sedang malu-malu.

"Panglima Luo, hamba membawa surat dari Kerajaan untuk Yang Mulia Raja." ucap salah satu pengawal Luo yang baru saja turun dari kudanya.

KING CONSORT [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang